Fimela.com, Jakarta Rumah tipe 21 telah lama menjadi pilihan ideal bagi masyarakat urban yang mencari hunian yang terjangkau namun tetap fungsional. Kini, dengan inovasi atap susun, model rumah ini mengalami perubahan besar dalam hal penampilan dan efisiensi ruang.
Atap susun tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, tetapi kini menjadi elemen arsitektur yang menambah volume visual, memberikan pencahayaan alami, dan menciptakan sirkulasi udara yang optimal di dalam rumah yang sempit. Dengan kombinasi cerdas antara desain struktur dan fungsi, rumah tipe 21 dengan atap susun berhasil menggabungkan kepraktisan dengan estetika kontemporer.
Tren arsitektur rumah mungil semakin berkembang, dan masyarakat kini lebih mempertimbangkan desain atap sebagai bagian utama dari keseluruhan konsep hunian, bukan hanya sekadar pelengkap. Atap susun pada rumah tipe 21 sering digunakan untuk menyiasati keterbatasan ruang dan menciptakan kesan rumah dua lantai meskipun luas bangunannya terbatas.
Model atap ini membuat hunian terasa lebih besar dari ukuran sebenarnya. Dengan gaya atap bertingkat, rumah tipe kecil ini tidak hanya memiliki penampilan yang lebih menarik, tetapi juga dapat menampung fitur tambahan seperti loteng, ventilasi vertikal, dan pencahayaan atap.
Berikut ini, Fimela.com merangkum 10 model rumah tipe 21 dengan atap susun, mulai dari yang paling klasik hingga yang paling inovatif, lengkap dengan rincian desain, pembagian ruang, karakteristik atap, serta keuntungan fungsionalnya masing-masing. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Rumah 18 Meter Persegi ini Sangat Minimalis dan Juga Nyaman!
1. Rumah Tipe 21 Atap Susun Ganda dengan Voids Terbuka
Desain model ini menampilkan dua tingkat atap yang tidak hanya tersusun bertingkat, tetapi juga dipisahkan oleh celah void terbuka. Celah ini berfungsi sebagai ventilasi silang dan sumber pencahayaan alami, memungkinkan cahaya masuk melalui sela-sela atap ke dalam ruang utama. Setiap lapisan atap memiliki ketinggian yang berbeda dan diarahkan ke dua arah yang berlawanan, menciptakan aliran udara konstan dari bawah ke atas. Ini membuat suhu dalam rumah tetap sejuk dan stabil, bahkan tanpa penggunaan AC.
Fasad rumah dirancang dengan bingkai jendela horizontal dan kisi-kisi kayu yang berpadu harmonis dengan struktur atap yang bertumpuk, menciptakan tampilan arsitektur yang dinamis dan futuristik, namun tetap mempertahankan unsur tropis. Denah rumah mengedepankan efisiensi ruang dengan pembagian fungsi yang sederhana. Dapur dan kamar mandi terletak dalam satu garis sirkulasi di bagian belakang, sementara kamar tidur dan ruang tamu berada di bagian depan dengan plafon tinggi yang mengikuti bentuk atap.
Efek pencahayaan yang dramatis terjadi ketika sinar matahari menyusup melalui celah antar atap di pagi dan sore hari, menambah keindahan estetika dan menghadirkan suasana alami yang menenangkan di dalam rumah mungil di tengah kota.
2. Rumah Tipe 21 dengan Atap Susun dan Skylight Memanjang
Model ini dirancang untuk memaksimalkan pencahayaan alami dengan memasang skylight yang memanjang di sepanjang pertemuan dua atap susun. Skylight ini membentuk koridor cahaya yang menerangi ruang keluarga, dapur, hingga kamar tidur, tanpa perlu menambah jendela besar di dinding. Atap susun berbentuk pelana dibuat bertingkat dengan kemiringan simetris ke dua arah, dan di antaranya dipasang skylight transparan yang dilengkapi filter untuk mengurangi panas matahari namun tetap memaksimalkan pencahayaan alami di seluruh ruangan.
Di dalam rumah, struktur dirancang terbuka dengan denah lurus memanjang agar sinar dari skylight dapat tersebar merata. Meski ruang terbatas, rumah tetap terasa terang dan luas secara visual. Dengan memanfaatkan cahaya dari atas, penggunaan lampu dapat dikurangi hingga 70% sepanjang hari, menjadikan rumah ini pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan efisiensi energi dalam hunian kecil.
Selain berfungsi sebagai sumber pencahayaan, skylight memanjang ini juga menambah nilai estetika pada interior rumah dan menciptakan transisi pencahayaan yang berubah seiring waktu, memberikan sentuhan visual yang menawan.
3. Rumah Tipe 21 Atap Susun Zigzag untuk Efek Dinamis
Desain atap bertingkat dengan pola zigzag diterapkan pada model rumah ini untuk menciptakan siluet fasad yang unik dan memberikan dinamika visual yang menarik dari luar. Bentuk atap yang menyerupai gelombang tajam ini mengikuti struktur ruang dalam, menciptakan tampilan yang memukau. Atap disusun dalam tiga segmen bertingkat dengan kemiringan yang berbeda-beda, di mana setiap sambungan antar atap berfungsi sebagai ventilasi alami dan tempat pemasangan lampu gantung untuk pencahayaan malam hari.
Denah rumah ini dirancang dengan konsep ruang terbuka dan minim sekat, memungkinkan aliran cahaya dan udara dari celah atap menjangkau seluruh area secara optimal. Hal ini meningkatkan kenyamanan penghuni tanpa harus mengandalkan pendingin buatan. Ruang keluarga ditempatkan tepat di bawah bagian tertinggi atap, memberikan kesan luas dan megah meskipun ukuran lantai terbatas. Sementara itu, kamar tidur berada di bawah atap yang lebih rendah untuk menciptakan suasana privasi dan ketenangan.
Model rumah ini sangat ideal untuk diterapkan pada lahan sempit di kompleks perumahan modern. Desain atapnya yang mencolok memberikan tampilan yang berbeda dan membedakan rumah ini dari rumah tipe 21 lainnya di sekitarnya.
4. Rumah Tipe 21 dengan Atap Susun Lapis dan Area Jemur Tersembunyi
Model rumah ini menghadirkan inovasi dengan desain atap bertingkat dua yang memiliki ketinggian berbeda. Lapisan atas berfungsi sebagai pelindung utama, sementara lapisan bawah dirancang khusus untuk menciptakan area jemur tersembunyi yang tetap mendapatkan sinar matahari, tanpa mengganggu estetika rumah secara keseluruhan. Struktur atap ini dilengkapi dengan kisi-kisi miring pada bagian bawah, memastikan sirkulasi udara yang baik dan memaksimalkan masuknya cahaya matahari ke area jemur yang terletak strategis di tengah rumah.
Desain cerdas ini menjamin area jemur tersembunyi dari pandangan luar, menjaga tampilan fasad rumah tetap rapi dan modern, sambil tetap memenuhi fungsi utilitas dengan optimal. Ruang-ruang di sekitar area jemur, seperti dapur dan kamar mandi, dirancang berdekatan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari sekaligus memanfaatkan pencahayaan alami dari bukaan atap.
Model atap ini sangat bermanfaat bagi penghuni rumah tipe 21 yang berada di lahan terbatas, memberikan solusi ruang tambahan tanpa perlu memperluas bangunan secara horizontal maupun vertikal.
5. Rumah Tipe 21 Atap Susun Datar Bertingkat dengan Solar Panel
Model rumah ini mengusung desain atap bertingkat dengan susunan datar yang disusun secara horizontal, memaksimalkan penggunaan panel surya untuk menciptakan hunian yang ramah lingkungan dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan listrik harian. Atapnya didesain bertingkat dengan sedikit kemiringan ke belakang, memungkinkan air hujan mengalir dengan lancar, sementara panel surya ditempatkan di bagian paling atas yang selalu terpapar sinar matahari sepanjang hari.
Fasad rumah ini memiliki desain modern dengan garis-garis horizontal yang selaras dengan bentuk atapnya. Jendela kaca lebar dipasang untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan memperkuat hubungan antara ruang dalam dan luar. Bagian dalam rumah dirancang dengan konsep terbuka tanpa sekat, memungkinkan aliran udara dari celah-celah atap yang lebih tinggi menjangkau seluruh bagian rumah, menciptakan kesejukan alami tanpa perlu penggunaan AC. Model ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menghemat energi listrik dalam jangka panjang dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tanpa harus memiliki rumah yang luas atau bertingkat.
6. Rumah Tipe 21 Atap Susun Industrial dengan Ekspos Material
Desain hunian ini mengusung gaya industrial modern yang memikat, dengan atap bertingkat dari bahan logam terbuka, struktur rangka baja yang terekspos, serta interior minimalis yang menonjolkan keindahan tekstur alami dari material seperti semen, logam, dan kayu. Atapnya dirancang bertingkat dua sejajar, di mana lapisan bawah melindungi ruang utama, sementara lapisan atas berfungsi sebagai ventilasi vertikal dengan kisi-kisi logam, menciptakan aliran udara yang efisien tanpa memerlukan AC.
Ruang tamu dan dapur dirancang dalam satu zona terbuka yang saling terhubung, dengan langit-langit tinggi mengikuti bentuk atap yang memberikan kesan luas meski luas lantai hanya 21 meter persegi. Dinding bagian dalam sengaja dibiarkan dalam kondisi unfinished untuk mempertahankan kesan industrial, sementara lantai beton dipadukan dengan elemen kayu ringan seperti meja atau rak untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. Desain ini sangat ideal bagi kaum muda atau profesional lajang yang menyukai estetika industrial dan mencari hunian yang ringkas namun sarat karakter.
7. Rumah Tipe 21 Atap Susun Tropis dengan Teras Bertingkat
Rumah ini dirancang dengan dua atap miring yang memiliki sudut berbeda, mengarah ke teras depan dan belakang. Ini menciptakan dua teras kecil bertingkat yang menawarkan ruang luar tambahan tanpa perlu memperluas lahan. Atap bagian atas memiliki overhang yang panjang untuk melindungi teras depan dari sinar matahari langsung dan hujan, sementara atap bawah melindungi bagian belakang rumah yang berfungsi sebagai teras pribadi.
Bagian dalam rumah dirancang agar menghadap dua arah dengan jendela yang terbuka ke depan dan belakang, memastikan setiap ruangan mendapatkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang optimal. Denah rumah dibuat simetris, dengan ruang tamu di tengah dan dua ruang kecil di kedua sisi yang berfungsi sebagai kamar tidur dan dapur, menciptakan aliran yang efektif dalam ruang yang kompak namun tetap terasa luas. Desain ini sangat cocok untuk wilayah tropis, karena atapnya yang dirancang untuk menanggapi iklim panas dan lembap, sekaligus menyediakan ruang luar tambahan untuk bersantai atau menjemur pakaian.
8. Rumah Tipe 21 Atap Susun Bergaya Japandi dengan Void Tengah
Rumah tipe 21 ini memadukan keanggunan gaya Jepang dan kesederhanaan Skandinavia, menghadirkan atap bertingkat yang bersih dan elegan, dilengkapi dengan void di tengah yang memungkinkan cahaya alami masuk secara vertikal. Desain ini tidak hanya mempertegas kesan minimalis yang alami, tetapi juga menjadikan void sebagai pusat cahaya dan titik fokus visual yang menarik antara ruang tamu dan dapur.
Atap bertingkat tersebut didesain dengan tumpang tindih lembut dan garis horizontal panjang, selaras dengan karakter Japandi yang mengedepankan keteraturan dan ketenangan. Di bagian dalam, rumah ini menggunakan perpaduan lantai kayu berwarna terang dan dinding putih bersih, dilengkapi dengan furnitur ringkas dan built-in untuk memaksimalkan efisiensi ruang di lahan yang terbatas. Model ini sering diterapkan pada rumah cluster modern yang mengutamakan nilai estetika tinggi, sekaligus hemat energi dan ramah lingkungan.
9. Rumah Tipe 21 Atap Susun Ekspresif di Lahan Hook
Model ini memanfaatkan lahan sudut dengan desain atap bertingkat asimetris yang mencolok ke dua arah, menciptakan siluet rumah yang menawan dari dua sisi jalan. Desain ini juga memastikan pencahayaan alami dan ventilasi silang yang optimal. Atap bagian depan ditinggikan dan sedikit ditarik ke samping, membentuk kanopi alami di sisi kanan rumah, sementara atap belakang menjorok ke bawah untuk melindungi kamar dan dapur.
Fasad rumah ini menggunakan kombinasi dinding batu ekspos dan panel kayu horizontal, menciptakan tekstur yang kontras dan mempertegas garis atap, sekaligus memperindah tampilan eksterior. Interior rumah dirancang terbuka dari dua arah, dengan pintu utama di bagian depan dan pintu tambahan di samping, memberikan akses masuk yang praktis dan aman. Model ini sangat cocok untuk rumah di area pojok atau sudut blok yang ingin tetap fungsional dalam ruang yang lebih kecil namun tetap tampil mencolok dan berkarakter kuat dari dua sisi.
10. Rumah Tipe 21 dengan Atap Susun Satu Arah Bertingkat
Desain rumah ini menampilkan atap bertingkat yang miring ke belakang secara bertahap, menciptakan efek visual yang dinamis dan mengarahkan pandangan dari depan ke belakang. Ini memberikan kesan kontemporer yang kuat pada struktur rumah mungil yang sederhana.
Penggunaan atap miring bertingkat ini tidak hanya memudahkan aliran air hujan, tetapi juga memanfaatkan ruang di bawahnya sebagai loteng penyimpanan atau tempat pemasangan skylight. Skylight ini memungkinkan pencahayaan alami sepanjang hari. Fasad depan rumah dirancang bersih dengan garis horizontal minimalis untuk menjaga identitas rumah tipe 21 yang fungsional dan ringkas, sementara aksen vertikal pada jendela tinggi menambah harmoni dengan bentuk atap yang menjulang ke atas.
Interior rumah dibagi menjadi dua zona utama: area publik di bagian depan yang mencakup ruang tamu dan dapur terbuka, serta kamar tidur di bagian belakang. Ketinggian plafon mengikuti bentuk atap, memberikan volume ruang yang lebih luas. Penempatan jendela tinggi di sisi miring atap memungkinkan cahaya alami menerangi seluruh rumah tanpa perlu lampu tambahan di siang hari, menciptakan efisiensi energi yang signifikan untuk rumah berukuran kecil.
People Also Ask (FAQ)
1. Apa keunggulan rumah tipe 21 dengan atap susun dibanding atap biasa?
Atap susun meningkatkan pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan memberikan ilusi ruang lebih luas pada rumah kecil.
2. Apakah rumah tipe 21 cocok menggunakan atap susun bertingkat?
Sangat cocok, karena desain bertingkat pada atap membantu menambah fungsi tanpa memperluas lahan horizontal.
3. Bisakah rumah tipe 21 dengan atap susun memiliki loteng atau ruang tambahan?
Ya, dengan desain yang tepat, atap susun bisa menampung loteng kecil untuk penyimpanan atau ruang kerja.
4. Apakah biaya pembangunan rumah atap susun jauh lebih mahal?
Biayanya sedikit lebih tinggi, tapi efisiensi energi dan nilai estetika yang didapat bisa mengimbanginya.
5. Apakah desain atap susun bisa diterapkan di semua jenis lahan rumah tipe 21?
Bisa, asalkan mempertimbangkan arah matahari, kemiringan atap, dan kebutuhan fungsi dalam rumah secara optimal.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.