5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Fimela.com, Jakarta Di era kehidupan serba cepat, banyak orang mengejar produktivitas sebagai prioritas hidup mereka. Tak jarang, 24 jam masih terasa kurang untuk menyelesaikan berbagai urusan. Waktu istirahatlah yang sering dijadikan korban demi menambah jam untuk meneruskan kegiatan. Bahkan, pola tidur pun ikut berantakan dari hari ke hari.

Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas punya peran besar dalam meningkatkan performa seseorang dalam beraktivitas. Sadarkah kamu, ketika memaksakan diri untuk bekerja dalam kondisi lelah, pikiran justru jadi buntu, sulit mendapat ide, dan hasilnya pun kurang optimal. Daripada terus dipaksa, lebih baik biarkan tubuh beristirahat, apalagi saat sudah larut malam. Nah, biar kamu bisa dapat tidur yang lebih nyenyak, terapkan beberapa tips sederhana berikut ini!

Tidur di jam yang sama setiap malam membantu mengatur circadian rhythm atau jam biologis tubuh. Saat tubuh sudah terbiasa dengan pola tidur yang teratur, kamu akan lebih mudah merasa mengantuk di malam hari dan bangun dengan segar di pagi hari, bahkan tanpa alarm sekalipun. 

Tidur yang konsisten juga bisa meningkatkan konsentrasi, memperkuat sistem imun, serta menjaga suasana hati tetap stabil. Jadi, mulai sekarang coba tentukan jam tidur dan bangun yang tetap. Coba pertahankan setiap hari untuk tubuh yang terasa lebih sehat.

Menjauh dari Paparan Layar Menjelang Waktu Tidur

Cahaya biru dari layar ponsel, tablet, atau laptop bisa menurunkan kadar produksi melatonin. Hormon inilah yang mengatur siklus tidur seseorang. Jika terganggu, tidurmu jadi kurang berkualitas atau nggak bisa nyenyak. Belum lagi kalau konten yang kamu tonton begitu menarik sampai terbayang-bayang di kepala dan membuatmu susah masuk ke mode mengantuk.

Idealnya, berhenti menggunakan perangkat elektronik berjarak 30 menit atau bahkan 1-2 jam sebelum tidur. Gantikan waktu tersebut dengan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik santai, atau menulis jurnal.

Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, atau minuman energi bisa bertahan di tubuh selama berjam-jam. Hal ini yang bikin kamu tetap terjaga bahkan saat tubuhmu sebenarnya sudah butuh istirahat. Kalau terus dipaksakan, akhirnya kesehatanmu akan menurun dan jadi lebih sulit untuk bekerja.

Selain itu, makan makanan berat atau berporsi besar menjelang tidur membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Alhasil tubuhmu kurang optimal dalam mencapai fase rileks. Sebaiknya konsumsi makanan ringan jika memang lapar, seperti pisang, oatmeal, atau segelas susu hangat.

Ciptakan Suasana Kamar yang Nyaman

Salah satu faktor tidur lebih nyenyak tentu dipengaruhi oleh lingkungan kamarmu. Pertama, kamu harus pastikan kebersihan serta kerapian kamar setiap hari. Kedua, atur suhu ruangan supaya tak terlalu panas atau dingin sesuai dengan preferensi kenyamananmu. Selanjutnya, kamu bisa pasang lampu kecil yang bikin penerangan jadi temaram.

Kalau mau lebih maksimal, ada opsi alat humidifier dan lilin aromaterapi seperti lavender atau chamomile untuk melegakan pernapasan. Semakin cocok hatimu dengan suasana kamar, semakin mudah juga tubuh masuk ke mode istirahat.

Lakukan Meditasi Singkat

Meditasi jadi langkah yang cukup manjur dalam mencapai ketenangan pikiran. Kamu bisa lakukan selama 5-10 menit sebelum tidur atau durasi lebih panjang kalau sudah terbiasa. Mulailah dengan duduk diam, menutup mata, serta fokus mengatur pernapasan.

Selain itu, kamu juga bisa membayangkan keindahan alam maupun mengucapkan kata-kata afirmasi kepada diri sendiri di dalam hati. Tujuannya agar pikiran maupun hatimu jadi lebih positif. Kalau sudah merasa tenang, akhiri meditasi dan kamu bisa lanjut menjemput tidur yang nyenyak.

Nah, yang perlu diingat, menjaga kualitas tidur bukan berarti mengorbankan produktivitas. Justru sebaliknya, dengan istirahat yang cukup, tubuh dan pikiran jadi lebih siap menghadapi aktivitas sehari-hari. Mulailah menerapkan 5 tips di atas secara konsisten. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa dengan pola hidup baru yang lebih positif. Selamat mencoba!

Penulis: Veronica Hadi