Fimela.com, Jakarta Generasi Milenial dan Gen Z kini semakin tertarik dengan gaya hidup slow living yang menekankan ketenangan, keteraturan, dan harmoni dengan alam sekitar. Tanpa disadari, pola hidup ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk preferensi dalam desain rumah. Kini, desain rumah yang berlebihan dan mewah mulai ditinggalkan, beralih ke gaya minimalis yang menenangkan, modern, dan multifungsi.
Tren ini memunculkan popularitas rumah minimalis yang asri dan mampu menciptakan suasana santai tanpa mengorbankan estetika. Desain rumah seperti ini bersih, fungsional, dan mencerminkan jiwa muda yang progresif namun tetap bijaksana. Tak heran, hunian dengan konsep terbuka, dipenuhi cahaya alami, dan elemen alam semakin digemari.
Menanggapi fenomena ini, Fimela.com mempersembahkan 8 model rumah minimalis asri yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Milenial dan Gen Z dengan konsep slow living yang sedang tren. Setiap desain menawarkan gambaran gaya hidup yang lebih tenang, namun tetap mengutamakan kenyamanan, fungsionalitas, dan estetika yang tidak berlebihan. Yuk, simak informasinya berikut ini, dirangkum pada hari Rabu (25/6).
Nyaman dan asri. Begitulah kesan pertama saat menginjakkan kaki di Perumahan Mutiara Citra Graha, Desa Larangan, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. Seperti ditayangakn Liputan6 Pagi SCTV, Jumat (15/12/2017), di depan setiap rumah warga para ibu rumah ta...
1. Rumah Asri Minimalis dengan Konsep Terbuka
Model rumah dengan konsep terbuka kini menjadi pilihan favorit yang banyak diterapkan. Desain rumah tanpa banyak sekat memberikan kesan luas dan memungkinkan aliran udara serta cahaya alami mengalir dengan bebas. Dampaknya langsung terasa: suasana rumah menjadi lebih sejuk, tenang, dan ramah lingkungan.
Bagi kaum milenial dan Gen Z yang sering bekerja dari rumah, pandangan yang terbuka ke luar sangat membantu dalam mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Elemen seperti balkon yang luas, pintu geser kaca besar, dan taman dalam (inner court) menjadi bagian penting dari desain ini. Keterbukaan ini juga mengajak penghuni untuk lebih sadar akan waktu dan menikmati setiap momen dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya dari segi estetika, gaya terbuka ini mendorong penghuni untuk lebih menghargai keseimbangan antara ruang pribadi dan alam bebas. Konsep ini menjadi kunci dalam mewujudkan gaya hidup lambat (slow living), karena ritme kehidupan lebih terjaga tanpa terjebak dalam batasan ruang yang sempit dan tertutup.
2. Rumah Asri Multifungsi
Setelah merasakan keajaiban ruang terbuka, banyak milenial dan Gen Z beralih ke desain rumah multifungsi untuk mendukung gaya hidup mereka yang dinamis. Mereka mulai mengadopsi furnitur lipat, rak tersembunyi, dan ruang fleksibel seperti mezzanine, sehingga rumah tetap ringkas namun mampu mengakomodasi berbagai aktivitas.
Desain multifungsi ini sangat ideal bagi mereka yang sering berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain, mulai dari bekerja, memasak, hingga bersantai di ruang yang sama. Ini juga sejalan dengan prinsip slow living: mengurangi hal-hal yang berlebihan dan hanya menggunakan apa yang benar-benar diperlukan. Efisiensi ruang ini juga membuat rumah lebih mudah dibersihkan dan dirawat.
Dengan adanya inovasi ruang pintar seperti tempat tidur lipat atau meja yang bisa dilipat ke dinding, rumah minimalis menjadi tempat yang tidak hanya menawan secara visual tetapi juga efisien. Ini memberikan ruang bernafas bagi pemiliknya—baik secara fisik maupun mental—untuk menjalani hari-hari dengan lebih ringan dan nyaman.
3. Rumah Asri Minimalis dengan Dominasi Warna Netral
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan ruang hunian yang nyaman, tren warna rumah pun ikut bergeser. Rumah-rumah bergaya milenial kini lebih banyak mengadopsi warna-warna netral seperti putih, abu-abu, krem, dan nuansa earthy tone. Warna-warna ini tidak hanya menciptakan ilusi ruang yang lebih luas, tetapi juga menawarkan efek menenangkan secara psikologis.
Penggunaan warna netral memperkuat kesan bersih dan sederhana yang sangat sejalan dengan filosofi slow living. Tidak ada warna mencolok yang membebani mata. Sebaliknya, harmonisasi palet warna ini justru menciptakan atmosfer damai yang mendalam, mendorong para penghuni untuk lebih rileks dan sadar penuh akan momen yang ada.
Warna-warna netral juga memberikan kemudahan bagi pemilik rumah untuk mengganti atau menyesuaikan dekorasi tanpa perlu melakukan renovasi besar-besaran. Ini merupakan keuntungan besar bagi generasi Z yang menyukai personalisasi namun tetap ingin mempertahankan kesederhanaan dalam desain rumah mereka.
4. Rumah Asri dengan Pemanfaatan Cahaya Alami
Untuk menciptakan rumah asri minimalis yang sempurna, langkah selanjutnya adalah memanfaatkan pencahayaan alami semaksimal mungkin. Penggunaan bukaan besar, skylight, dan jendela lebar adalah kunci utama untuk mengundang sinar matahari masuk ke dalam rumah sepanjang hari. Cara ini tidak hanya efisien, tetapi juga menyehatkan dan mendukung gaya hidup santai.
Paparan cahaya alami telah terbukti dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Rumah yang terang secara alami memberikan kesan terbuka dan hangat, sangat ideal bagi kaum muda yang berusaha menjaga keseimbangan hidup. Selain itu, dengan memanfaatkan sinar matahari, konsumsi energi listrik di siang hari dapat berkurang secara signifikan.
Konsep ini semakin digemari karena mendukung gaya hidup yang ramah lingkungan. Dengan berkurangnya penggunaan lampu dan pendingin ruangan, rumah menjadi lebih hijau, biaya hidup menurun, dan lingkungan tetap terjaga. Semua elemen ini sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh generasi muda masa kini.
5. Rumah Asri dengan Kombinasi Material Alam
Tren desain rumah saat ini semakin mengarah pada penggunaan material alami seperti kayu, batu, rotan, dan beton ekspos. Penerapan elemen-elemen ini membawa nuansa kehidupan yang lebih dinamis ke dalam rumah, menghindari kesan kaku dan memberikan efek menenangkan bagi para penghuninya. Selain itu, material alami ini juga membantu menciptakan ikatan emosional dengan alam sekitar.
Kayu dengan warna alaminya dapat diaplikasikan pada lantai atau furnitur, sementara batu alam sering digunakan untuk dinding atau elemen dekoratif lainnya. Keaslian tekstur dari material-material ini menambah kesan autentik dan daya tarik yang memukau pada rumah. Hasilnya langsung terasa: rumah menjadi lebih hangat dan terasa lebih menyatu dengan alam.
Penggunaan material alami turut mendukung prinsip keberlanjutan. Banyak generasi milenial dan Gen Z yang memilih material daur ulang atau lokal untuk mengurangi jejak karbon mereka. Hal ini menunjukkan bahwa desain rumah tidak hanya tentang keindahan visual, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
6. Rumah Asri Minimalis dengan Sudut Menarik
Salah satu elemen kunci dalam desain rumah yang mengusung konsep slow living adalah adanya ruang relaksasi yang terintegrasi dengan baik. Ruang ini bisa berupa sudut baca yang nyaman, pojok meditasi yang menenangkan, hammock yang menggantung di taman belakang, atau bahkan area mandi dengan konsep semi-outdoor yang menyegarkan. Semua elemen ini menciptakan tempat yang tenang dan damai bagi jiwa.
Generasi muda kini semakin menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, dan desain rumah menjadi salah satu cara utama untuk mencapainya. Dengan menciptakan ruang khusus untuk berdiam diri, beristirahat, dan menikmati kesendirian, penghuni rumah dapat benar-benar memperlambat ritme kehidupan dan mengisi ulang energi mereka.
Ruang relaksasi ini bukan sekadar tambahan, melainkan sudah menjadi kebutuhan utama. Tanpa perlu pergi ke tempat khusus, milenial dan Gen Z dapat mengisi ulang semangat mereka di rumah sendiri—cara yang paling efektif untuk menjaga produktivitas dalam jangka panjang.
7. Rumah Asri dengan Adopsi Smart Home
Meski mengadopsi gaya hidup slow living, banyak milenial dan Gen Z tetap mendambakan efisiensi yang didukung teknologi. Oleh karena itu, rumah minimalis modern kini menggabungkan fitur smart home seperti lampu otomatis, sensor suhu, dan sistem keamanan digital—semuanya tetap mempertahankan tampilan minimalis.
Inti dari tren ini adalah memastikan teknologi tidak merusak estetika. Semua perangkat dirancang agar tersembunyi atau terintegrasi dalam desain. Contohnya, speaker yang tersembunyi di plafon atau sakelar sentuh dengan desain yang elegan. Efisiensi meningkat, namun suasana tenang tetap terjaga.
Smart home memudahkan penghuni dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih cepat dan efisien, memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Ini sangat sejalan dengan prinsip slow living: memperlambat ritme hidup bukan berarti ketinggalan zaman, melainkan menjadi lebih bijaksana dalam menentukan prioritas.
8. Rumah Asri Minimalis dengan Gaya Tropis dan Mediterania Modern
Rumah yang ditampilkan dalam gambar tersebut merupakan contoh sempurna dari rumah minimalis tropis yang dipadukan dengan sentuhan arsitektur mediterania modern. Keistimewaan rumah ini terlihat dari atap limasan yang terbuat dari genteng tanah liat, pilihan yang umum di daerah tropis. Fasadnya yang bersih dan berwarna putih dipadukan dengan jendela besar, menambah kesan luas dan terang. Sentuhan mediterania semakin terasa dengan adanya lengkungan pada salah satu jendela serta penggunaan pintu dan bingkai jendela yang terbuat dari kayu alami.
Desain rumah ini sangat sesuai dengan iklim Indonesia karena mengutamakan sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan alami. Taman depan yang hijau dengan kolam kecil dan jalur batu menambah suasana sejuk dan ramah lingkungan. Model rumah ini ideal bagi keluarga kecil atau pasangan muda yang mendambakan hunian dengan gaya simpel, tertata rapi, namun tetap elegan dan nyaman.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.