Fimela.com, Jakarta Lady Gaga kembali hadir di panggung Coachella 2025. Kali ini, ia hadir memberi kejutan, memberikan penampilan totalitasnya. Mother Monster sekali lagi didapuk menjadi headliner pada 11 dan 18 April 2025, dan ia sukses memukau ratusan ribu penonton dengan pertunjukan yang tak terlupakan. Bukan sekadar konser biasa, penampilan Gaga kali ini adalah sebuah mahakarya teaterikal yang megah, memadukan elemen gothic, opera, dan sentuhan futuristik yang khas.
Sejak detik pertama lampu panggung meredup, aura misterius langsung menyelimuti area festival. Sebuah panggung megah bak rumah opera gothic berdiri kokoh, lengkap dengan gargoyle, patung malaikat, dan ornamen tengkorak yang menambah kesan dramatis. Ketika Lady Gaga akhirnya muncul, balutan armor metal yang mengingatkan pada video ikoniknya, "Paparazzi," langsung disambut riuh rendah penonton.
Pertunjukan dibagi menjadi beberapa babak yang mengalir mulus, masing-masing dengan set dan kostum yang berbeda-beda. Dari gaun baroque raksasa yang megah hingga bodysuit futuristik yang berkilauan, setiap busana yang dikenakan Gaga adalah sebuah pernyataan visual yang kuat. Tak hanya itu, transisi antar babak pun dikemas layaknya pergantian adegan dalam sebuah opera, menjaga intensitas dan kejutan bagi para penonton.
Setiap outfit memiliki cerita
Dari segi musikalitas, Gaga menyuguhkan perpaduan sempurna antara lagu-lagu hits yang telah mengukuhkan namanya di industri musik dan materi-materi segar dari album terbarunya, Mayhem. "Bloody Mary" membuka pertunjukan dengan megah, diikuti oleh anthem-anthem seperti "Poker Face," "Judas," "Born This Way," "Bad Romance," dan tentu saja, "Shallow" yang dibawakan dengan penuh penghayatan diiringi piano. Lagu-lagu baru seperti "Abracadabra," "Disease," "Perfect Celebrity," dan "Die With a Smile" pun tak kalah memukau, menunjukkan evolusi musikalitas Gaga yang semakin matang.
Kostum-kostum yang ia kenakan bukan sekadar pakaian panggung biasa. Setiap outfit punya cerita, mengingatkan kita pada fase-fase ikonik dalam kariernya, sekaligus memperlihatkan evolusi artistik yang terus berkembang. Dari nuansa dark pop sampai kemegahan avant-garde, semua terasa lengkap dalam satu pertunjukan yang nggak terlupakan.
Saat menyanyikan lagu Perfect Celebrity, Gaga mengganti kostum ke gaun putih bernuansa hantu dengan korset dramatis, karya Dilara Findikoglu. Dalam adegan teatrikal, ia berbaring di samping kerangka manusia dalam pit pasir, visual ini langsung mengingatkan kita pada akhir video Bad Romance. Ini adalah bentuk penghormatan dan pengingat bahwa arsip visual Gaga tetap hidup dan terus berevolusi.
Menjadi penampil terbaik
Penampilan terakhir adalah klimaks emosional dan visual: Gaga mengenakan gaun putih bersayap bulu raksasa dari label avant-garde Matières Fécales, dilengkapi sepatu khusus Chrome Hearts. Saat ribuan penonton menyanyikan Bad Romance, Gaga berdiri bagaikan dewi surgawi yang ikonik, eksentrik, dan menggetarkan.
Lady Gaga di Coachella 2025 bukan hanya penampilan musik. Ini adalah pengalaman multidisipliner yang menyentuh hati, menggugah pikiran, dan tentu saja, sangat memanjakan mata. Ia membuktikan bahwa di usia karier yang ke-17, ia tetap jadi salah satu penguasa panggung dan mode.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.