Resmi Dibuka Tahun Ini, Grand Lisboa Palace Art Gallery Hadirkan Pameran Budaya dan Seni Kontemporer

1 week ago 11

Fimela.com, Jakarta Tahun ini, SJM Resorts, S.A. (“SJM”) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian warisan budaya Makau yang kaya, sambil mengembangkan lanskap yang dinamis dan multikultural, dengan menghadirkan Grand Lisboa Palace Art Gallery yang terletak di Lantai 2 Grand Lisboa Palace Resort Macau. Galeri ini menjadi ruang kreatif bagi pameran-permanen yang bertujuan untuk memperkaya ekosistem budaya kota, memperkuat identitas multikultural, serta menyuarakan cerita-cerita khas Makau melalui seni kontemporer yang menakjubkan mata.

Acara peresmian galeri digelar hari ini dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari Pemerintah Makau, dunia seni dan budaya, perwakilan bisnis, media, Pansy Ho, Director of Sociedade de Turismo e Diversões de Macau (STDM), S.A, serta jajaran pimpinan SJM seperti, Timothy Fok, Chairman of the Board of Directors SJM, dan Daisy Ho, Managing Director SJM.

“Grand Lisboa Palace Art Gallery mewujudkan komitmen SJM dalam ‘Membentuk Pariwisata Melalui Kegiatan Budaya, dan Mempromosikan Budaya Lewat Pariwisata.’ Melalui pameran perdana bertajuk ‘The Lisboa, Stories of Macau’, kami menciptakan sebuah platform budaya yang inklusif untuk merawat kekuatan budaya (soft power) dan memperkuat keterhubungan publik terhadap warisan kota—menuturkan kisah Macau melalui perspektif kami. Galeri ini juga menjadi ruang kolaboratif bagi para talenta kreatif lokal untuk mendorong perkembangan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi dalam lanskap budaya dan industri kreatif.” Ungkap Daisy Ho dalam sambutannya. 

Hadirkan Kisah Makau Lewat Narasi Seni yang Berpusat pada Manusia

Pameran perdana bertajuk “The Lisboa, Stories of Macau” menjadi pembuka dalam galeri ini yang akan mengajak pengunjung menelusuri kisah Makau selama lebih dari 500 tahun—dari masa kejayaan perdagangan di era Dinasti Ming dan Qing, masa kolonial Portugis, hingga Makau modern yang dinamis seperti saat ini.

Pameran dibuka dengan film panorama 180 derajat berdurasi lima menit yang menggambarkan perjalanan sejarah Makau—dari masa kejayaannya sebagai pelabuhan dagang Dinasti Ming, masa kolonial Portugis, hingga perkembangannya setelah kembali ke Tiongkok, seperti saat ini. Film ini akan diselingi juga oleh simbol naga, yang merepresentasikan semangat “keturunan naga” di Makau. Di dalam ruang utama, pengunjung disambut perahu naga emas yang menandai kekayaan budaya dan kisah maritim kota yang terkenal dan sukses. Perjalanan berlanjut ke delapan zona tematik yang menampilkan berbagai sisi masa lalu, masa kini, dan masa depan Makau—termasuk kuil bersejarah, hotel ikonik, situs warisan, serta simbol kehidupan masyarakat lokal.

Setiap zona dirancang untuk menghadirkan pengalaman yang imersif, dengan narasi personal, multimedia interaktif, dan peta digital yang menyoroti lebih dari 30 landmark serta 50 kisah tersembunyi yang akan membuat kita penasaran dan betah berlama-lama di dalamnya. Melalui delapan zona tematik dan instalasi inovatif—mulai dari proyeksi digital, permainan interaktif, hingga teknologi pengenalan suara berbasis AI—pengunjung diajak menelusuri sejarah, budaya, dan dinamika kehidupan Makau dari sudut pandang yang hangat dan manusiawi: dari pengusaha dan seniman, hingga pengemudi becak dan pelajar, semuanya bisa menikmatinya dengan penuh sukacita kebersamaan. 

Ada Koleksi Langka pada “The Lisboa Collection”

Salah satu daya tarik utama adalah “The Lisboa Collection”, ruang pamer khusus yang menampilkan koleksi seni istimewa dan langka. Pameran perdana bertajuk “Chinese Treasure: Qing Dynasty Court Art” memamerkan karya seni dari koleksi SJM dan STDM, seperti singgasana kaisar Kangxi, mangkuk porselen halus, dan wadah dupa giok yang diukir dengan detail tinggi—semuanya menjadi simbol kemegahan warisan Tiongkok yang mengesankan. 

Kolaborasi dengan Artis Lokal Independen di Toko Suvenir

Nah, selain menghadirkan pameran yang kaya akan budaya, seni, dan sejarahnya, Grand Lisboa Palace Art Gallery juga menghadirkan toko suvenir yang menampilkan produk bertema Makau hasil kolaborasi dengan seniman lokal dan merek kreatif independen. Toko ini juga menyuguhkan koleksi buku seni kontemporer dari penerbit global TASCHEN, mencakup seni visual, desain, arsitektur, mode, dan budaya pop. Selain itu, galeri ini memiliki ruang kreatif khusus yang terbuka bagi seniman dan organisasi budaya internasional untuk menggelar pameran dan program seni. Ruang ini menjadi platform penting bagi pengembangan seni lokal dan pertukaran budaya lintas negara.

Lewat kurasi yang imersif dan narasi yang kuat, “The Lisboa, Stories of Macau” menggambarkan evolusi budaya Makau secara mendalam. Pameran ini memperkuat koneksi masyarakat dengan warisan budayanya, mendorong generasi muda untuk bangga dan melanjutkan tradisi, serta memperluas jangkauan budaya Makau ke ranah global.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|