Fimela.com, Jakarta Desainer ternama Maria Grazia Chiuri bakal meninggalkan rumah mode Dior. Dior sendiri sudah memberikan pengumuman secara resmi bahwa Maria Grazia Chiuri bakal meninggalkan rumah mode Prancis itu setelah sembilan tahun berkarya.
“Christian Dior Couture mengumumkan bahwa Maria Grazia Chiuri telah memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Kreatif koleksi busana wanita, busana siap pakai, dan aksesori,” demikian bunyi pernyataan dari rumah mode tersebut.
“Rumah mode Dior ingin menyampaikan rasa terima kasihnya yang terdalam hari ini kepada Maria Grazia Chiuri setelah kolaborasi yang luar biasa sebagai Direktur Kreatif koleksi busana wanita sejak tahun 2016.”
Maria Grazia Chiuri menjadi perempuan pertama yang pernah memimpin koleksi busana wanita untuk Dior. Ia diangkat pada 2016 dengan membawa visi feminin yang tegas bergema di setiap penggung peragaan busana. Debut koleksi Maria Grazia Chiuri terlihat di Spring/Summer 2015. Kala itu para model mengenakan kaus bertuliskan slogan yang bertuliskan kalimat "Chimamanda Ngozi Adichie" yang berarti ‘Kita semua harus menjadi feminis.’
Sebagai direktur kreatif, masa kerja Chiuri di Dior sangat produktif. Dalam bidang adibusana, pakaian siap pakaia, hingga aksesori dibingkai ulang oleh Chiuri dengan nada feminitas yang tidak sekadar estetika, melainkan juga dialog serta kolaborasi dengan berbagai seniman, seperti Judy Chicago, Elena Bellantoni, dan Faith Ringgold, dan secara konsisten menyoroti seniman perempuan di Mumbai.
Bernada feminintas
Di bawah kepemimpinan kreatifnya, rumah mode tersebut mengalami pertumbuhan komersial dan kreatif, dengan penjualan melonjak dari €2,2 miliar hingga mencapai puncaknya di €9,5 miliar pada tahun 2023.
Delphine Arnault, Ketua dan CEO Dior, memuji Chiuri atas "perspektif feminis yang menginspirasi dan kreativitasnya yang luar biasa," dengan menyatakan bahwa ia "sangat berkontribusi pada pertumbuhan [Dior] yang luar biasa." Chiuri, pada bagiannya, berterima kasih kepada para atelier dan seniman perempuan yang membantu mewujudkan visinya.
"Saya sangat berterima kasih atas pekerjaan yang diselesaikan oleh tim saya dan para atelier," tulisnya. “Bakat dan keahlian mereka memungkinkan saya mewujudkan visi saya tentang mode wanita yang berkomitmen, dalam dialog erat dengan beberapa generasi seniman wanita. Bersama-sama, kami telah menulis bab yang berdampak yang sangat saya banggakan.”
Dari menghidupkan kembali Saddle Bag hingga menafsirkan ulang lini Miss Dior milik Marc Bohan, Chiuri melihat dirinya sebagai kurator warisan Dior yang luas—bukan hanya pendirinya, tetapi juga para visioner yang mengikutinya. Saat rumah mode tersebut memasuki era baru—Jonathan Anderson sekarang memimpin Dior Men, dan kalibrasi ulang kepemimpinan senior masih belum dikonfirmasi—spekulasi beredar tentang penggantinya.
Koleksi terakhir bersama Dior
Dalam perpisahan yang emosional dengan Rumah Mode tersebut, Chiuri mempersembahkan koleksi terakhirnya, Cruise 2026, di kota asalnya, Roma. Berlokasi di taman Villa Albani Torlonia pada 27 Mei 2025, Chiuri menggabungkan koleksi Haute Couture dan Ready to Wear. Koleksi ini, Chiuri menghidupkan kembali Bal de I'Imagination, salah satu pesta yang memadukan visual dan semua seni.
Beberapa koleksi dipresentasikan dengan batas yang kabur dengan menampilkan ansambel yang terdiri dari potongan metaforis, elemen pakaian dari sejarah mode, dan kostum yang menyatu secara kontemporer. Chiuri hadirkan rompi dari koleksi pakaian pria untuk dipadu dengan rok panjang dan jas berekor.
Gaun-gaun yang dirancang Chiuri menampilkan renda yang sangat halus atau kontras dengan pola relief. Ada pula jaket militer memiliki tepi hitam, seperti halnya kancing. Beginilah cara Maria Grazia Chiuri merekonstruksi karakter, lanskap, cerita, dan mitologi kotanya, Roma.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.