Mengapa Orang Kerap Lebih Nyaman dalam Rasa Sakit yang Familiar daripada Perubahan yang Menakutkan

18 hours ago 6

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa lebih nyaman dengan rasa sakit yang sudah familiar daripada menghadapi perubahan? Meskipun terdengar aneh, ini adalah fenomena psikologis yang umum terjadi. Artikel ini akan mengungkap mengapa rasa sakit yang dikenal, misalnya sakit kepala migrain kronis, terasa lebih aman daripada perubahan yang signifikan, bahkan jika perubahan itu menjanjikan hal-hal baik. Dilansir dari berbagai sumber, kita akan membahas faktor-faktor psikologis dan fisiologis yang berperan, mulai dari prediksi dan kontrol hingga respons stres tubuh.

Bayangkan kamu mengalami sakit kepala migrain setiap bulan. Kamu tahu persis kapan biasanya muncul, bagaimana cara mengatasinya, dan seberapa parah rasa sakitnya. Ini memberikan rasa kontrol dan prediksi. Berbeda dengan perubahan besar dalam hidup, misalnya pindah ke kota baru atau memulai karir baru, yang penuh dengan ketidakpastian dan ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Ketidaktahuan ini memicu stres, yang bisa jauh lebih mengganggu daripada sakit kepala yang sudah familiar.

Prediksi, Kontrol, dan Rasa Aman

Rasa sakit yang familiar memberikan ilusi kontrol. Kita tahu apa yang diharapkan, dan kita mungkin sudah punya strategi untuk menghadapinya. Misalnya, kamu mungkin sudah punya obat-obatan atau teknik relaksasi untuk mengatasi sakit kepala migrain. Ketidakpastian perubahan justru menghilangkan kontrol ini, membuat kita merasa rentan dan takut.

Otak kita menyukai rutinitas. Bahkan jika rutinitas itu melibatkan rasa sakit, otak akan lebih memilihnya daripada menghadapi ketidakpastian perubahan. Ini adalah mekanisme pertahanan diri, Sahabat Fimela. Rasa aman, meskipun dalam bentuk rasa sakit yang familiar, lebih diutamakan daripada risiko yang tidak diketahui.

Bayangkan kamu sudah terbiasa dengan rutinitas kerja yang melelahkan, meskipun membuatmu stres. Perubahan pekerjaan, meskipun menawarkan gaji lebih tinggi dan lingkungan yang lebih baik, akan terasa menakutkan karena kamu harus meninggalkan zona nyamanmu.

Ketakutan akan yang Tidak Diketahui

Perubahan selalu diiringi risiko dan ketidakpastian. Kita takut akan konsekuensi negatifnya, baik fisik, emosional, atau sosial. Rasa sakit yang familiar, meskipun tidak menyenangkan, setidaknya merupakan sesuatu yang kita pahami dan dapat diprediksi.

Ketakutan ini diperparah oleh pengalaman masa lalu. Jika kamu pernah mengalami kegagalan dalam perubahan sebelumnya, kamu mungkin akan lebih enggan untuk berubah lagi. Sahabat Fimela, pengalaman masa lalu membentuk persepsi kita terhadap perubahan.

Contohnya, jika kamu pernah mengalami kegagalan bisnis, kamu mungkin akan ragu untuk memulai bisnis baru, meskipun ide bisnis tersebut sangat menjanjikan. Rasa takut akan kegagalan lebih besar daripada potensi kesuksesan.

Respons Stres Tubuh

Perubahan memicu respons stres, melepaskan hormon kortisol. Hormon ini dapat memperburuk rasa sakit dan menyebabkan berbagai gejala fisik dan emosional lainnya. Rasa sakit yang familiar mungkin tidak memicu respons stres yang sama kuatnya karena tubuh sudah beradaptasi.

Tubuh kita dirancang untuk beradaptasi. Jika kita terus menerus menghadapi rasa sakit yang sama, tubuh akan berusaha untuk mengurangi dampaknya. Namun, perubahan yang tiba-tiba dan signifikan akan membuat tubuh terkejut dan memicu respons stres yang kuat.

Penting untuk diingat, meskipun rasa sakit itu tidak nyaman, rasa sakit yang familiar memberikan rasa prediksi, kontrol, dan kenyamanan. Ketakutan akan yang tidak diketahui dan respons stres yang dipicu oleh perubahan seringkali membuat perubahan terasa lebih menakutkan daripada rasa sakit yang sudah dikenal.

Mengenali mengapa rasa sakit yang familiar terasa lebih aman daripada perubahan adalah langkah pertama untuk mengatasi ketakutan dan menerima perubahan positif dalam hidup. Memahami respons tubuh dan pikiran kita terhadap perubahan dapat membantu kita untuk lebih berani mengambil langkah-langkah baru dan meraih potensi penuh kita.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|