Tips Merawat Jaket Denim Agar Tidak Gampang Pudar dan Tahan Lama

12 hours ago 5

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, jaket denim memang tidak pernah kehilangan pamornya. Dari generasi ke generasi, item fashion satu ini selalu punya tempat di hati banyak orang karena tampilannya yang kasual, awet, dan mudah dipadu padankan. Meski begitu, sering kali kita lupa bahwa agar jaket denim tetap awet dan tampil prima, perawatannya perlu diperhatikan secara khusus. 

Salah satu masalah yang paling umum ditemui pada jaket denim adalah warna yang cepat pudar. Ini biasanya disebabkan oleh cara mencuci yang kurang tepat atau terlalu sering, penggunaan deterjen yang tidak sesuai, hingga kebiasaan menjemur langsung di bawah sinar matahari. Padahal, jika dirawat dengan benar, warna asli dari jaket denim bisa bertahan lebih lama dan tetap terlihat seperti baru meski sudah sering dipakai. 

Agar jaket denim favoritmu bisa terus menemani gaya harian tanpa terlihat pudar atau kusam, ada beberapa tips mencuci dan merawat yang bisa diterapkan. Dilansir dari hannabannaclothing.com, berikut adalah panduan agar jaket denim yang kamu miliki tidak hanya bertahan dalam lemari, tapi juga tetap tampil maksimal saat dikenakan.

1. Hindari Mencuci Terlalu Sering

Perlu diketahui, bahwa jaket denim tidak perlu dicuci setiap kali dipakai, ya, sahabat Fimela. Karena terlalu sering mencuci justru bisa mempercepat luntur warna dan merusak serat kain. Idealnya, cucilah hanya ketika jaket benar-benar kotor atau berbau. Untuk noda kecil, cukup bersihkan dengan kain lembap atau sikat halus. 

Sebagai gantinya, kamu bisa menggantung jaket di ruang terbuka setelah dipakai agar tidak bau apek. Jika masih layak pakai, cukup angin-anginkan semalaman untuk membuatnya kembali nyaman dikenakan.

2. Cuci dengan Air Dingin dan Detergen Ringan

Saat akan mencuci jaket denim, sebaiknya gunakan air dingin, karena penggunaan air panas bisa merusak struktur serat kain dan membuat warna asli perlahan luntur. Selain itu, pilih deterjen ringan berbahan alami yang tidak mengandung pemutih atau bahan kimia keras. Tujuan dari penggunaan air dingin dan deterjen lembut ini bukan hanya menjaga warna tetap tajam, tapi juga mempertahankan bentuk asli jaket.

3. Pilih Metode Cuci yang Tepat

Untuk metode pencuciannya, pastikan kamu mencuci jaket denim menggunakan tangan ya, sahabat Fimela. Caranya, rendam jaket dalam air dingin yang sudah dicampur detergen ringan selama 15 hingga 30 menit, lalu bilas sampai bersih. Hindari mengucek terlalu keras agar tidak merusak tekstur permukaan kain. 

Jika kamu memilih mencuci dengan mesin, pastikan untuk mengaktifkan mode gentle cycle. Balik jaket menjadi bagian dalam di luar, atau jika memungkinkan, masukkan jaket denim ke dalam laundry bag untuk meminimalisir gesekan dengan pakaian lain dan mengurangi risiko kerusakan pada bagian kancing, jahitan, atau permukaan denim.

4. Keringkan Secara Alami

Mengeringkan denim dengan mesin pengering memang praktis, tapi efeknya bisa merugikan dalam jangka panjang. Hal ini sebab panas dari mesin dapat membuat denim menyusut, melar, bahkan merusak bentuk asli jaket. Maka sebaiknya, jemur jaket secara alami di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara baik.

Jika memungkinkan, keringkan jaket dalam posisi datar untuk menjaga bentuknya tetap rapi. Bila harus digantung, gunakan gantungan berbantalan agar bahu jaket tidak berubah bentuk. Dan jangan lupa, selalu jemur dalam kondisi bagian dalam di luar agar sinar matahari tidak langsung mengenai permukaan denim. 

5. Lakukan Spot-Clean Jika Hanya Kotor Sedikit

Untuk kotoran ringan atau noda kecil, kamu tak perlu langsung mencuci seluruh jaket—melainkan cukup gunakan teknik spot-cleaning dengan menggunakan kain lembut dan sedikit sabun cair. Caranya, cukup usap perlahan pada bagian yang kotor, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan dengan ditepuk pelan menggunakan handuk. 

Langkah ini sangat berguna untuk memperpanjang masa pakai jaket denim tanpa harus sering dicuci secara keseluruhan. Selain lebih praktis, warna dan kekuatan serat denim pun tetap terjaga.

6. Tangani Noda Membandel dengan Lembut

Untuk noda yang lebih sulit dihilangkan, kamu bisa gunakan campuran air dan cuka putih sebagai solusi alami. Oleskan pada bagian noda, diamkan selama 20–30 menit, lalu bilas. Hindari menggosok terlalu keras karena justru bisa merusak permukaan kain. 

Cuka juga bisa membantu menjaga warna jaket denim tetap stabil jika digunakan saat pencucian pertama kali. Cukup rendam jaket dalam air dingin yang dicampur sedikit cuka sebelum dicuci seperti biasa.

7. Simpan di Tempat yang Tepat

Setelah bersih dan kering, penyimpanan juga memegang peranan penting dalam menjaga kualitas jaket denim. Hindari menyimpan jaket di tempat lembap atau terkena cahaya matahari langsung, karena bisa menyebabkan jamur dan pelunturan warna.

Kamu bisa menggantung jaket atau hanya melipatnya rapi. Namun, jika digantung, pastikan gantungannya cukup lebar dan tidak membuat bagian bahu menggantung berat terlalu lama, karena bisa menyebabkan bentuknya berubah.

8. Jaga Bentuk dan Tekstur Jaket

Jika setelah dicuci jaket terasa kaku atau berkerut, jangan langsung disetrika dengan suhu tinggi. Sebagai gantinya, kamu bisa menggantung jaket di kamar mandi saat sedang mandi air panas—karena uap dari air hangat bisa membantu melenturkan serat kain secara alami.

Kalau perlu disetrika, gunakan pengaturan suhu rendah dan lapisi dengan kain tipis agar tidak langsung terkena panas. Ini akan menjaga tekstur dan permukaan denim tetap halus dan tidak mengilap karena efek setrika.

Sahabat Fimela, kunci dari jaket denim yang awet dan tidak gampang pudar adalah seberapa telaten kita dalam merawatnya dengan benar. Semoga tips di atas membantumu, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|