Fimela.com, Jakarta Industri mode, yang identik dengan tren dan gaya hidup, sering kali diabaikan dalam hal dampak lingkungan. Produksi pakaian, dari bahan baku hingga proses produksi dan distribusi, menghasilkan jejak karbon yang signifikan dan mencemari lingkungan. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, muncullah konsep sustainable fashion yang menawarkan solusi untuk mengurangi dampak negatif industri mode terhadap lingkungan.
Sustainable fashion merupakan pendekatan yang berfokus pada produksi dan konsumsi pakaian yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Konsep ini tidak hanya tentang desain yang estetis, tetapi juga mengutamakan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran akan krisis lingkungan global, industri mode perlahan mulai mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan.
Sustainable fashion lahir dari kebutuhan untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh fast fashion. Konsep ini mendorong penggunaan bahan baku ramah lingkungan, proses produksi yang berkelanjutan, dan praktik bisnis yang etis. Produksi mode cepat yang masif sering kali menggunakan bahan kimia berbahaya, menghasilkan limbah berlebih, dan melibatkan tenaga kerja dengan kondisi yang kurang layak. Hal ini memicu diskusi global tentang pentingnya menciptakan sistem produksi yang lebih ramah lingkungan dan adil. Dilansir dari Business Because ini penjelasan lengkap terkait pentingnya konsep sustainable fashion.
Mengapa Industri Mode Harus Berubah menjadi Fashion Berkelanjutan?
Industri mode merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap polusi global. Penggunaan bahan kimia berbahaya, limbah produksi, dan konsumsi energi yang tinggi, menjadi masalah serius. Pakaian yang diproduksi secara tidak berkelanjutan juga berdampak negatif terhadap para pekerja di industri tekstil, yang sering kali bekerja dalam kondisi yang tidak layak. Mulai dari penggunaan air yang berlebihan dalam produksi kapas hingga emisi karbon yang dihasilkan oleh transportasi barang, setiap tahap memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Jika tidak ada perubahan, dampak ini akan terus meningkat seiring dengan permintaan pasar.
Selain dampak lingkungan, ada juga isu sosial yang perlu diperhatikan. Banyak pekerja di industri ini menghadapi eksploitasi, mulai dari upah rendah hingga kondisi kerja yang tidak aman. Sustainable fashion mendorong perusahaan untuk memastikan transparansi dalam rantai pasokannya, memberikan perlakuan yang adil kepada pekerja, dan mempromosikan kesejahteraan mereka.
Fashion berkelanjutan menawarkan solusi untuk mengatasi masalah ini. Dengan memprioritaskan bahan organik, daur ulang, dan proses produksi yang ramah lingkungan, industri fashion dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, industri mode memiliki peluang besar untuk tidak hanya memperbaiki reputasinya, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
Mengenal Lebih Dekat Prinsip Fashion Berkelanjutan
Ada beberapa prinsip utama dalam fashion berkelanjutan, yaitu sebagai berikut.
- Etis
Prinsip ini menekankan pada proses produksi yang adil dan bertanggung jawab. Ini berarti memastikan pekerja di industri tekstil mendapatkan upah yang layak, bekerja dalam lingkungan yang aman, dan tidak dieksploitasi.
- Sirkular
Fashion sirkular mendorong penggunaan kembali dan daur ulang bahan dan produk. Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mendaur ulang pakaian bekas, menggunakan bahan daur ulang, atau memproduksi pakaian yang tahan lama.
- Lambat
Konsep ini menekankan pada kualitas dan ketahanan produk. Fashion lambat mendorong konsumen untuk membeli lebih sedikit pakaian, tetapi dengan kualitas yang lebih baik dan desain yang timeless.
Langkah Menuju Fashion Berkelanjutan
Perubahan menuju fashion berkelanjutan membutuhkan komitmen dari semua pihak, mulai dari desainer, produsen, hingga konsumen. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendukung fashion berkelanjutan.
- Pilih pakaian yang terbuat dari bahan organik atau daur ulang.
- Beli pakaian yang berkualitas dan tahan lama.
- Daur ulang pakaian bekas.
- Dukung brand yang berkomitmen terhadap fashion berkelanjutan.
- Kurangi konsumsi pakaian.
Dengan menerapkan prinsip sustainable fashion, industri mode dapat mengurangi emisi karbon, meminimalkan limbah, dan menjaga kelestarian sumber daya alam. Sustainable fashion bukan hanya tentang membeli pakaian ramah lingkungan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti mengurangi pemborosan, memperpanjang masa pakai pakaian, dan memilih produk yang diproduksi secara etis. Di balik konsep ini, ada harapan untuk mengubah pola konsumsi masyarakat.
Penulis: Virlia Sakina Ramada
#Unlocking The Limitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.