Demam Labubu Belum Mereda, 5 Model Labubu yang Terjual dari Ratusan Juta hingga Milyaran di Tahun 2025 Termasuk Koleksi Seventeen

Fimela.com, Jakarta Labubu mulai viral secara global pada awal 2024, terutama setelah Kpop idol Lisa dari Blackpink mengenakan bagcharm Labubu di tasnya sekitar April 2024. Mulai dari sinilah, Labubu menjadi perhatian global, terutama di Asia Tenggara seperti di Indonesia. 

Melansir meltwater.com, menurut data sosial, lonjakan signifikan lainnya terjadi pada 18 September 2024, saat dua posting viral di X membuat Labubu semakin menjadi perbincangan hangat. Memasuki awal 2025, kehebohan semakin meluas, demam Labubu belum mereda.

Melansir thefashionlover, setelah Asia, menurut Bank of America Merrill Lynch, penjualan Labubu di pasar Eropa naik sekitar 5 kali lipat dan di Amerika naik 8 kali lipat pada April 2025. TikTok resmi Pop Mart di AS juga tumbuh sebesar 68% pengikut sepanjang bulan tersebut 

Mantan pesepakbola David Beckham membagikan di Instagram bahwa putrinya, Harper Beckham, menghadiahkannya sebuah Labubu bag charm. Dia memamerkannya tergantung di tas warna biru lembut—sebuah langkah yang langsung viral, memperkuat status Labubu sebagai aksesori trendi di kalangan selebritis Eropa & Amerika. 

Karakter monster menggemaskan dari lini mainan Pop Mart asal Tiongkok ini terus menjadi incaran para kolektor dan penggemar tren figur koleksi di seluruh dunia. Labubu bukan sekadar mainan. Karakter ini merupakan bagian dari IP (intellectual property) “The Monsters” milik Popmart, yang memiliki ciri khas visual unik: mata besar, gigi kecil, dan pose menggemaskan — perpaduan antara imut dan menyeramkan.

Selain desain, kelangkaan adalah kunci. Pop Mart terkenal dengan sistem blind box, di mana pembeli tidak tahu figur mana yang akan didapatkan. Beberapa versi Labubu hanya tersedia dalam jumlah sangat terbatas, menjadikannya buruan kolektor.  

Tidak hanya terbatas pada pembelian ritel, kini Labubu bahkan mulai dilelang dengan harga yang mencengangkan. Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa edisi khusus Labubu — seperti kolaborasi dengan brand fashion ternama atau artis K-pop — berhasil mencetak rekor harga di pasar sekunder. Salah satu edisi terbatas, Labubu x Sacai x SEVENTEEN, bahkan dikabarkan terjual di harga puluhan juta hingga ratusan juta rupiah melalui sistem lelang. 

Lalu apa saja seri Labubu yang terjual dengan harga fantastis? Yuk intip

Berkolaborasi dengan brand Vans. Vans salah satu brand Amerika Serikat yang menjadi simbol budaya skateboard menyadari dampak budaya Labubu.  Koleksi ini menampilkan alas kaki seperti Style 36, Era, dan Sk8-Mid, beserta kaus, jaket bisbol, dan kardigan, semuanya memadukan desain Labubu. 

Koleksi ini jadi salah satu yang termahal karena Vans Old Skool adalah siluet sepatu klasik yang punya basis penggemar global. Berkat permintaannya yang tinggi, boneka ini memiliki harga jual kembali yang tinggi, yaitu hingga USD 3.568 atau sekitar Rp58 jutaan. 

Labubu The Monsters x Vans OldskoolBoneka Mewah Monsters Forever VinylKisah Labubu Vans adalah kisah seni, kolaborasi, dan daya tarik unik dari karakter-karakter yang unik. 

Baru-baru ini Labubu membuat koleksi terbatas dan langka, Sacai x Seventeen. Koleksi Labubu ini tidak dijual bebas, melainkan sebanyak berjumlah total 14 lot edisi POP MART X How2work telah dilelang. Labubu tersebut dilelang di platform Joopiter milik Pharrell Williams selama seminggu lelang daring terbuka. 

Seri ini terdiri dari 14 boneka Labubu, 13 mewakili member Seventeen, satu edisi “mystery” yang sangat langka, unik dan bernilai tinggi. Melansir, WWD, setelah seminggu masa lelang, boneka Labubu tersebut telah sold out.

Boneka Labubu mystery terjual dengan harga $31.250 sekitar Rp 509 juta. Dan beberapa unit terjual di kisaran US $17.000 atau sekitar ~Rp283 juta. Lelang daring tersebut bertepatan dengan perilisan album studio kelima grup tersebut, "Happy Burstday," ditujukan untuk merayakan hubungan Seventeen dengan Sacai dan mencakup berbagai barang yang dikenakan, ditandatangani, dan terinspirasi oleh grup tersebut.

13 Labubu memiliki warna hijau terang dan satu Labubu rahasia sebagai penghormatan kepada Pharrell Williams, dilengkapi dengan tampilan berwarna khas, yang terinspirasi oleh pakaian sacai favorit Pharrell. Labubu tersebut pun menggunakan onesie atau terusan dari sacai x Carhartt WIP. Terusan tersebut memiliki logo J-17-S di bagian belakang. Labubu juga dihiasi dengan kalung yang unik.

Di Beijing baru saja terjual sebuah boneka figur Labubu sebesar ukuran manusia dengan harga 1,08 juta Yuan atau sekitar Rp2,4 milyar. Labubu super besar ini dijual oleh sebuah balai lelang pada hari Selasa (10/6/2025), yang sekaligus mencetak rekor baru untuk mainan Blind Box tersebut.

Acara lelang ini diselenggarakan oleh Yongle International Auction, yang secara tradisional menjual produk seni modern dan perhiasan. Penjualan Labubu sebesar ukuran manusia ini menjadi lelang pertama Yongle International Action yang didedikasikan untuk figur monster bergigi itu.

Mengutip dari Reuters, lelang ini menawarkan 48 lot untuk dijual dan dihadiri secara langsung oleh sekitar 200 orang. Sementara itu, ada lebih dari 1000 penawar yang mengajukan penawaran melalui aplikasi seluler Yongle. Dari semua barang yang dijual, boneka Labubu inilah yang jadi barang terlaris.

Boneka Labubu yang dijual memiliki tinggi 131cm dengan warna hijau mint. Boneka menerima beberapa tawaran untuk dijual dengan harga 1,08 juta yuan atau sekitar Rp2,4 Milyar. Juri lelang pun mengatakan bahwa boneka ini menjadi satu-satunya yang tersedia di dunia

Dalam lelang yang sama, sebuah boneka Labubu berwarna cokelat dengan ukuran tinggi terjual seharga USD 140.000, atau sekitar Rp2,28 miliar. Nilainya menunjukkan tidak ada tanda-tanda penurunan. Bahkan, pihak Yongle International Auction menyatakan bahwa mereka akan mengadakan lebih banyak lelang khusus Labubu.

Tinggi Labubu ini ekstra besar sekitar 160 cm. Model ini sangat langka karena hanya dijual 15 boneka saja. 

Model Three Wise Labubu sudah ada sejak tahun 2017, namun baru mendapat perhatian besar ketika mengikuti di Lelang Internasional Yongle karena keunikannya.

Pada lelang Modern & Contemporary Discoveries milik Sotheby’s di Hong Kong, seri ‘Don’t Hear, Don’t See, Don’t Speak’ terjual seharga USD 25.890, atau sekitar Rp421 juta. Sementara, lelang di Beijing yang diadakan setelahnya, di mana set lainnya terjual seharga USD 70.900, atau sekitar Rp1,15 miliar.

Figurin ini mengambil tema “Jangan lihat, jangan dengar, jangan bicara” (see no evil, hear no evil, speak no evil), melambangkan kebijaksanaan dan nilai-nilai universal. Set ini sangat langka—hanyalah sekitar 120 unit yang pernah dibuat. 

Ukuran setiap figur sekitar 40 cm. Hampir tidak mungkin ditemukan di penjualan ritel—hanya muncul lewat lelang atau resale dengan harga fantastis. Simbol “Three Wise Monkeys” dipadukan dalam karakter Labubu, memberikan nilai filosofis dan estetika. Harga belasan hingga puluhan ribu dolar menegaskan statusnya sebagai karya seni koleksi.