Anna Wintour Mundur Sebagai Editor in Chief Vogue, Akhir dari Era Queen of Fashion?

4 days ago 15

Fimela.com, Jakarta Anna Wintour bikin geger dunia fashion atas keputusannya mundur sebagai editor in chief Vogue. Ya! Perempuan berusia 75 tahun itu mengakhiri eranya sebagai ratu mode majalah fashion dunia yang dipegangnya selama 37 tahun.

Kepergian Anna Wintour sebagai pemimpin redaksi American Vogue meninggalkan kekosongan yang lebih besar di dunia mode, bahkan lebih besar daripada kepergian desainer atau supermodel manapun. Selama lebih dari tiga dekade, Anna Wintour memegang resmi gelar pemimpin redaksi American Vogue hingga mendapat julukan sebagai ratu mode.

“Siapa pun yang berkecimpung di bidang kreatif tahu betapa pentingnya untuk tidak pernah berhenti bertumbuh dalam pekerjaan," kata Anna Wintour mengutip dari Vogue

Di setiap peragaan busana, tempat duduk terbaik di sana otomatis menjadi miliknya. Ia selalu tampil anggun, dengan rambut bob mengilap khasnya dan kacamata hitam yang selalu dikenakannya. Sebagai seorang editor in chief, Anna Wintour punya ambisi yang begitu besar untuk memunculkan ambisi dan keberanian dunia mode saat ini. Mulai dari Louis Vuitton yang merekrut Pharrell Williams sebagai direktur kreatif Men's Wear hingga pamean mode besar seperti retrospektif Coco Chanel V&A.

Jurnalisme mode

Mengutip dari Huffpost, Anna Wintour menyebut kantor berita Vogue berencana untuk merekrut jabatan baru, yakni Head of Editorial of American Vogue. Hingga saat ini belum terungkap alasan yang membuat seorang Anna Wintour melepas jabatannya sebagai editor in chief majalah mode dunia.

“Sekarang, saya merasa bahwa kesenangan terbesar saya adalah membantu generasi editor yang bersemangat untuk menyerbu lapangan dengan ide-ide mereka sendiri.”

Namun diperkirakan Anna Wintour akan berfokus pada peran lainnya sebagai kepala konten global Conde Nast dan direktur editorial global Vogue.

Wintour memulai kariernya di jurnalisme mode sebagai asisten editorial di Harper's & Queen pada tahun 1970. Ia juga bekerja di Harper's Bazaar dan New York Magazine sebelum pindah ke American Vogue pada tahun 1983 sebagai direktur kreatif.

Perjalanan karier Anna Wintour

Dua tahun kemudian, ia mendapatkan peran sebagai pemimpin redaksi di British Vogue sebelum kembali ke American Vogue pada tahun 1988, kali ini sebagai pemimpin redaksi.

Saat memimpin Vogue, Wintour membuat perubahan yang luar biasa di majalah tersebut dan juga membentuk Met Gala tahunan yang menguntungkan Institut Kostum Museum Seni Metropolitan, yang membuatnya mendapatkan warisan sebagai salah satu tokoh paling terkemuka di industri mode.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|