Drama Pangeran Harry dengan Kerajaan Inggris dari Ingin Berdamai hingga Pangeran William Ingin Cabut Gelar

Fimela.com, Jakarta Di tahun 2020 Pangeran Harry bersama istrinya; Meghan Markle memutuskan untuk mundur dari tugas-tugas kerajaan dan pemerintahan Inggris. Bahkan, keduanya memilih untuk tinggal di Amerika Serikat di tahun yang sama.

Setelah mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan, pemerintah Inggris—melalui badan yang disebut RAVEC (Executive Committee for the Protection of Royalty and Public Figures)—menyatakan bahwa Harry tidak lagi berhak atas perlindungan yang dibiayai negara, karena ia tidak lagi aktif menjalankan tugas kerajaan. 

Namun, Pangeran Harry mengajukan banding karena ia menolak keputusan pemerintah Inggris yang mencabut haknya atas perlindungan keamanan dari polisi bersenjata saat berada di Inggris, meskipun ia tetap merupakan anggota keluarga kerajaan secara hukum.

Sayangnya, pada Februari 2024, Pangeran Harry kalah dalam ajuannya tersebut  dan bandingnya ditolak pada 2 Mei. Harry menuntut keputusan tersebut karena ia merasa tidak aman membawa keluarganya (Meghan dan anak-anak mereka) kembali ke Inggris tanpa perlindungan polisi. Ia bahkan menawarkan untuk membayar sendiri biaya keamanan, tetapi ditolak. 

Sejak keluarnya dia dan Meghan Markle dari kerajaan Inggris, hubungan keduanya pun kurang harmonis dengan keluarga termasuk dengan ayahnya, Raja Charles III dan kakaknya, Pangeran William.

Raja Charles III tidak senang, jika Pangeran Harry mengumbar kejelekan keluarga kerajaan Inggris. Misalnya saja, wawancara kontroversial dengan Oprah Winfrey pada 2021, di mana Harry dan Meghan menuduh adanya perlakuan rasis dari dalam keluarga kerajaan.Buku memoar Harry, Spare, yang merinci konflik internal keluarga.

Pangeran Harry juga minim komunikasi dengan keluarga, termasuk saat Charles dinyatakan menderita kanker pada awal 2024.

Raja Charles semakin kesal saat Harry malah berbicara ke media tentang hubungan mereka yang renggang. Dalam wawancara Harry mengaku tidak berkomunikasi lagi dengan ayahnya. 

Menurut orang dalam Istana ke The Sun, Charles merasa Harry tidak mengerti posisinya sebagai Raja Inggris. Sebagai monarki, Charles tidak bisa sembarangan ikut campur urusan pemerintahan, apalagi sampai komentar soal pengadilan, hal ini bisa melanggar aturan kerajaan.

"Yang bikin Raja Charles frustrasi tuh bukan cuma aturan mainnya, tapi karena Harry seolah gak paham hal itu. Ditambah lagi, banyak fans Harry yang menghujat Raja seperti dia bukan ayah yang peduli," ujar sumber tersebut.

Pangeran William belum siap menyambut kembali Pangeran Harry meskipun ia memohon rekonsiliasi, menurut seorang pakar kerajaan.

Pada hari Jumat, pakar kerajaan Hilary Fordwich mengatakan kepada Fox News Digital "jurang pemisah telah melebar" antara Harry dan William selama bertahun-tahun, dan wawancaranya dengan BBC baru-baru ini tidak membantu keretakan tersebut.

"Selama bertahun-tahun, jurang pemisah antara Pangeran William dan Harry semakin melebar, semua karena penghinaan publik Harry terhadap keluarga kerajaan, yang paling tidak adalah wawancara BBC terbaru ini. Pangeran William lebih bertekad dari sebelumnya untuk mengambil tindakan begitu ia menjadi raja. Keprihatinan utamanya adalah melindungi monarki, yang ia lihat telah direndahkan oleh usaha-usaha komersial," katanya.

Jawaban singkatnya adalah, apakah William akan memaafkan Harry dan Meghan dan menyambut mereka kembali? Tidak, tidak sama sekali," kata Turner kepada Fox News Digital.

Melansir Thedailybeast, William akan mencabut gelar HRH (His/Her Royal Highness) dari Pangeran Harry dan Meghan Markle saat ia menjadi raja, setelah Meghan menjelaskan bahwa ia berencana untuk terus menggunakan gelar kehormatan tersebut, menurut sumber kepada Daily Beast.

Rencana William ini muncul gara-gara Meghan Markle. Pada 12 April lalu, Meghan pamer foto hadiah dari Wakil Perdana Menteri Pertama Ukraina, yang secara resmi menyebut dirinya sebagai HRH Meghan, Duchess of Sussex.  Kemudian, host podcast Jamie Kern Lima juga memerlihatkan hadiah dari Meghan Markle, lengkap dengan kartu ucapan bertuliskan: "With love, from HRH The Duchess of Sussex."

Kalau kata sumber dari The Daily Beast, "Charles mungkin masih bisa santai ngeliat hal kayak gitu, tapi William? Big no. Dia marah banget."

Sikap tegas William sangat kontras dengan sikap raja, yang diketahui tidak ingin bertengkar tentang masalah ini.

Meghan dan Harry berjanji kepada mendiang Ratu Elizabeth bahwa mereka akan berhenti menggunakan gelar HRH saat mereka meninggalkan keluarga kerajaan pada tahun 2020, tetapi Meghan telah mengingkari janji tersebut. 

Pangeran Harry mengatakan kepada BBC bahwa ia "ingin sekali berdamai" dengan Keluarga Kerajaan, dalam sebuah wawancara emosional di mana ia mengatakan bahwa ia "hancur" karena kalah dalam gugatan hukum atas keamanannya di Inggris.

Pangeran Harry mengatakan bahwa Raja "tidak mau berbicara kepada saya karena masalah keamanan ini", tetapi ia tidak ingin bertengkar lagi dan "tidak tahu berapa lama lagi ayah saya akan hidup".

Pangeran tersebut berbicara kepada BBC News di California setelah kalah dalam banding atas tingkat keamanan yang menjadi haknya dan keluarganya selama berada di Inggris.Istana Buckingham mengatakan: "Semua masalah ini telah diperiksa berulang kali dan dengan cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama dicapai pada setiap kesempatan."

Setelah putusan pengadilan hari Jumat, sang pangeran berkata: "Saya tidak bisa membayangkan dunia yang memungkinkan saya membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris saat ini."

"Ada begitu banyak perselisihan antara saya dan sebagian keluarga saya," imbuhnya, tetapi sekarang telah "memaafkan" mereka.

"Saya ingin berdamai dengan keluarga saya. Tidak ada gunanya terus bertengkar, hidup ini berharga," kata Pangeran Harry, yang mengatakan perselisihan tentang keamanannya "selalu menjadi titik kritis".