Aneh tapi Nyata: Ini Alasan Mengapa Investasi pada Jam Tangan Kolektor Makin Diminati!

1 day ago 6

Fimela.com, Jakarta Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sebuah fenomena menarik terjadi di pasar barang mewah, yaitu industri jam tangan kolektor yang justru menunjukkan pertumbuhan signifikan. Masyarakat kini melihat jam tangan mewah bukan hanya sebagai penunjuk waktu, tetapi juga sebagai simbol stabilitas dan aset investasi yang menjanjikan. Ini menjadi pilihan menarik bagi banyak orang yang mencari diversifikasi portofolio.

Para ahli dan studi pasar menegaskan bahwa jam tangan mewah dapat memberikan keuntungan yang signifikan, bahkan mengungguli investasi gairah lainnya. Studi Knight Frank menunjukkan pengembalian tahunan gabungan sebesar 9% dalam 10 tahun terakhir, dengan harga jam tangan mewah melonjak hingga 147% dalam satu dekade. Ini membuktikan potensi besar dari aset horologi ini.

Di Indonesia, tren ini semakin menguat, dengan para kolektor dan investor mulai melirik jam tangan sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Manajemen Watches Trader, Sugeng, mencontohkan Rolex Daytona yang harganya melonjak lebih dari 18,75% hanya dalam lima bulan. Pasar jam tangan mewah global diproyeksikan terus meningkat, menunjukkan masa depan cerah bagi para investor.

Mengapa Jam Tangan Kolektor Menjadi Investasi Menjanjikan?

Jam tangan mewah telah bertransformasi dari sekadar aksesori menjadi aset investasi yang menarik, Sahabat Fimela. Perpaduan unik antara sejarah, keahlian, dan potensi peningkatan nilai membuatnya sangat diminati. Tren ini semakin menguat di Indonesia, di mana banyak individu mulai memasukkannya ke dalam portofolio investasi mereka.

Studi dari Knight Frank mengungkapkan bahwa jam tangan mewah telah memberikan pengembalian tahunan gabungan sebesar 9% dalam satu dekade terakhir. Angka ini bahkan mengungguli investasi gairah lain seperti mobil antik dan berlian dalam periode yang sama. Kenaikan harga jam tangan mewah mencapai 147% dalam sepuluh tahun terakhir.

Sugeng dari Watches Trader menegaskan bahwa kolektor menyukai jam tangan sebagai aset investasi karena nilainya prospektif dan dinamis. Ia mencontohkan Rolex tipe Daytona Platinum Ice Blue Baguette Diamond Dial yang harganya melonjak drastis dalam waktu singkat. Pasar jam tangan mewah global diproyeksikan meningkat signifikan, dari US$40,7 miliar pada 2022 menjadi US$63,3 miliar pada 2032.

Di Indonesia sendiri, pasar jam tangan mewah ditaksir sudah melampaui US$6-10 miliar, dengan transaksi jam tangan mewah baru dan bekas mencapai sekitar US$600 juta per tahun. Angka ini menunjukkan geliat pasar yang sangat aktif dan potensi keuntungan yang besar bagi para investor yang cermat.

Kriteria Jam Tangan yang Ideal untuk Investasi

Tidak semua jam tangan mewah dapat dianggap sebagai aset investasi pada jam tangan kolektor, Sahabat Fimela. Jam tangan kelas investasi adalah yang terbukti mampu mempertahankan atau meningkatkan nilainya seiring waktu. Beberapa faktor kunci menentukan potensi investasi sebuah jam tangan.

Pertama, warisan merek dan pengakuan sangat penting. Merek-merek legendaris seperti Rolex, Patek Philippe, Audemars Piguet, dan Vacheron Constantin secara konsisten unggul di pasar sekunder. Reputasi, kualitas, dan permintaan stabil menjadi jaminan nilai.

Kedua, kelangkaan dan edisi terbatas juga menjadi pendorong utama nilai. Model dengan produksi terbatas, nomor referensi unik, atau variasi langka sangat kolektibel. Kelangkaan adalah faktor krusial dalam dunia horologi.

Ketiga, kondisi dan orisinalitas jam tangan serta kelengkapan dokumen sangat memengaruhi nilai. Jam tangan vintage dengan bagian asli dan tidak dipoles seringkali lebih diminati. Keempat, signifikansi sejarah dan keahlian teknis juga menambah daya tarik investasi. Jam tangan yang terkait momen penting atau inovasi teknis memiliki nilai tinggi.

Merek dan Model Unggulan untuk Investasi Jam Tangan

Beberapa merek dan model secara konsisten direkomendasikan untuk investasi pada jam tangan kolektor, Sahabat Fimela. Berikut adalah daftarnya:

  • Rolex: Dianggap sebagai "standar emas" untuk investasi jam tangan, dengan model seperti Submariner, Daytona, GMT-Master II, dan Oyster Perpetual yang menunjukkan apresiasi nilai yang konsisten. Rolex Daytona, khususnya model baja tahan karat, telah melihat nilai pasarnya naik signifikan di atas harga eceran.
  • Patek Philippe: Menawarkan potensi keuntungan tertinggi, terutama model Nautilus dan Aquanaut, yang dikenal karena produksi terbatas dan permintaan tinggi. Patek Philippe Nautilus 5711/1A, meskipun sudah dihentikan produksinya, menjadi legendaris karena kinerja investasinya.
  • Audemars Piguet: Terutama seri Royal Oak, yang dikenal dengan desain oktagonal unik dan nilai investasi yang terus meningkat karena ketersediaan terbatas.
  • Omega: Model Speedmaster Professional ("Moonwatch") memiliki nilai investasi yang baik karena sejarah uniknya. Model lain seperti Seamaster juga direkomendasikan.
  • Richard Mille: Dikenal dengan desain futuristik, bahan canggih, dan produksi terbatas, yang membuat nilainya meningkat pesat di pasar sekunder.
  • Vacheron Constantin: Sebagai salah satu merek tertua, model Overseas menunjukkan peningkatan permintaan karena desain elegan dan fungsionalitas tinggi.
  • Tudor: Sebagai merek saudara Rolex, Tudor Black Bay menawarkan potensi investasi yang baik dengan kualitas sebanding.

Memilih Lokasi Terpercaya untuk Membeli Jam Tangan Kolektor Asli

Untuk memastikan investasi pada jam tangan kolektor Anda aman, penting sekali memilih sumber terpercaya yang menjamin keaslian, Sahabat Fimela. Ada beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan saat mencari jam tangan berkualitas:

  1. Dealer Resmi (Authorized Dealers): Untuk jam tangan baru, membeli dari dealer resmi adalah cara terbaik untuk memastikan keaslian dan mendapatkan garansi pabrik.
  2. Platform dan Toko Jam Tangan Mewah Bekas Terkemuka: Pasar jam tangan bekas (pre-owned) telah berkembang pesat dan menawarkan peluang investasi yang signifikan. Beberapa platform dan toko terkemuka di Indonesia yang menawarkan jam tangan mewah bekas dan baru dengan jaminan keaslian. Terbaru, Watches Trader membuka gerainya di Prosperity Tower 11G, SCBD, Jakarta Selatan.

Pembukaan butik ini sekaligus menjadi tonggak ekspansi setelah tujuh tahun beroperasi di Surabaya. Acara grand opening berlangsung meriah dengan rangkaian Private Viewing & Gala Dinner yang dihadiri oleh para pelanggan setia, kolega bisnis, hingga sejumlah publik figur.

General Manager Watches Trader Indonesia, Sugeng Soeparta, menuturkan bahwa pembukaan butik di Jakarta merupakan strategi untuk menjangkau pelanggan lebih dekat.“Kami berasal dari Surabaya, tapi hampir 60 persen pelanggan kami berasal dari Jakarta. Karena itu, pembukaan butik di SCBD adalah langkah yang sudah lama dinantikan,” jelas Sugeng. 

Menurutnya, kawasan tersebut merepresentasikan gaya hidup dan bisnis kelas atas yang sejalan dengan karakter pasar jam tangan mewah. Sugeng menyebut bahwa beberapa model yang dipamerkan termasuk kategori langka.

“Ada jam yang di dunia hanya tersedia dua atau lima unit, dan melalui jaringan kami, pelanggan bisa mendapatkannya,” ujarnya.Watches Trader memperkenalkan sejumlah layanan tambahan bagi kolektor jam tangan mewah, termasuk sistem trade-in, buy-back, hingga penitipan atau consignment.

Menurut Sugeng, layanan ini memudahkan pelanggan dalam mengelola koleksi mereka. "Kalau kolektor ingin menjual atau upgrade ke merek lain, kami bantu prosesnya dengan transparan,” tambahnya. Selain itu, perusahaan juga menekankan pentingnya keaslian dalam setiap transaksi.

“Tim kami terdiri dari watch expert berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mampu mengenali keaslian jam tangan secara akurat," ujar dia.

Lebih lanjut, kata dia, perawatan yang baik bukan hanya menjaga fungsi, tetapi juga mempertahankan nilai investasi dari jam tangan itu sendiri. Ke depan, Sugeng mengungkapkan bahwa Watches Trader memiliki ambisi lebih besar. “Kami ingin memperluas jaringan ke luar negeri, terutama ke Malaysia dan Singapura. Harapannya, Watches Trader bisa menjadi pemain besar di Asia Tenggara dan memperkenalkan reputasi Indonesia di pasar jam tangan internasional,” katanya.

Penting untuk selalu memastikan jam tangan dilengkapi dengan kotak dan dokumen asli (full set) karena ini dapat memengaruhi nilai jual kembali hingga 20-30% atau lebih. Kehadiran Watches Trader di SCBD juga memperkuat Jakarta sebagai hub penting pasar jam tangan mewah, menyediakan platform terpercaya bagi investor.

Pasar Jam Tangan Mewah yang Melesat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Aneh tapi nyata, Sahabat Fimela, di tengah gejolak ekonomi global yang penuh ketidakpastian, industri jam tangan mewah justru menunjukkan pertumbuhan signifikan. Laporan dari Morgan Stanley & Deloitte Watch Industry Report 2024 mengungkapkan ekspor jam tangan mewah Swiss tumbuh sekitar 8%, mencapai rekor CHF 27 miliar pada 2023.

Angka ini mencengangkan mengingat perlambatan ekonomi dunia akibat inflasi dan ketidakpastian geopolitik. Di Indonesia, pasar ritel jam tangan premium diperkirakan meningkat 6-7% per tahun, terutama di kota-kota besar. Konsumsi kelas menengah atas yang kuat menggeser pola belanja ke arah 'high-value spending', atau pembelian barang bernilai jangka panjang.

Sugeng Soeparta dari Watches Trader menekankan pergeseran fokus kolektor yang kini mencari jam tangan dengan makna. Pasar jam tangan di Indonesia juga ditopang oleh berkembangnya pasar sekunder, dengan mekanisme trade-in, buy-back, dan consignment yang menciptakan sirkulasi ekonomi sehat. Aktivitas ini didukung sistem autentikasi dan sertifikasi ketat.

Fenomena ini menunjukkan kekuatan segmen berbasis emotional investing, di mana aset dengan nilai emosional menjadi pelarian rasional saat investasi finansial sulit ditebak. Jam tangan mewah menjadi simbol stabilitas yang tak lekang oleh fluktuasi pasar, mirip karya seni yang nilainya cenderung bertahan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|