Perempuan sebagai Penggerak Perekonomian dengan Menempati Urutan Pertama sebagai Pebisnis

Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, peran perempuan dalam dunia bisnis semakin mencolok. Tidak hanya sebagai pekerja, perempuan kini banyak mengambil peran sebagai pemimpin dan pengelola bisnis, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Faktanya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, lebih dari 60% pemilik UMKM di Indonesia adalah perempuan. Dari total 66 juta UMKM yang ada, sekitar 64,5% di antaranya — atau setara 37 juta UMKM — dikelola oleh perempuan. Angka ini menunjukkan bahwa perempuan bukan hanya kontributor, tetapi juga tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor usaha mikro dan kecil.

Keterlibatan perempuan dalam bisnis tidak hanya memperkuat perekonomian keluarga, tetapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong terciptanya inovasi di berbagai bidang usaha.

Melihat besarnya kontribusi perempuan dalam dunia bisnis, berikut adalah beberapa potensi bisnis yang cocok dan terbuka lebar untuk dikelola oleh perempuan:

1. Bisnis Kuliner

Perempuan dikenal memiliki keahlian dalam bidang kuliner, sehingga bisnis makanan, katering, bakery, hingga bisnis makanan sehat sangat potensial. Ditambah lagi, tren makanan lokal dan sehat terus meningkat.

2. Fashion dan Wastra

Bisnis pakaian, khususnya berbasis kain tradisional seperti batik, tenun, dan songket (wastra Nusantara), memberikan peluang besar. Produk fashion lokal kini diminati baik di dalam negeri maupun pasar internasional.

3. Kerajinan Tangan (Handicraft)

Banyak perempuan kreatif mengembangkan bisnis kerajinan seperti tas anyaman, perhiasan handmade, dekorasi rumah, hingga souvenir berbasis bahan daur ulang.

4. Bisnis Kecantikan dan Perawatan Diri

Industri kecantikan seperti skincare lokal, salon, spa rumahan, hingga brand kosmetik natural banyak diminati dan dapat dikembangkan dengan modal yang fleksibel.

5. Bisnis Edukasi dan Pelatihan

Perempuan juga berpotensi besar dalam bisnis jasa edukasi seperti kursus bahasa, les privat, pelatihan keterampilan (misal: menjahit, memasak, digital marketing untuk pemula).

Perempuan memang dianugerahi kelebihan untuk bisa multitasking. Kalau para pria hanya bisa fokus pada satu pekerjaan saja, maka berbeda dengan perempuan. Kaum perempuan lebih pandai dalam mengatur beberapa pekerjaan dalam sekali waktu.

Maka tidak mengherankan kalau banyak perempuan yang bisa mengirim email pekerjaan sembari melakukan kegiatan lainnya seperti mendengarkan musik, mengobrol hingga menulis hal-hal penting.

Kelebihan multitasking yang dimiliki kaum perempuan ini sangat berguna saat menjalankan sebuah bisnis. Dalam berbisnis kita memang dituntut untuk lebih cekatan, lincah dan gesit dalam melakukan tindakan. Maka dari itu kemampuan multitasking ini sangat membantu para perempuan untuk mempermudah menjalankan setiap pekerjaan dalam bisnisnya.

Perempuan Indonesia kini tidak hanya menjadi penggerak rumah tangga, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi bangsa melalui bisnis. Dukungan terhadap perempuan pelaku usaha — baik dalam hal akses pembiayaan, pelatihan, maupun pemasaran — sangat penting untuk memperkuat ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semangat inovasi, keberanian, dan ketekunan, perempuan Indonesia terus membuktikan bahwa bisnis bukan hanya tentang peluang, melainkan juga tentang membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.