Perbandingan Gelang vs Kalung 24 Karat untuk Investasi, Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangan

2 months ago 27

Fimela.com, Jakarta Emas 24 karat telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam hal penyimpanan kekayaan. Dengan kemurnian yang mencapai 99,99%, jenis emas ini dianggap sebagai aset yang stabil dan mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Namun, saat membahas tentang perhiasan emas seperti gelang dan kalung 24 karat, muncul pertanyaan mengenai mana yang lebih menguntungkan sebagai bentuk simpanan. Walaupun keduanya berfungsi ganda sebagai perhiasan dan investasi, terdapat perbedaan karakteristik yang harus diperhatikan.

Artikel ini akan membahas secara mendetail mengapa emas 24 karat menjadi pilihan utama untuk penyimpanan, serta kelebihan dan kekurangannya sebagai perhiasan biasa. Selain itu, artikel ini juga akan melakukan perbandingan spesifik antara gelang dan kalung 24 karat dari perspektif investasi, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik. Melansir dari berbagai sumber, Senin (1/9), simak informasi selengkapnya berikut ini.

Alasan Emas 24 Karat Jadi Pilihan Utama Simpanan

Emas 24 karat adalah jenis emas yang paling murni yang dapat ditemukan di pasaran, dengan tingkat kemurnian yang mencapai 99,99% atau lebih. Tingkat kemurnian yang sangat tinggi ini menjadikannya pilihan utama bagi individu yang mengutamakan nilai intrinsik logam mulia tanpa adanya campuran logam lainnya.

1. Kemurniaan Emas yang Tinggi

Salah satu faktor utama yang membuat emas 24 karat menjadi pilihan untuk investasi adalah kemurniannya yang sangat tinggi dan kestabilan nilainya. Dengan kata lain, emas yang memiliki karat tertinggi ini hampir tidak memiliki cacat, sehingga Anda dapat menukarkannya dengan jumlah uang maksimal untuk tujuan investasi.

2. Tahan Inflasi

Emas dikenal sebagai aset yang tahan terhadap inflasi, di mana harganya sering kali meningkat ketika nilai mata uang mengalami penurunan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para investor yang ingin melindungi aset mereka dari penurunan nilai uang.

3. Dianggap Sebagai Aset 'Safe Haven'

Selain itu, emas sering dianggap sebagai aset 'safe haven' karena kemampuannya untuk melindungi nilai dari fluktuasi mata uang global, terutama di saat terjadi gejolak ekonomi atau politik. Oleh karena itu, emas sering kali disebut sebagai instrumen yang aman, atau yang dikenal dengan istilah Safe Haven.

4. Memiliki Likuiditas Tinggi

Emas 24 karat juga dikenal memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga mudah untuk dicairkan atau dijual kembali tanpa mengalami banyak pengurangan nilai. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat baik sebagai dana darurat, karena Anda dapat dengan cepat mengakses uang tunai saat diperlukan.

Kelebihan dan Kekurangan Gelang 24 Karat sebagai Simpanan

Gelang emas 24 karat, seperti halnya perhiasan lainnya, tidak hanya memberikan nilai estetika yang tinggi tetapi juga berfungsi ganda sebagai investasi dan aksesori mode. Tersedia di berbagai toko emas, gelang ini menjadi pilihan yang mudah diakses oleh calon pembeli yang ingin menambah koleksi perhiasan mereka.

Namun, ada beberapa kekurangan signifikan terkait sifat fisik dari gelang 24 karat. Dengan tingkat kemurnian yang tinggi dan tingkat kelembutan yang tinggi, gelang ini sangat rentan terhadap goresan dan penyok. Hal ini terutama terjadi karena seringnya gelang bersentuhan dengan benda keras atau saat melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pemakainya perlu lebih berhati-hati, terutama ketika terlibat dalam kegiatan fisik.

Di samping itu, gelang yang digunakan setiap hari akan lebih sering mengalami gesekan dengan benda lain, yang dapat meningkatkan risiko pengikisan dan mengurangi kadar emas. Ini menunjukkan bahwa meskipun Anda melakukan investasi pada gelang tersebut, "nilai emas murni di dalamnya bisa berkurang seiring waktu karena pemakaian." Dengan demikian, penting bagi pemilik gelang untuk mempertimbangkan cara perawatan yang tepat agar tetap menjaga keindahan dan nilai investasinya.

Kelebihan dan Kekurangan Kalung 24 Karat sebagai Simpanan

Kalung yang terbuat dari emas 24 karat memiliki tingkat kemurnian mencapai 99,9% dan memancarkan kilau kuning keemasan yang sangat menarik, sehingga memberikan kesan elegan saat dipakai. Dengan kadar emas yang sangat tinggi, kalung 24 karat juga dikenal bersifat hipoalergenik, yang berarti dapat mengurangi kemungkinan terjadinya reaksi alergi pada kulit yang sensitif.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan gelang atau cincin, kalung cenderung sedikit lebih aman dari risiko benturan langsung, mengingat posisinya yang berada di leher. Namun, sama halnya dengan gelang, kalung 24 karat memiliki tekstur yang cukup lunak, sehingga mudah mengalami bengkok atau goresan. Jika Anda mencari perhiasan emas yang tahan lama untuk pemakaian sehari-hari, kalung 24 karat mungkin bukan pilihan yang ideal karena sifatnya yang mudah tergores.

Selain itu, kalung juga memiliki potensi kerusakan pada bagian pengaitnya, yang bisa menjadi titik lemah dan menyebabkan kalung tersebut terlepas atau bahkan hilang. Meskipun tidak seintens gelang, kalung juga dapat mengalami penyusutan berat akibat gesekan dengan pakaian atau kulit serta proses pencucian. Oleh karena itu, hal ini perlu diperhatikan dengan baik jika Anda mempertimbangkan kalung 24 karat sebagai investasi atau simpanan perhiasan.

Perbandingan Gelang vs Kalung 24 Karat dari Sisi Investasi

Secara esensial, gelang dan kalung 24 karat memiliki kesamaan yang signifikan sebagai perhiasan berbahan emas.

1. Biaya Pembuatan

Salah satu aspek yang paling memengaruhi nilai investasi adalah biaya pembuatan dan tingkat risiko terhadap gesekan serta benturan dalam penggunaan sehari-hari. Keduanya dikenakan biaya pembuatan atau 'ongkos' yang tidak dapat kembali saat perhiasan tersebut dijual. Desain yang lebih kompleks pada kalung atau gelang biasanya akan memiliki ongkos yang lebih tinggi, yang pada gilirannya mengurangi nilai investasi awal.

2. Tingkat Paparan terhadap Gesekan dan Benturan

Selain itu, tingkat paparan terhadap gesekan dan benturan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Gelang umumnya lebih rentan terhadap kerusakan seperti goresan, penyok, dan gesekan karena lebih sering bersentuhan dengan benda lain dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa potensi penyusutan berat atau kerusakan fisik yang dapat mengurangi nilai jual kembali mungkin sedikit lebih tinggi pada gelang dibandingkan kalung.

3. Nilai Jual Kembali

Meskipun kalung tidak mengalami penggunaan yang seintens gelang, ia tetap dapat mengalami penyusutan akibat gesekan serta kerusakan pada bagian pengait atau liontin. Untuk kedua jenis perhiasan ini, nilai jual kembali atau 'buyback' akan ditentukan berdasarkan berat emas murni saat ini, dikurangi dengan biaya pembuatan awal serta potensi penyusutan berat atau kerusakan. Umumnya, toko emas akan memotong harga karena ongkos pembuatan yang tidak diperhitungkan dalam proses jual kembali. Selisih harga ini bisa menjadi cukup signifikan, sehingga penting bagi pemilik perhiasan untuk memahami semua faktor yang dapat memengaruhi nilai jual kembali.

4. Fleksibilitas Pemakaian

Dalam kehidupan sehari-hari, gelang emas lebih fleksibel digunakan dibanding kalung. Banyak orang yang merasa nyaman memakai gelang untuk aktivitas santai maupun formal tanpa terlalu menarik perhatian. Karena fleksibilitasnya ini, gelang lebih sering dibeli bukan hanya sebagai investasi, tetapi juga aksesoris harian.

 5. Prospek Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, baik gelang maupun kalung emas 24 karat memiliki prospek yang cerah karena harga emas cenderung naik dari tahun ke tahun. Namun, perbedaan terletak pada kemudahan realisasi keuntungan. Gelang lebih mudah dijual kapan saja, sedangkan kalung biasanya lebih cocok disimpan lama hingga nilainya naik signifikan.

Kalung yang berbobot besar juga bisa diwariskan sebagai aset keluarga karena nilainya lebih stabil dalam jangka panjang. Di sisi lain, gelang lebih cocok untuk generasi muda yang ingin investasi emas tanpa harus menyimpan barang terlalu besar.

Gelang vs Kalung Emas 24 Karat: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Emas 24 karat sering kali dianggap sebagai salah satu pilihan investasi yang paling aman, berkat kandungan emasnya yang murni. Baik kalung maupun gelang memiliki nilai simpanan yang signifikan, tetapi perbedaan utama terletak pada berat dan fungsinya. Kalung biasanya memiliki gramasi yang lebih besar, sehingga nilai simpanannya pun lebih tinggi dibandingkan gelang, yang umumnya lebih ringan dan lebih praktis untuk digunakan sehari-hari. Dari perspektif keuntungan investasi, kalung 24 karat sering dipandang lebih menguntungkan karena memiliki berat yang lebih banyak, yang berarti nilai jual kembalinya juga lebih besar.

Namun, gelang tetap memiliki daya tarik sebagai bentuk simpanan karena lebih fleksibel dan mudah dijual kembali. Selain itu, gelang juga lebih terjangkau bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam jumlah kecil. Pilihan terbaik dalam hal ini sebenarnya bergantung pada kebutuhan individu. Jika tujuan utama adalah menyimpan nilai dalam jumlah besar, kalung mungkin merupakan opsi yang lebih tepat. Di sisi lain, jika seseorang ingin berinvestasi dalam emas yang juga dapat digunakan sebagai aksesori yang elegan dan praktis, gelang 24 karat lebih sesuai untuk tujuan tersebut. Dengan pendekatan yang bijaksana, kedua jenis perhiasan ini dapat saling melengkapi dalam portofolio investasi dan tabungan.

Rekomendasi Emas Batangan

Untuk investasi yang lebih fokus dan memaksimalkan keuntungan, emas batangan biasanya menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan perhiasan. Logam Mulia merekomendasikan, "apabila tujuan dari investasi yang Anda lakukan dalam jangka waktu cukup panjang, maka sangat disarankan sekali agar Anda melakukan investasi dalam bentuk emas batangan." Emas batangan memiliki nilai jual yang lebih stabil, kadar kemurnian yang terjamin, serta tidak memiliki biaya pembuatan yang signifikan, yang dapat mengurangi nilai jual kembali. Jika tujuan utama adalah untuk memiliki aset yang dapat digunakan, perhiasan emas bisa menjadi pilihan yang layak, tetapi perlu diingat bahwa perhiasan emas 24 karat lebih cocok sebagai simpanan yang juga berfungsi sebagai aksesori, bukan sebagai instrumen investasi utama yang diharapkan dapat memberikan keuntungan maksimal.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
 Meta AI)

Lifestyle8 Tips Mendesain Fasad Rumah Sederhana 6x8 untuk Tampilan Elegan dan Ekslusif, Super Estetik

Apakah Anda ingin fasad rumah sederhana berukuran 6x8 meter tampak lebih mewah dan modern? Berikut 8 tips untuk mendesain fasad yang elegan, fungsional, dan estetik.

Ilustrasi bawang putih. (Gambar oleh congerdesign dari Pixabay)

HealthKhasiat Bawang Putih untuk Kesehatan, Kandungan Nutrisi, dan Cara Konsumsi yang Tepat

Bawang putih memiliki manfaat penting untuk kesehatan jantung, sistem imun, kolesterol, tekanan darah, serta pencernaan Anda.

 Meta AI)

LifestylePerbandingan Teras Tertutup vs Terbuka untuk Hunian Tropis, Temukan Pilihan Terbaik Sesuai Gaya Hidup

Pelajari perbedaan antara teras tertutup dan terbuka untuk rumah tropis, serta kelebihan dan kekurangannya agar dapat memilih sesuai gaya hidup dan iklim Anda.

Model Gelang Emas Rantai Halus untuk Ibu-Ibu Usia 50 Tahunan

FashionPerbandingan Gelang Lilit Emas 24 Karat Tebal vs Tipis, Sesuaikan Gaya untuk Sempurnakan Penampilan

Analisis perbandingan gelang lilit emas 24 karat yang tebal dan tipis, mencakup kelebihan, kekurangan, serta tips untuk memilih sesuai gaya dan kebutuhan pengguna.

 Meta AI)

Fashion6 Tips Pilih Gamis untuk Perut Buncit dengan Potongan yang Nyaman dan Modis, Bikin Pede

Ingin terlihat percaya diri mengenakan gamis meskipun perut buncit? Simak tips memilih gamis A-line, dengan bahan yang jatuh dan warna gelap agar tetap nyaman dan stylish.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|