Dari Ajang Kecantikan, Puteri Indonesia Cetak Banyak Perempuan Hebat dari Masa ke Masa

Fimela.com, Jakarta Mahkota Puteri Indonesia baru saja diserahkan kepada Firsta Yufi Amarta Putri, finalis asal Jawa Timur pada Jumat (2/5/2025) di Malam Final Pemilihan Puteri Indonesia. Kini, Firsta meneruskan legasi Puteri Indonesia yang sudah ada sejak 1992.

Puteri Indonesia sendiri menjadi ajang kecantikan nasional tertua di Indonesia yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia. Yayasan ini sendiri didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo, yang merupakan anggota keluarga Kasunanan Yogyakarta. Sebagai keturunan ningrat, ibu Mooryati turut menurunkan nilai-nilai budaya yang diaplikasikan dalam tiga kriteria pemilihan Puteri Indonesia. Yakni Brain, Beauty, and Behaviour.

Mengutip dari beberapa sumber, Yayasan Puteri Indonesia memastikan Puteri Indonesia terpilih memiliki pengetahuan umum yang luas, penampilan fisik yang menarik, dan memiliki kepribadian, kemampuan berkomunikasi, serta sikap yang baik. Tak hanya itu, Yayasan Puteri Indonesia turut menambah kriteria Be Brave yang mendorong Puteri Indonesia untuk berani mendobrak batas dan Be Right yang menjadikan Puteri Indonesia untuk memperjuangkan kebenaran.

"Beauty harus disertai dengan Brain, Behaviour, Brave, dan Be Right (5B). Kecerdasan, etika, keberanian, serta kemampuan memilih yang benar di tengah tantangan adalah kualitas utama seorang Puteri Indonesia," ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri Kus Wisnu Wardani.

Secara tradisional, pemilihan Puteri Indonesia dilakukan pada bulan Maret, bertepatan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. Namun seiring berjalannya waktu, penyelenggaraan pemilihan Puteri Indonesia disesuaikan dengan situasi yang ada. Setiap tahunnya akan ada pemenang utama, yakni Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, dan Puteri Indonesia Pariwisata.

Puteri Indonesia terpilih biasanya akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe. Namun sejak 2023, Yayasan Puteri Indonesia tidak lagi mengirimkan Puteri Indonesia ke ajang Miss Universe lantaran berakhirnya kontrak lisensi antara Yayasan Puteri Indonesia dan Organisasi Miss Universe. Sejak itu, pemenang Puteri Indonesia 2024 dikirim ke ajang Miss Supranational yang diselenggarakan di Polandia pada 2024.

Meski tidak lagi mengikuti ajang Miss Universe, Yayasan Puteri Indonesia memastikan para puteri terpilih tetap bisa mengibarkan sayapnya di panggung internasional. Terbukti dengan terpilihnya Puteri Indonesia 2024, Harasha Haifa Zahra, yang sukses membawa pulang mahkota Miss Supranational 2024. Tak hanya raih gelar utama, finalis asal Garut itu juga meraih Supra Talent 2024.

Usai menyabet gelar Miss Supranational 2024, Harasha Haifa harus menyerahkan tongkat estafetnya ke Puteri Indonesia berikutnya, yakni Firsta Yufi Amarta Putri. Finalis asal Jawa Timur itu berhasil meraih mahkota Puteri Indonesia 2025 setelah sukses memikat hati dewan juri lewat jawabannya yang apik.

Ada begitu banyak kejutan yang terjadi dalam Malam Final Pemilihan Puteri Indonesia 2025. Salah satunya kehadiran Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto dan Menteri Pariwisata Widi Wardhana di dalam jajaran dewan juri. Keduanya terlihat begitu anggun dan ayu dalam balutan kebaya yang memang menjadi busana khas dari Puteri Indonesia.

Para perempuan yang menjadi finalis dan pemenang Puteri Indonesia ternyata tidak menghentikan langkahnya di ajang kecantikan tersebut. Usai gelaran pemilihan Puteri Indonesia dan mengakhiri masa jabatan, tidak sedikit para jebolan Puteri Indonesia yang menuai prestasi di berbagai industri. Sebut saja Venna Melinda yang kini masuk ke ranah politik, Alya Royali yang sukses di dunia hiburan, Nadine Chandrawinata yang kini menjadi aktivitas lingkungan, Zivanna Letisha Siregar yang aktif sebagai presenter, dan masih banyak lagi.

Proses seleksi yang ketat dan masa karantina yang cukup panjang menempa para finalis Puteri Indonesia menjadi sosok perempuan yang lebih berkarakter dan menemukan jati dirinya. Sehingga bisa tetap berkarya apapun industri yang dijalaninya.