Rahasia Awet, Ini Cara Menyimpan Kain Songket yang Benar agar Tetap Indah Bertahun-tahun

2 days ago 7

ringkasan

  • Menggulung songket pada tabung karton atau menggantung dengan hanger berlapis busa adalah metode penyimpanan utama untuk menjaga bentuk dan serat kain.
  • Simpan songket di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta bungkus dengan kain katun atau linen untuk perlindungan optimal.
  • Lakukan pemeriksaan dan penganginan berkala, serta cuci hanya jika perlu dengan metode manual atau dry cleaning untuk menjaga keawetan songket.

Fimela.com, Jakarta Kain songket, dengan keindahan tenunannya yang memukau, bukan sekadar kain biasa. Ia adalah warisan budaya berharga yang merepresentasikan kekayaan tradisi Indonesia. Setiap helai benang yang ditenun dengan cermat menyimpan cerita dan nilai historis yang mendalam. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mengetahui cara merawat dan menyimpannya dengan tepat agar keindahannya tetap lestari.

Tanpa perawatan yang benar, kain songket rentan terhadap kerusakan seperti pudar warna, berjamur, bahkan robek. Kelembapan, sinar matahari langsung, dan serangan serangga adalah musuh utama yang dapat mengancam integritas kain berharga ini. Jika tidak diperhatikan, nilai seni dan sejarahnya bisa berkurang seiring waktu.

Untuk Sahabat Fimela yang memiliki kain songket kesayangan, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas secara tuntas cara menyimpan kain songket yang benar. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan bahwa songket Anda tetap awet dan memancarkan pesonanya selama bertahun-tahun mendatang.

Metode Penyimpanan Efektif untuk Songket

Salah satu metode penyimpanan yang paling direkomendasikan untuk kain songket adalah menggulungnya. Gulung songket dengan hati-hati pada tabung karton yang cukup keras. Tabung ini berfungsi menjaga bentuk kain dan mencegah terbentuknya lipatan permanen yang dapat merusak serat. Setelah digulung, simpan dalam kotak penyimpanan yang bersih dan kering. Jika terpaksa harus melipat, pastikan lipatan tidak terlalu tajam dan hindari menumpuk kain songket terlalu tinggi agar tidak merusak tenunan.

Selain menggulung, metode menggantung juga bisa menjadi pilihan, terutama untuk songket yang sering digunakan atau sudah disetrika. Namun, pastikan Anda menggunakan hanger khusus yang dilapisi busa lembut. Hanger jenis ini akan mencegah kerusakan pada serat kain akibat tekanan atau gesekan. Pastikan juga hanger yang digunakan cukup kuat untuk menopang berat kain songket tanpa mengubah bentuknya.

Pemilihan metode penyimpanan yang tepat sangat krusial untuk menjaga keutuhan dan keindahan kain songket. Baik menggulung maupun menggantung, keduanya bertujuan untuk menghindari tekanan berlebih pada serat dan mencegah kerusakan struktural yang bisa terjadi akibat lipatan tajam atau penumpukan yang tidak tepat.

Kondisi Ideal untuk Menjaga Keindahan Songket

Kondisi lingkungan memainkan peran besar dalam menjaga keawetan kain songket. Tempat yang kering dan sejuk adalah kunci utama. Kelembapan adalah musuh bebuyutan songket karena dapat memicu pertumbuhan jamur dan bau apek. Hindari menyimpan songket di tempat yang lembap atau terpapar sinar matahari langsung, karena sinar UV dapat memudarkan warna dan melemahkan serat kain. Lemari tertutup yang bersih dan berventilasi baik adalah tempat penyimpanan yang ideal.

Untuk perlindungan ekstra, bungkus songket dengan kain katun atau linen. Kain alami ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik sekaligus melindungi songket dari debu dan kelembapan berlebih. Hindari penggunaan kantong plastik sama sekali, karena plastik dapat memerangkap kelembapan dan menyebabkan kain berkeringat, yang pada akhirnya memicu jamur. Kertas roti atau kertas kalkir juga bisa digunakan sebagai lapisan tambahan sebelum songket digulung.

Serangan hama seperti ngengat juga menjadi ancaman serius bagi kain songket. Untuk mencegahnya, Anda bisa menambahkan penolak hama alami atau kimiawi. Kapur barus atau daun pandan kering dapat diletakkan di dekat tempat penyimpanan, namun pastikan tidak bersentuhan langsung dengan kain songket. Biji merica atau cengkeh juga merupakan alternatif alami yang efektif untuk mengusir serangga tanpa meninggalkan residu berbahaya pada kain.

Perawatan Berkala untuk Songket Kesayangan Anda

Pemeriksaan berkala adalah langkah penting dalam perawatan songket. Lakukan pemeriksaan rutin pada kain songket yang disimpan, setidaknya setiap beberapa bulan. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti noda jamur, lubang akibat ngengat, atau perubahan warna yang tidak biasa. Jika ditemukan masalah, segera tangani untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Tindakan cepat dapat menyelamatkan songket Anda dari kerusakan permanen.

Secara berkala, keluarkan songket dari tempat penyimpanannya dan angin-anginkan. Proses penganginan ini membantu menghilangkan kelembapan yang mungkin terperangkap dan menyegarkan serat kain. Angin-anginkan di tempat yang teduh dan berventilasi baik, hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari langsung dapat merusak warna dan serat kain, bahkan dalam waktu singkat.

Pencucian songket sebaiknya hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan. Jika harus dicuci, lakukan secara manual dengan air dingin dan deterjen lembut yang khusus untuk kain halus. Hindari penggunaan mesin cuci, pemutih, atau sikat yang kasar, karena dapat merusak tenunan dan serat emas/perak. Setelah dicuci, jemur di tempat teduh dan biarkan kering secara alami. Untuk perawatan yang lebih aman dan profesional, dry cleaning sangat direkomendasikan. Jika perlu menyetrika, gunakan suhu rendah dan letakkan kain tipis di antara setrika dan songket untuk melindungi serat, setrika dari bagian dalam kain.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Nabila Mecadinisa
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|