Biar Awet & Tetap Stylish, Ini Cara Merawat Pakaian Berbahan Linen

Fimela.com, Jakarta Pakaian berbahan linen kini kembali naik daun dan banyak digandrungi, terutama saat musim panas atau liburan ke daerah tropis. Banyak brand fashion lokal maupun internasional merilis koleksi dengan sentuhan linen mulai dari kemeja, gaun, hingga celana longgar yang nyaman dikenakan.

Bukan cuma tampilannya yang effortless chic, linen juga dikenal sebagai bahan yang adem, ringan, dan ramah lingkungan. Tapi, meski kelihatan santai, merawat pakaian linen ternyata butuh perhatian khusus. Nah, biar koleksi outfit linen-mu tetap awet dan tampil maksimal, simak deretan tips perawatannya berikut ini!

Linen memang termasuk bahan yang kuat, tapi frekuensi mencuci yang terlalu sering bisa mempercepat kerusakan seratnya. Kalau pakaian hanya digunakan sebentar dan tidak terkena kotoran berlebih, kamu cukup mengangin-anginkannya saja. Mencuci sebaiknya dilakukan saat benar-benar diperlukan agar warna dan tekstur tetap terjaga. 

Gunakan mode gentle wash di mesin cuci, atau cuci manual dengan tangan untuk hasil terbaik. Pilih deterjen ringan yang tidak mengandung pemutih. Hindari menggosok atau memelintir kain terlalu keras, karena hal ini bisa membuat linen mudah berbulu atau menyusut. 

Penting untuk selalu mencuci pakaian linen dengan air dingin. Air panas dapat merusak serat linen, menyebabkan pakaian menyusut dan kehilangan bentuk aslinya. Pastikan untuk selalu memeriksa label perawatan pada pakaian untuk mengetahui suhu air yang tepat.

Setelah mencuci, hindari menggunakan mesin pengering. Panas dari mesin pengering dapat menyebabkan linen menyusut dan kusut. Sebaiknya, keringkan pakaian linen secara alami dengan menggantungnya di tempat yang teduh dan berangin.

Linen terkenal mudah kusut, tapi jangan khawatir. Dengan teknik setrika yang tepat, kerutan bisa diminimalkan. Waktu terbaik untuk menyetrika linen adalah saat kondisinya masih sedikit lembap. Panas dari setrika akan lebih mudah merapikan serat kain tanpa merusaknya. 

Gunakan suhu sedang dan, kalau perlu, manfaatkan fitur uap atau semprotkan air tipis-tipis pada permukaan kain sebelum menyetrika. Hindari menyetrika dengan suhu tinggi karena bisa membuat kain cepat aus. Tapi kalau kamu menyukai tampilan kerut natural khas linen, kamu juga bisa melewatkan proses setrika ini sepenuhnya. 

Penyimpanan yang tepat juga sangat penting untuk menjaga kualitas pakaian linen. Sebaiknya simpan pakaian linen yang sudah kering dengan cara digantung agar terhindar dari kerutan. Hindari melipat pakaian linen terlalu ketat, karena hal ini dapat menyebabkan kerutan yang sulit dihilangkan.

Pastikan juga tempat penyimpanan tidak lembap, karena kelembapan dapat merusak serat linen dan menyebabkan jamur. Gunakan hanger yang lebar untuk menjaga bentuk pakaian tetap terjaga.

Ketika mencuci pakaian linen, hindari penggunaan pemutih atau bahan kimia keras lainnya. Pemutih dapat merusak serat linen, membuatnya kusam dan rapuh. Sebaiknya gunakan deterjen lembut yang dirancang khusus untuk kain halus.

Merawat pakaian linen memang butuh sedikit ekstra perhatian, tapi hasilnya sepadan dengan kenyamanan dan tampilannya yang khas. Dengan perawatan yang tepat, linen bisa jadi bahan favorit di lemari pakaianmu, ringan, adem, dan tetap stylish kapan pun dipakai. Yuk, rawat koleksi linen-mu mulai sekarang dan tampil makin effortless setiap hari!