She is Pepsico, Pemberdayaan Kekuatan Perempuan dalam Menjalankan Peran di Kantor dan Rumah Secara Seimbang

1 week ago 10

Fimela.com, Jakarta Sebagai perempuan, kita dilahirkan dengan begitu banyak peran. Namun apakah kita harus memilih salah satu di antaranya? Menjalankan peran sebagai seorang anak, istri, ibu, dan karyawan sebenarnya bisa dilakukan secara seimbang. Hal inilah yang berusaha didorong oleh PepsiCo Indonesia dalam memberdayakan perempuan.

"Jadi aku believe sih, setiap perempuan itu sebenarnya punya power. Dalam ekosistemnya masing masing, dalam perannya masing-masing. Nggak harus berkarier, di rumah pun juga ada power-nya gitu ya. Maksudnya dan bagaimana kita bisa melihat diri kita secara positif," kata Gabrielle Angriani Johny, Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia kepada Fimela.

Kembali ke Indonesia secara independen pada 2023, PepsiCo tidak hanya berfokus pada membangun kembali operasional bisnis melainkan juga pemberdayaan karyawan secara menyeluruh. Dengan semangat transformasi pada keberlanjutan lewat Pep Positive, PepsiCo berusaha menciptakan budaya dan ekosistem sirkular yang positif untuk semua karyawan. Termasuk karyawan perempuan. Secara internal, PepsiCo memberikan ruang terhadap perempuan untuk bisa berkarya di semua lapisan. Salah satunya melalui program She is Pepsico.

Tanggung Jawab Sosial

Tak hanya di ranah internal, PepsiCo turut memberdayakan kekuatan perempuan di luar ekosistem. PepsiCo melihat banyak perempuan memiliki bakat dan kemampuan namun butuh pembinaan lanjutan untuk bisa memberikan kontribusi secara nyata dalam masyarakat sekitar pabri PepsiCo yang berlokasi di Cikarang. Seperti misalnya memberikan training membuat croche yang nantinya bisa dijual.

"Jadi tujuannya punya economic impact gitu.Bagaimana perempuan perempuan ini di sekitaran Cikarang terutama lokasi pabrik kami, bisa punya economic impact terhadap keluarganya," jelas Gaby.

Pabrik PepsiCo di Cikarang memang baru beroperasi pada Januari 2025. Namun tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar sudah dilakukan PepsiCo sejak tahun lalu. Di mana PepsiCo memberikan bantuan berupa pengadaan laptop, renovasi sekolah, hingga penambahan buku pelajaran untuk mendukung memaksimalkan proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar keberadaan PepsiCo di masyarakat dapat memberikan kontribusi yang positif.

Pemberdayaan perempuan telah menjadi genetik PepsiCo sebagai perusahaan global dengan tidak mendefinisikan sebuah peran berdasarkan gender. PepsiCo memiliki ruang dan kesempatan lintas gender untuk bisa berkarya dan meniti karier sesuai dengan bidang diminati. Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa tantangan perempuan untuk bisa menapaki jejang karier tidak melulu hanya karena tidak adanya kesempatan.

Dobrak keraguan di diri perempuan

Gaby menyebut terkadang struktur budaya dan stigma yang terbangun di masyarakat membuat perempuan selalu ragu pada dirinya sendiri. Padahal perempuan juga memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama untuk mewujudkan ambisi positifnya dalam ekosistem sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dibentuk berbagai macam program secara internal maupun eksternal untuk mendorong batasan-batasan yang ada.

"Kita have equal opportunity dan sebenarnya juga punya kemampuannya equal gitu. Tapi lebih dari itu sebenarnya saya rasa yang paling penting adalah dari diri sendiri. Apa yang udah kita lakukan in the past is not who we are. Setiap orang punya masalah lalu, setiap orang punya masalah tapi masalah itu tidak men-defined who we are. Karena kalau begitu kita tidak punya pandangan positif menurut saya sih susah untuk maju."

"She is PepsiCo itu yang buka kesadaran kita bahwa kita tuh sebenarnya bisa lebih dari apa yang kita kira, tapi tetap dengan itu ya menyesuaikan perannya juga di rumah personal lifenya. Ada balance-nya antara personal lifenya dengan juga balance di pekerjaannya gitu. Jadi kita nggak mau tuh maksudnya sampai burnout perempuan-perempuan itu maksain diri mereka atau burnout gitu. Kita pengen ada balance karena kita tahu mereka butuh ruang juga," kata Gaby.

Ajak perempuan melek finansial

Secara global, PepsiCo memiliki program pemberdayaan perempuan lainnya yang disebut She Feeds the World. Program ini berfokus pada apresiasi petani perempuan yang turut berperan dalam ekosistem PepsiCo. PepsiCo pun menyadari peran perempuan dalam keluarga maupun perusahaan sangatlah krusial, terutama dalam kaitannya dengan mengurus keuangan.

Oleh karena itu, PepsiCo secara khusus memberikan pelatihan finansial kepada petani perempuan untuk bisa mengelola keuangan keluarganya yang bersumber dari hasil panen. Lebih dari itu, para petani juga diberikan pengarahan agar dapat meningkatkan produktivitas panennya. Seperti yang PepsiCo lakukan terhadap petani kentang dan jagung di Indonesia. Di mana sebanyak enam petani diterbangkan ke Chiang Mai, Thailand untuk melihat langsung pembudidayaan kentang industri dengan teknologi yang digunakan sehingga bisa menghasilkan kentang berkualitas.

"Buat saya program itu seharusnya tidak boleh seremonial, tapi itu harus benar-benar membantu pada impact gitu. Jadi kita tuh harus be mindful begitu kita bikin program itu. Jadi saya ingin program-program itu benar-benar berimpact untuk kehidupan perempuan itu sehari-hari, terutama yang di komunitas," tutup Gaby.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|