7 Rekomendasi Buku untuk Menguatkan Mental saat Mengalami Krisis Eksistensial

1 week ago 12

Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah berada di titik di mana hidup terasa hampa dan penuh tanda tanya—mengapa aku di sini, apa tujuanku, dan ke mana arah hidup ini? Krisis eksistensial bukan hal yang asing, terutama di tengah tekanan zaman yang menuntut kita selalu tahu arah.

Tapi jangan khawatir, Sahabat Fimela sebab di balik rasa galau yang mungkin meresahkan, ada banyak buku yang bisa menjadi pelita dalam gelap. Buku-buku yang bukan cuma menawarkan teori filosofis, tapi juga mengajak kita menyelami makna hidup lewat kisah, refleksi, dan pemikiran mendalam.

Membaca bisa menjadi proses penyembuhan sekaligus penguatan mental. Nah, kali ini Fimela akan berbagi tujuh rekomendasi buku yang sangat cocok untuk kamu baca saat mengalami krisis eksistensial. Buku-buku berikut ini bisa membantumu memandang hidup dari sudut yang berbeda, menyikapi keraguan dengan lebih bijak, dan perlahan menemukan pijakan yang membuatmu merasa lebih utuh. Siap mencoba bacaan yang bisa mengubah cara pandangmu terhadap hidup? Yuk, langsung saja simak rekomendasi menarik berikut ini.

1. Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati

Novel ini bisa menjadi pengingat bagi kita yang tengah merasa lelah dengan kehidupan bahwa secercah harapan selalu bisa didapatkan meskipun harus melalui banyak kepahitan. Seperti yang disampaikan oleh sang penulis, kisah ini terinspirasi dari mereka yang pernah berada di titik terendah, sampai akhirnya menemukan alasan, sekecil apa pun, untuk bertahan dan memilih hidup sekali lagi.

Kita akan kembali diajak untuk merenungkan bahwa setiap orang punya perjalanan masing-masing dalam menghadapi kesedihannya, dan meski tidak selalu terasa mudah, selalu ada celah cahaya bagi mereka yang masih berani bertahan. Bagi Sahabat Fimela yang menyukai cerita dengan tema kesehatan mental atau sedang mencari novel yang bisa menjadi pemantik untuk menghadirkan motivasi hidup yang lebih kuat, novel ini bisa menjadi rekomendasi bacaan yang menarik. Ada selipan humor yang cukup menghibur dan membuat kita tertawa di tengah pengalaman Ale bertemu dengan orang-orang berkarakter unik dan belum pernah ia jumpai sebelumnya.

2. Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya

Buku berjudul Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya ini bisa menjadi salah satu buku yang membantu kita untuk lebih memahami diri sendiri sekaligus kehidupan yang kita jalani. Melalui buku ini, kita akan diajak untuk menyelami ragam makna terkait surat ajaib hingga kembali menjadi ombak. Bahkan kita akan diajak untuk menelusuri keinginan menarik dari seorang pasien perempuan yang mengutarakan keinginannya untuk menjadi pohon semangka di kehidupan berikutnya.

Buku ini cocok dibaca bagi siapa saja yang ingin terus bertumbuh dalam hidup. Menyikapi lika-liku perjalanan hidup memang tak mudah. Menghadapi kegagalan, penyesalan, dan takdir hidup pun butuh perjuangan tersendiri. Bahkan kadang hidup terasa makin berat seiring bertambahnya waktu, tetapi semua itu perlu disikapi dengan lebih bijaksana lagi. Masih ada hikmah yang bisa kita petik di setiap fase perjalanan hidup kita. Masih ada harapan di setiap persoalan yang kita hadapi.

3. Satine

Satine bercerita tentang Satine dan Ash, dua pekerja sibuk di kota besar yang bertemu lewat dating agency karena sama-sama kesepian. Satine hanya ingin kencan tanpa perasaan, sementara Ash butuh teman bicara. Namun, kedekatan yang mereka anggap biasa justru berkembang jadi rasa yang rumit. Lewat sudut pandang bergantian, pembaca diajak menyelami kegelisahan batin mereka—Satine lewat film, Ash lewat seni dan sejarah—yang membuat cerita terasa personal dan menyentuh.

Hubungan Satine dengan ibunya jadi bagian paling emosional dalam novel ini, menggambarkan jarak yang sebenarnya penuh cinta. Dihiasi kutipan reflektif dan backstory yang kuat, Satine bukan sekadar kisah cinta, tapi juga pengingat untuk menyayangi diri sendiri, memberi ruang untuk pulih, dan tidak melupakan arti rumah. Novel ini seperti teman yang menemani masa-masa sepi, dan pelan-pelan menguatkan hati.

4. The Humans

Manusia bisa didefinisikan sebagai makhluk yang unik sekaligus kompleks. Di satu sisi, kita mampu menciptakan teknologi canggih, merancang teori ilmiah, hingga membangun peradaban. Akan tetapi di sisi lain, kita digerakkan oleh emosi, naluri, cinta, ketakutan, bahkan kekacauan yang tak selalu bisa dijelaskan logika. Perpaduan antara akal, perasaan, dan insting inilah yang membuat manusia penuh kontradiksi, tetapi juga luar biasa istimewa.

Matt Haig menangkap kompleksitas tersebut secara cerdas sekaligus humoris dalam novelnya yang berjudul The Humans. Lewat perspektif seorang alien yang melihat kehidupan manusia dari luar, kita diajak menyelami segala keanehan, keindahan, dan absurditas yang menjadi bagian dari keseharian manusia. Novel bergenre fiksi ilmiah ini juga memuat refleksi mendalam tentang apa artinya menjadi manusia—dengan segala kekurangan, kehangatan, dan keajaibannya.

5. Beautiful World, Where Are You?

Sahabat Fimela, apakah kamu pernah merasa terombang-ambing dalam kehidupan, mencari makna di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh kontradiksi? Jika iya, maka Beautiful World, Where Are You? karya Sally Rooney bisa menjadi rekomendasi bacaan yang menarik untukmu.

Novel ini bukan tentang sekadar kisah cinta atau persahabatan biasa, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang eksistensi, hubungan manusia, dan ketimpangan sosial. Dengan gaya khas Rooney yang menggabungkan dialog tajam dan narasi yang penuh emosi, novel ini menghadirkan pengalaman membaca yang begitu menggugah sekaligus terasa dekat dengan keseharian.

6. Blooming Gracefully

Sahabat Fimela, dalam kehidupan kita, tak jarang kita dihadapkan pada luka, baik itu luka fisik maupun luka batin. Perasaan kecewa, terluka, atau bahkan putus asa kadang datang tanpa diundang, dan kita pun merasa seolah terhenti. Saat-saat seperti ini membuat kita sulit untuk melanjutkan langkah dan melupakan apa yang telah terjadi.

Proses penyembuhan, atau healing, bukanlah sesuatu yang instan. Terkadang, kita merasa seperti berada di jalan yang berliku dan penuh tantangan, tetapi di saat itulah kita juga belajar tentang kekuatan diri yang sejati. Buku Blooming Gracefully hadir sebagai teman yang membantu kita menjalani proses ini dengan penuh kesabaran dan pengertian, memberikan pelajaran berharga bahwa penyembuhan memang butuh waktu.

7. Belajar Marketing Belajar Hidup

Proses belajar dan terus mengembangkan diri pada dasarnya akan berlangsung seumur hidup. Bahkan makin bertambah usia kita semestinya makin besar semangat kita untuk menjalani hidup yang lebih baik. Banyak cara untuk menjalani hidup yang lebih baik. Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam usaha pengembangan diri yang makin positif. Ilmu kehidupan pun sangatlah luas dan banyak aspek yang bisa terus diselami dan dipelajari.

Tapi pernahkah terbersit bahwa ilmu marketing bisa menjadi ilmu kehidupan? Tahukah bahwa beberapa konsep marketing bisa disarikan dan dipetik untuk dijadikan salah satu bahan renungan bahkan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup? Hal inilah yang ditawarkan dalam buku Belajar Marketing Belajar Hidup. Dalam buku ini, kita akan diajak untuk memahami sejumlah konsep dasar marketing sekaligus memahami sejumlah hal yang berkaitan dengan kiat-kiat hingga cara untuk mengembangkan diri lebih baik lagi dalam upaya memiliki kehidupan lebih bermakna.

Happy reading, Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Endah Wijayanti
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|