Rockworx dan Kunang Jewelry Beri Kehidupan Baru Sampah Jadi Perhiasan Indah, Terbuat dari Sepatu Balet hingga Logam Bekas

2 days ago 13

Fimela.com, Jakarta Beragam aksi peduli lingkungan semakin banyak dilakukan hampir seluruh lapisan masyarakat. Hal ini menjadi wujud dari kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah menjadi berkah yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

Secara umum, kebanyakan jenis sampah yang diolah adalah sampah plastik dan sampah kain. Namun tidak banyak yang menaruh perhatian pada sampah logam dan sepatu yang turut berkontribusi mencemari lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK menyebut sampah logam dan sepatu masuk ke dalam kategori limbah lain yang menjadi bagian dari 56,63 jutan ton sampah pada 2023. Limbah tekstil secara keseluruhaan diperkirakan menyumbang 2,87% atau sekitar 1,75 ton. Sementara, sampah logam mencapai 2,86% dari total timbunan sampah nasional.

Mengurangi dampak limbah yang semakin serius, seorang seniman asal Inggris, Rachel O'Connell mengolah kembali sepatu balet menjadi sebuah perhiasan. Sepatu balet biasanya hanya digunakan penari dalam waktu singkat, apalagi jika intensitas pertunjukkan cenderung tinggi yang memperpendek usia sepatu balet itu sendiri.

Gunakan teknik seni marbling

Rachel O'Connell sendiri merupakan seorang pengrajin kulit sekaligus seniman marbling. Ia mengumpulkan sepatu pointe bekas dari Royal Ballet dan Opera untuk dijadikan perhiasan melalui brand miliknya, Rocworx. Dengan seni yang dikuasainya, O'Connell memberikan kehidupan baru dari material sepatu balet menjadi anting, gelang, hingga gantungan kunci.

Untuk mengubah sepatu balet menjadi perhiasan, proses yang dilakukan Rachel tidaklah sederhana. Proses dimulai dengan mengupas dan membersihkan kulit sepatu pointe yang sudah usang. Setelah itu, ia mengaplikasikan teknik marbling, seni menghias permukaan dengan pola menyerupai marmer yang telah ia kuasai selama lebih dari 13 tahun.

Teknik ini sendiri melibatkan tetesan cat ke permukaan air yang digerakkan dengan kipas sehingga bisa menghasilkan motif berputar yang unik. Potongan kulit yang sebelumnya sudah disiapkan, dicelupkan ke pola tersebut, dikeringkan, dan dibentuk menjadi aksesori, seperti anting, kancing manset, maupun pengikat kabel. Hasil dari karya ini menampilkan aksesori yang elegan dan penuh cerita.

"Merupakan sebuah kehormatan karena sepatu itu awalnya dibuat oleh pengrajin tradisional, dan saya merasa sedang menyelamatkan karya mereka dari tempat sampah," kata Rachel mengutip dari BBC.

Pelestarian seni marbling

Apa yang dilakukan Rachel tidak hanya sebatas mendaur ulang sampah yang menjadi limbah. Melainkan turut menjaga kesenian tradisional marbling yang terancam punah. Di Inggris sendiri hanya sekitar 20 seniman marbling profesional yang sebagian besar sudah mendekati usia pensiun.

Rachel menjelaskan memang sulit menemukan murid dan penerus seni marbling. Terutama ia tinggal di daerah pedesaan yang akses transportasinya cukup terbatas. Hal ini menyebabkan seni menghias kulit dengan marbling ini masuk ke dalam daftar kerajinan tradisional yang terancam punah.

Tak hanya sekadar mendaur ulang sepatu balet menjadi karya seni baru, Rachel juga memberikan sebagian keuntungan penjualannya untuk Trussel Trust. Ini adalah lembaga amal yang bergerak di bidang penanggulangan kemiskinan.

Dilakukan brand lokal Indonesia

Hal serupa ternyata juga terjadi di Indonesia. Jenama perhiasan lokal, Kunang Jewelry asal Bali menghasilkan perhiasan dari barang bekas. Kunang Jewelry adalah merek perhiasan ramah lingkungan asal Bali yang berspesialisasi dalam perhiasan buatan tangan dari daur ulang limbah logam dan kaca. Didirikan oleh Dian Suri Handayani, misi merek ini adalah untuk "mereinkarnasi limbah logam" menjadi perhiasan yang indah dan bertanggung jawab secara sosial.

Tak hanya di Bali, Kunang Jewelry telah melakukan ekspansi ke Jepang dan Australia melalui toko daring. Kunang Jewelry mengubah sampah plastik hingga keatas jadi perhiasan yang unik. Terbaru, ia mulai melirik opsi mengolah sampah limbah menjadi perhiasan lantaran mempertimbangkan ketahanan, kegunaan, dan fungsi logam berbahan dasar tembaga. Perhiasan keluaran Kunang Jewelry dibanderol dengan harga berkisar Rp175ribu hingga Rp600ribuan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|