Fimela.com, Jakarta Leena Nair lahir pada tahun 1969 di Kolhapur, Maharashtra, India. Pendidikan awalnya ditempuh di Holy Cross Convent High School di kota kelahirannya. Ia menunjukkan ketertarikan pada bidang sains, yang kemudian mengantarkannya meraih gelar sarjana di bidang Teknik Elektro dan Telekomunikasi dari Walchand College of Engineering di Sangli.
Namun, Leena menyadari bahwa minat sejatinya terletak pada interaksi antar manusia dan dinamika organisasi. Hal ini mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Master of Business Administration (MBA) dengan spesialisasi Sumber Daya Manusia di XLRI – Xavier School of Management, Jamshedpur. Ia lulus sebagai peraih medali emas, sebuah indikasi awal dari kecemerlangan dan dedikasinya.
Merintis karier di Unilever
Karier profesional Leena dimulai di Hindustan Unilever (HUL) pada tahun 1992 sebagai seorang management trainee. Ia menjadi wanita pertama yang bekerja di pabrik HUL, bahkan menjadi wanita pertama yang bekerja di shift malam. Pengalaman unik ini memberikannya pemahaman mendalam tentang operasional bisnis dari स्तर akar rumput dan menempa ketahanan serta keberaniannya dalam mendobrak norma.
Selama 30 tahun berkiprah di Unilever, Leena menduduki berbagai posisi penting dengan tanggung jawab yang semakin besar. Ia dikenal sebagai pemimpin yang progresif dan berorientasi pada manusia (human-centered leadership). Beberapa tonggak penting dalam kariernya di Unilever meliputi:
- Wanita Pertama dalam Tim Kepemimpinan Unilever South Asia: Pencapaian ini menandai pengakuan atas kemampuannya dalam memimpin dan memberikan kontribusi strategis.
- Chief Human Resources Officer (CHRO) Unilever (2016): Leena menjadi wanita pertama, orang Asia pertama, dan CHRO termuda di Unilever. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas lebih dari 150.000 karyawan di 190 negara. Ia berhasil mendorong agenda keberagaman dan inklusi, serta mentransformasi pengembangan kepemimpinan di perusahaan tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Unilever mencapai keseimbangan gender 50/50 di jajaran kepemimpinan global.
- Inisiatif Berdampak: Leena mempelopori berbagai program inovatif di Unilever, termasuk program 'discover your purpose' untuk karyawan, uji coba program empat hari kerja, dan program U-Work yang menggabungkan fleksibilitas kerja kontrak dengan keamanan dan benefit pekerjaan internal. Ia juga berperan penting dalam komitmen Unilever untuk membayar upah layak di seluruh rantai pasokannya dan membekali 10 juta anak muda dengan keterampilan penting.
Ukir sejarah di Chanel sebagai CEO wanita pertama
Pada Desember 2021, Leena Nair membuat sejarah baru ketika ditunjuk sebagai CEO Global Chanel, efektif mulai Januari 2022. Penunjukannya mengejutkan banyak pihak karena ia tidak memiliki latar belakang di industri mode mewah. Namun, Chanel melihat rekam jejaknya yang kuat dalam kepemimpinan yang berpusat pada manusia dan kemampuannya dalam mendorong perubahan organisasi yang signifikan.
Sebagai CEO Chanel, Leena fokus pada:
- Memperkuat Pengalaman Klien: Mengutamakan interaksi dan hubungan yang mendalam dengan para pelanggan Chanel.
- Mendukung Karyawan: Menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan inklusif bagi seluruh karyawan.
- Memajukan Ambisi Keberlanjutan: Mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
- Memberikan Hasil Keuangan yang Kuat: Melanjutkan pertumbuhan dan profitabilitas merek Chanel yang ikonik.
Leena Nair menyadari betul signifikansi perannya sebagai wanita dan seorang Asia yang memimpin rumah mode global. Ia melihatnya sebagai sebuah kehormatan dan tanggung jawab untuk membuka jalan bagi lebih banyak pemimpin wanita danMinoritas di industri ini.
Kunci Sukses Leena Nair
Kisah sukses Leena Nair dapat diatributkan pada beberapa faktor kunci:
- Pendidikan yang Kuat: Dasar pendidikannya di bidang teknik dan manajemen memberikan landasan analitis dan strategis yang kokoh.
- Pengalaman yang Beragam: Kariernya di berbagai fungsi dan lokasi di Unilever memberikannya perspektif bisnis yang holistik.
- Kepemimpinan yang Berpusat pada Manusia: Fokusnya pada pengembangan karyawan, keberagaman, dan inklusi menciptakan budaya kerja yang positif dan produktif.
- Keberanian Mendobrak Norma: Ia tidak takut untuk mengambil jalur yang tidak konvensional dan menantang status quo.
- Kemampuan Beradaptasi dan Belajar: Meskipun tanpa pengalaman di industri mode, ia dengan cepat mempelajari seluk-beluk bisnis mewah dan membangun hubungan dengan para pemimpin kunci.
- Jaringan dan Mentorship: Ia memiliki jaringan mentor yang kuat, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh seperti mantan CEO PepsiCo, Indra Nooyi.Inspirasi bagi Generasi Mendatang.
Kisah Leena Nair adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama wanita dan Minoritas di seluruh dunia. Ia membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan kepemimpinan yang otentik, batasan-batasan dapat diatasi dan kesuksesan di tingkat global dapat diraih. Perjalanannya dari seorang gadis kecil di India hingga menjadi CEO Chanel adalah bukti nyata bahwa impian setinggi langit pun dapat diwujudkan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.