IAM, Curated Online Store yang Hadir untuk Mendukung Ekosistem Brand Lokal Indonesia

Fimela.com, Jakarta Kabar baik datang dari industri fashion tanah air Indonesia. IAM, sebuah platform kurasi mode online yang menghadirkan koleksi eksklusif dari desainer lokal terpilih, resmi meluncurkan kampanye perdananya bertajuk "Obscuring Overtures: A Study of Presence, Absence, and Intention." Kampanye ini diperkenalkan dalam acara Brand Presentation & Gathering Dinner yang berlangsung di Urban Forest, Amphitheater Hall, Lantai 1, Jakarta, pada 21 Maret 2025 yang lalu.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka merayakan peluncuran situs online store resmi IAM yang telah tersedia sejak 18 Maret 2025. Melalui kampanye ini, IAM menegaskan visinya sebagai ruang eksplorasi di mana mode tidak hanya semata dilihat, tetapi juga dirasakan dan dialami. 

“Kami ingin menciptakan platform yang tidak hanya menyediakan koleksi mode, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam bagi pelanggan. Mode selayaknya menjadi bentuk ekspresi yang terasa personal, bukan hanya tren yang datang dan pergi. Melalui kampanye ini, kami mengajak audiens untuk melihat mode dari perspektif yang lebih reflektif, di mana kehadiran dan ketiadaan dapat menciptakan narasi yang kuat,” ungkap Brianca Bachtar, Co-founder & Creative Director IAM. 

Sebagai platform yang mengedepankan kurasi eksklusif, IAM menawarkan koleksi yang tidak tersedia di tempat lain, bahkan di platform milik desainer itu sendiri. Dengan menggandeng sejumlah desainer lokal ternama, IAM menghadirkan koleksi yang menyeimbangkan nostalgia dengan sentuhan modern, menjadikan setiap koleksi relevan namun tetap memiliki karakter kuat. Kolaborasi perdana IAM melibatkan Aesthetic Pleasure, ANW x LUA,BYO, IKYK, Jan Sober, Jessica Priscilla, St. Yarra, dan Tanah Le Saé. Setiap koleksi yang dihadirkan mencerminkan eksplorasi antara bentuk, struktur, dan fluiditas, yang dirancang untuk memberikan pengalaman mode yang lebih dalam bagi para pelanggan. 

“Inspirasi kami dalam membangun IAM berasal dari keyakinan bahwa desainer lokal memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya terjangkau olehpasar luas. Dengan IAM, kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya menjadi wadah bagi para desainer untuk menampilkan karya mereka, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens mereka. Melalui pendekatan kurasi yang ketat, IAM memastikan bahwa setiapkoleksi yang dihadirkan memiliki keunikan dan nilai eksklusif yang tidak ditemukan di platform lain,” ujar Metta Jayanti, Founder & CEO IAM.