Kisah di Balik Gaun Pernikahan Ikonik Audrey Hepburn

Fimela.com, Jakarta Ia mungkin paling sering diingat mengenakan gaun hitam dan tiara berlian untuk Breakfast at Tiffany's, tetapi gaya klasik Audrey Hepburn tidak hanya terbatas pada film. Gaun pengantinnya yang terkenal dalam Funny Face, Roman Holiday, dan Sabrina telah menginspirasi para pengantin selama bertahun-tahun yang ingin meniru gaya pernikahan bak negeri dongeng yang dikenakannya di layar kaca.

Audrey Hepburn juga menerapkan selera mode yang banyak dicari ke dalam penampilan pengantinnya sendiri—ketiganya, sebenarnya. Hepburn menjalani dua kali sebagai pengantin (dia menikah dengan Mel Ferrer dan Andrea Dotti) dan satu gaun pengantin yang tidak pernah dikenakannya saat berjalan di lorong. Ketiganya adalah gaya klasik Audrey: minimalis, elegan, dan sedikit ceria. Baca terus untuk melihat kembali semua gaun pengantinnya—dan dapatkan inspirasi untuk pernikahan Anda sendiri saat Anda melakukannya.

Sebelum menjadi nama yang dikenal, Audrey Hepburn bertunangan dengan pengusaha Inggris James Hanson, tetapi pasangan itu membatalkan pernikahan setelah bertunangan selama setahun. Namun, Hepburn telah mencoba gaun sutra berpotongan sedang dan berleher pendek, yang dirancang oleh Fontana bersaudara yang tinggal di Roma (aktris tersebut sedang syuting Roman Holiday).

Sesuai dengan ciri khasnya, yakni kebaikan dan keanggunan—Hepburn telah lama menjadi duta besar Unicef—sang bintang meminta agar saudara perempuan Fontana menyumbangkan gaun tersebut dengan berkata, "Saya ingin gaun saya dikenakan oleh gadis lain di pernikahannya, mungkin seseorang yang tidak akan pernah mampu membeli gaun seperti milik saya—gadis Italia tercantik dan miskin yang dapat Anda temukan." Gaun tersebut dikenakan oleh Amiable Altobella, yang mengenakannya di pernikahannya di pertanian.

Pada tahun 2009, gaun pengantin pertama Audrey Hepburn terjual di sebuah lelang di London seharga $23.000, menurut Vogue UK. "Saya memiliki pernikahan yang bahagia, jadi gaun itu membawa keberuntungan bagi saya kata Altobella dalam katalog Lelang Kerry Taylor.

Untuk langkah pertamanya menuju altar pada tanggal 25 September 1954, Hepburn memilih gaun panjang berkobar dengan selempang satin, lengan gaun pesta, dan leher tinggi, yang dipadukan dengan sarung tangan sepanjang siku. Gaun rancangan Pierre Balmain (ya, rumah mode yang sama yang sekarang terkenal dengan celana kulit, rompi bintang rock, dan mendandani Kim Kardashian untuk pesta lajangnya) adalah pilihan yang sempurna untuk Hepburn yang bermata rusa, yang sedang naik daun setelah ketenarannya pasca-Roman Holiday.

Meskipun pernikahan di Burgenstock, Swiss, benar-benar ajaib, pasangan itu diganggu oleh rumor perselingkuhan, keguguran, dan perebutan perhatian. Untungnya, setelah banyak upaya, Hepburn melahirkan putra pertamanya, Sean Ferrer, pada bulan Juli 1960. Pasangan itu bercerai setelah 14 tahun pada tahun 1968. 

Untuk penampilan keduanya sebagai pengantin, Hepburn menggandeng rekan sekaligus sahabatnya Hubert de Givenchy. Desainer tersebut menciptakan gaun malam hitam paling ikonik sepanjang masa, gaun malam Holly Golightly, untuk aktris dalam Breakfast at Tiffany's.

Untuk menikahi psikiater Italia Andrea Dotti dalam upacara di balai kota di Swiss pada 18 Januari 1969, Hepburn memilih gaun mini Givenchy berlengan panjang dan berleher corong berwarna merah muda balet pucat, yang ia padukan dengan celana ketat putih dan sepatu balet putih. Sepasang sarung tangan dan jilbab yang senada melengkapi penampilan Hepburn yang bersahaja di hari pernikahannya.

Pernikahan tersebut menghasilkan putra keduanya Luca Dotti saat ia berusia 39 tahun. Setelah 14 tahun bersama, pasangan itu bercerai pada 1982.

Perlu dicatat bahwa hubungan jangka panjang terakhir Hepburn tidak berakhir dengan pernikahan. Setelah bercerai dari Dotti, Hepburn tinggal bersama aktor Belanda Robert Wolders. Ia mengatakan kepada Barbara Walters dalam sebuah wawancara tahun 1989 bahwa waktu yang dihabiskannya bersama Wolders menandai tahun-tahun paling bahagia dalam hidupnya. Seperti yang dikatakan Hepburn kepada Walters: "Butuh waktu lama."