Fimela.com, Jakarta Rangkaian Tata Wastra 2025 sudah hampir di akhir perjalanan. Sudah terpilih 5 finalis dari ratusan pendaftar dari kompetisi ini. Di tahun keduanya, Tata Wastra ada sedikit perbedaan dalam seleksinya. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui peserta.
Setelah melalui 3 kali seleksi, kelima Finalis ini akhirnya terpilih untuk menghasilkan karya terbaiknya dengan tema Keanggunan Warisan Budaya Dalam Balutan Keseharian. Finalis akan mendesign baju dari wastra yang sudah dikirim.
Nah, apakah kamu penasaran dengan kelima Finalis ini? Yuk, cek profilnya di bawah ini.
Ayu Nur Khofipah
Mojang Bandung ini lulus dari sekolah design di Bandung tahun 2022 lalu. Kini ia berkarier sebagai Fashion Designer di sebuah perusahaan tekstil lokal di Bandung. Ayu, selama kuliah juga sempat magang dan bekerja lepas di bidang yang sama. Tak heran, Ayu cukup memahami dunia fashion ini.
Prestasi Ayu di dunia fashion tak perlu diragukan Ia menjadi Top 2 Fashion Design Competition di Isaw Indonesia. Top 12 Finalist Fashion Design Competition di Garuda Tactical - Fashionality, dan Top 3 Fashion Design Competition di Tangerang Fashion Parade.
Carron Angel
Carron Angel sedang menempuh tahun terakhir studi Sarjana Desain Mode di LaSalle College Jakarta. Selama berkuliah, ia telah mempelajari berbagai keterampilan dan memperluas wawasan seputar industri fashion. Carron mendeskripsikan karyanya dengan gaya feminin dan elegan, dengan warna pink sebagai identitas utama.
Ia beberapa kali memamerkan karyanya antara lain di; Spotlight 2023 Culture : Then and Now, pada Desember 2023 mengikuti LaSalle College Jakarta Creative Show dengan tema EQUILIBRIUM, busana yang ia desain ditampilkan di runway LaSalle College Jakarta pada ajang Indonesia Fashion Week 2024. Terakhir pada November 2024 ia mengikuti kompetisi YOUC1000 Fashion Design Contest.
Di YOUC1000 Fashion Design Contest, Carron meraih Juara 2. Dan menjadi pencapaian terbesarnya hingga kini.
Desi Dwi Lestari
Desi adalah seorang desainer mode kreatif yang dikenal dengan perhatian detail dan keindahan dalam setiap karyanya. Ia mahir dalam seni desain busana, mulai dari tahap awal seperti ide, konsep, pola, potongan kain, hingga mewujudkan busana siap pakai. Ia meraih gelar Associate Degree di ESMOD Jakarta pada tahun 2022 melalui beasiswa Fashion Art Vibes 2020 yang dimenangkannya.
Dalam perjalanan kariernya, ia pernah magang sebagai Desainer di Alben Ayub Andal Designer, Surabaya (2014), asisten galeri & desainer grafis di Tony Raka Art Gallery, Bali (2019), serta menjadi seniman cetak di Black Hand Gang Studio Residency, Bali (2020).
Ia memiliki sejumlah prestasi, di antaranya menjadi Pemenang Deco Reco Upcycle di ajang Fashion Art Vibes 2020 ESMOD Jakarta, Finalis Asia Newgen Fashion Award 2022 di Jakarta, dan Pemenang Favorit Upcycle Fashion di Red Ruby Bali. Selain itu, ia juga pernah menjadi Costume Designer dan Stylist untuk video musik Monohero, mendesain sampul album serta karya seni cetak untuk Radjoet Asa di Malang dan Surabaya.
Human Jasir
Ia adalah seorang Desainer Mode berpengalaman dengan lima tahun pengalaman dalam menciptakan desain yang inovatif dan mengikuti tren terkini. Didukung oleh passion yang mendalam dan minat yang kuat di dunia fashion, ia selalu antusias untuk menuangkan kreativitasnya sekaligus terus berkembang secara profesional di industri mode.
Pengalaman profesionalnya di industri mode di antaranya adalah bergabung bersama GHEA Indonesia sebagai bagian dari tim desain sejak Januari 2019 hingga Mei 2025. Ia bertanggung jawab melakukan riset tren, membuat moodboard, menciptakan sampel busana, membantu proses fitting, hingga menjadi penanggung jawab penampilan busana di area backstage saat peragaan busana berlangsung.
Selain itu, pada tahun 2024, ia juga bekerja sebagai ilustrator freelance untuk Andreas Lim Official. Dalam proyek ini, ia terlibat mulai dari membantu proses brainstorming ide, menerjemahkan sketsa kasar menjadi ilustrasi yang lebih matang, hingga mendampingi proses fitting untuk memastikan hasil akhir sesuai dengan konsep desain.
Beberapa pencapaiannya meliputi Juara 1 INACRAFT Young Fashion Designer 2024, Juara 2 Lomba Perancang Mode Sulawesi Tengah 2022, dan Juara 3 Ilustrasi Mode LaSalle 2018.
Nadila Nurfaiza
Seorang siswi di Islamic Fashion Institute (IFI). Pada Juli ini, Nadila resmi menerima Sertifikasi Klaster Perancangan Busana (berbasis stylist). Kompetensi resmi ini dirancang sesuai kebutuhan industri dan merujuk pada SKKNI No. 78 Tahun 2014 yang mencakup keahlian tentang, menerapkan prinsip & unsur desain busana, menggambar sketsa anatomi manusia, membuat gambar teknis dan pola (pattern making), dan teknik pemotongan kain dan menjahit.
Nadila pun memiliki prestasi yang sangat dibanggakan, tahun lalu di West Java's Young Fashion Designer Competition ia mendapat juara kedua. Tentu ini menjadi bukti talenta yang ia miliki.
Dalam kompetisi Tata Wastra 2025 kali ini ia akan mendesign busana dari Batik Trusmi. Mengangkat tema Yunara YUNARA merupakan singkatan dari YUN yang berarti dalam bahasa Tionghoa adalah “awan” dan ara dari kata NusantARA. “Yunara”menggambarkan akulturasi antara budaya Tionghoa dan Jawa yang saling mengisi dan melahirkan warisan visual serta filosofi hidup yang membalut keseharian.
Menggunakan material Kain Wastra Batik Trusmi khas Cirebon dan material lainnya seperti semi wool, twill dan pleats. Diperuntukkan untuk perempuan usia 20–35 tahun yang menghargai estetika, filosofi, dan identitas budaya. Koleksi ini tidak hanya menjadi busana, tetapi juga perwujudan dari semangat akulturasi, keteguhan dalam pelayaran hidup, dan keanggunan yang lahir dari warisan budaya yang menyatu dalam keseharian.
Bagaimana, sudah tidak sabar untuk melihat karya dari kelima finalis ini? Selamat menunggu Sahabat Fimela.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.