Fimela.com, Jakarta Setelah enam tahun absen dari panggung New York Fashion Week (NYFW), Calvin Klein melakukan comeback yang sangat dinantikan pada hari Selasa. Peragaan busana yang digelar di jantung kota New York ini tak hanya menandai kembalinya merek ikonik Amerika ini ke runway, tetapi juga menjadi sorotan utama berkat kehadiran Jungkook, duta global merek tersebut, yang duduk di barisan depan.
Sejak pengumuman kembalinya Calvin Klein ke NYFW, industri mode dan penggemar global, terutama para fans BTS yang dikenal sebagai ARMY, telah menantikan momen ini.
Peragaan busana ini juga menjadi debut koleksi terbaru di bawah arahan Direktur Kreatif Veronica Leoni, yang mengambil alih kemudi kreatif merek ini. Leoni, wanita pertama yang memimpin lini koleksi Calvin Klein, menghadirkan koleksi yang ia sebut sebagai "minimalisme monumental," menginterpretasikan ulang warisan clean-cut dan siluet ramping khas merek ini dengan sentuhan modern.
Kembalinya dari hiatus
Setelah enam tahun absen dari panggung New York Fashion Week (NYFW), Calvin Klein melakukan comeback yang sangat dinantikan pada hari Selasa. Peragaan busana yang digelar di jantung kota New York ini tak hanya menandai kembalinya merek ikonik Amerika ini ke runway, tetapi juga menjadi sorotan utama berkat kehadiran Jungkook, duta global merek tersebut, yang duduk di barisan depan.
Sejak pengumuman kembalinya Calvin Klein ke NYFW, industri mode dan penggemar global, terutama para fans BTS yang dikenal sebagai ARMY, telah menantikan momen ini.
Peragaan busana ini juga menjadi debut koleksi terbaru di bawah arahan Direktur Kreatif Veronica Leoni, yang mengambil alih kemudi kreatif merek ini. Leoni, wanita pertama yang memimpin lini koleksi Calvin Klein, menghadirkan koleksi yang ia sebut sebagai "minimalisme monumental," menginterpretasikan ulang warisan clean-cut dan siluet ramping khas merek ini dengan sentuhan modern.
Jungkook tampil memesona dalam koleksi terbaru CK
Bintang sesungguhnya dari acara ini adalah Jungkook tampil memesona dalam balutan setelan oversized berwarna krem dari koleksi terbaru Calvin Klein. Kehadiran Jungkook di peragaan busana ini bukan sekadar gimmick. Ia adalah representasi sempurna dari strategi baru Calvin Klein, menggabungkan warisan mode high-end dengan kekuatan budaya pop global.
Peragaan busana ini tidak hanya menandai kebangkitan Calvin Klein di panggung mode, tetapi juga menjadi bukti bahwa kolaborasi yang cerdas antara merek fashion dan figur budaya pop dapat menciptakan momen yang tak terlupakan. Kehadiran Jungkook di NYFW 2025 adalah puncak dari strategi ini, dan menjadi momen yang akan diingat sebagai perpaduan sempurna antara gaya dan pengaruh global.
Calvin Klein juga pernah menggandeng sejumlah artis dan idol K-Pop yang pernah menjadi muse atau global ambassador Calvin Klein antara lain Jungkook BTS, Jennie BLACKPINK, Mingyu SEVENTEEN, Mingi ATEEZ, Ji Chang Wook, Kazuha LE SSERAFIM, Joy Red Velvet, dan Sunmi. Mereka dipilih karena citra, pesona, dan pengaruh mereka yang dinilai cocok untuk mewakili brand tersebut di berbagai kesempatan.
Calvin Klein memang sempat vakum dari New York Fashion Week (NYFW) selama kurang lebih enam tahun, mulai dari akhir tahun 2018 hingga akhirnya kembali pada NYFW Fall/Winter 2025 di bawah arahan Creative Director baru, Veronica Leoni.
Penyebab utama di balik hiatus panjang ini adalah keputusan strategis yang diambil setelah hengkangnya direktur kreatif Raf Simons.
1. Kegagalan Finansial Lini Koleksi Premium
Raf Simons ditunjuk sebagai Chief Creative Officer pada tahun 2016 dengan harapan besar untuk membawa brand ini ke ranah fesyen high-end dan menghasilkan keuntungan besar, layaknya yang ia lakukan di Dior. Ia bahkan mengganti nama lini premium Calvin Klein Collection menjadi Calvin Klein 205W39NYC.
Meskipun koleksi Simons menuai banyak pujian dari kritikus fesyen dan menjadi salah satu acara yang paling dinanti di NYFW, lini ini tidak berhasil secara komersial. CEO PVH Corp. (perusahaan induk Calvin Klein), Emanuel Chirico, secara terbuka menyatakan kekecewaannya. Ia menyebut bahwa investasi besar yang mereka tanamkan di lini 205W39NYC tidak sebanding dengan angka penjualan yang diharapkan.
2. Terlalu "High Fashion" untuk Konsumen Inti
Koleksi rancangan Raf Simons dinilai terlalu avant-garde dan "terlalu high fashion" untuk konsumen inti Calvin Klein. Sejak awal, Calvin Klein dikenal luas berkat produk-produknya yang lebih mudah dijangkau dan komersial seperti denim dan pakaian dalam (underwear). Citra ini sangat kuat di benak konsumen global.
Keputusan untuk menutup lini 205W39NYC dan menghentikan keikutsertaan di NYFW adalah langkah strategis untuk kembali fokus pada produk-produk yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan identitas merek yang sudah dikenal masyarakat luas.
3. Restrukturisasi dan Strategi Bisnis Baru
Setelah kepergian Raf Simons, Calvin Klein melakukan restrukturisasi besar-besaran. Mereka menutup lini high-end tersebut, menutup beberapa toko, dan memfokuskan kembali strategi mereka pada kategori yang paling menguntungkan, yaitu denim dan pakaian dalam.
Calvin Klein juga memutuskan untuk tidak memiliki direktur kreatif tunggal untuk lini utama mereka selama beberapa tahun. Sebagai gantinya, mereka lebih banyak mengandalkan kampanye besar yang melibatkan para bintang global, seperti kolaborasi sukses dengan Jennie BLACKPINK dan Jungkook BTS, yang terbukti sangat efektif dalam meningkatkan visibilitas dan penjualan.
Singkatnya, vakumnya Calvin Klein di NYFW adalah hasil dari kegagalan strategi high-end yang dipimpin oleh Raf Simons dan keputusan perusahaan untuk kembali ke akar mereka yang lebih komersial dan sukses secara finansial.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.