Benarkah Kepribadian Bisa Berubah? Simak Fakta Menariknya

1 day ago 6

Fimela.com, Jakarta Pernahkah Sahabat Fimela merasa berubah dari yang dulu? Mungkin dulu Sahabat Fimela adalah sosok yang pemalu dan lebih suka menyendiri, tapi kini lebih terbuka dan percaya diri saat berbicara di depan orang banyak. Atau sebaliknya, dulu Sahabat Fimela sangat aktif bersosialisasi, tapi kini lebih memilih ruang tenang dan waktu untuk diri sendiri. Perubahan-perubahan seperti ini sering kali membuat kita bertanya: apakah kepribadian bisa benar-benar berubah atau itu hanya bagian dari proses pendewasaan?

Dalam percakapan sehari-hari, kepribadian sering dianggap sebagai sesuatu yang tetap, ciri khas yang membedakan satu individu dari yang lain. Kita mengenal orang yang “sabar,” “pemarah,” atau “ceria,” seolah-olah label itu melekat selamanya. Namun, hidup membawa kita melalui berbagai pengalaman: patah hati, pencapaian besar, trauma, atau pertemanan yang menggugah cara pandang. Di tengah semua itu, bisa jadi perlahan kita merasakan pergeseran dalam cara berpikir, merasa, dan merespons dunia.

Topik tentang perubahan kepribadian ini tidak hanya menarik secara psikologis, tetapi juga menyentuh sisi personal kita yang terdalam. Karena pada akhirnya, memahami apakah kepribadian bisa berubah berarti juga memahami sejauh mana kita punya kendali atas siapa diri kita dan siapa kita bisa menjadi di masa depan. Melansir psychologytoday.com, dalam artikel ini Sahabat Fimela akan diajak untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kepribadian itu sendiri dan apakah kepribadian kita dapat berubah seiring berjalannya waktu?

Kepribadian Dapat Berubah Seiring Usia

Kepribadian sering dianggap sebagai sesuatu yang melekat dan stabil, tapi sebenarnya, penelitian psikologi menunjukkan bahwa kepribadian seseorang tidak sepenuhnya kaku dan dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Seiring bertambahnya usia, seseorang biasanya mengalami perubahan dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia.

Misalnya, banyak orang yang cenderung menjadi lebih matang, lebih teliti, atau lebih bijaksana dalam menghadapi masalah. Mereka mungkin menjadi lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan lebih mampu mengontrol emosi dibandingkan saat masih muda. Proses perubahan ini biasanya berlangsung secara bertahap dan alami, dipengaruhi oleh kombinasi faktor biologis, pengalaman hidup, dan perkembangan mental. Namun, tidak semua perubahan bersifat besar; sering kali, perubahan tersebut berupa penyesuaian kecil yang berlangsung dalam jangka waktu panjang dan membantu seseorang beradaptasi dengan peran dan tanggung jawab yang terus berkembang.

Pengaruh Peristiwa Hidup

Selain perubahan yang terjadi secara alami dengan bertambahnya usia, peristiwa besar dalam kehidupan seseorang juga dapat menjadi pemicu penting dalam perubahan kepribadian. Misalnya, pengalaman seperti menikah, kehilangan orang yang dicintai, pindah ke lingkungan baru, atau mengalami kegagalan karier dapat membawa dampak signifikan pada pola pikir dan sikap seseorang. Trauma, baik fisik maupun emosional, sering kali membuat seseorang lebih waspada, tertutup, atau bahkan mudah merasa cemas.

Sebaliknya, pengalaman positif yang menguatkan seperti keberhasilan, dukungan sosial, atau perjalanan spiritual dapat meningkatkan rasa percaya diri, optimisme, dan keterbukaan terhadap perubahan. Dengan demikian, peristiwa hidup berperan sebagai katalis yang mempercepat atau memperdalam perubahan dalam kepribadian seseorang, sekaligus membentuk cara individu memandang dunia dan berinteraksi dengan orang lain.

Perubahan Kepribadian yang Disengaja

Tidak semua perubahan kepribadian terjadi begitu saja tanpa kesadaran. Banyak orang yang secara aktif berusaha mengubah aspek tertentu dalam diri mereka melalui berbagai cara. Misalnya, seseorang yang sadar bahwa sifatnya mudah marah dapat mengikuti terapi atau pelatihan pengelolaan emosi untuk menjadi lebih sabar dan tenang. Atau, seseorang yang merasa kurang percaya diri bisa melatih keterampilan sosial dan memperkuat rasa harga diri melalui refleksi diri dan dukungan dari lingkungan sekitar.

Proses perubahan yang disengaja ini sering kali membutuhkan komitmen, waktu, dan kesabaran, tetapi hasilnya bisa sangat berarti bagi kualitas hidup dan hubungan sosial. Perubahan ini juga menunjukkan bahwa kepribadian tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktor bawaan, melainkan juga bisa dipengaruhi oleh kemauan dan usaha sadar dari individu.

Stabilitas dan Fleksibilitas Kepribadian

Meskipun kepribadian dapat berubah, penting untuk memahami bahwa tidak semua aspek kepribadian mudah diubah. Ada ciri-ciri kepribadian yang lebih stabil dan tahan lama, seperti temperamen dasar yang mungkin sudah terbentuk sejak masa kanak-kanak. Faktor genetika juga berperan besar dalam menentukan batas fleksibilitas kepribadian seseorang. Namun, lingkungan dan pengalaman hidup dapat memberikan ruang bagi perubahan tertentu, terutama dalam hal bagaimana seseorang mengekspresikan kepribadian mereka dalam situasi sosial.

Dengan kata lain, ada keseimbangan antara stabilitas dan fleksibilitas dalam kepribadian—di mana beberapa sifat tetap konstan, sementara yang lain dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan konteks hidup yang berbeda. Memahami keseimbangan ini membantu kita lebih realistis dalam harapan terhadap perubahan diri dan lebih bijaksana dalam menghadapi proses perkembangan pribadi.

Kepribadian Bisa Berubah, Asalkan Ada Kesadaran dan Usaha

Kepribadian bukanlah sesuatu yang kaku dan tidak bisa diubah sama sekali. Melalui proses alami pertumbuhan, pengalaman hidup yang bermakna, serta upaya sadar untuk memperbaiki diri, kepribadian seseorang dapat mengalami perubahan positif. Namun, perubahan tersebut biasanya memerlukan waktu, kesabaran, dan komitmen. Tidak semua aspek kepribadian mudah berubah, tapi dengan kesadaran dan usaha yang konsisten, Sahabat Fimela memiliki potensi besar untuk mengembangkan versi terbaik dari diri sendiri. Pada akhirnya, memahami fleksibilitas kepribadian memberikan kita harapan dan motivasi untuk terus tumbuh dan beradaptasi, menjadikan kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|