Serunya Liburan Road Trip di Australia Barat Sembari Jelajah Alam dan Budaya

Fimela.com, Jakarta Liburan road trip jadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia untuk menikmati travelling ke sebuah tempat. Namun pernahkah kamu terpikir untuk road trip di Australia Barat?

Australia Barat sendiri memiliki wilayah yang cukup luas, sepertiga dari benua Australia dengan garis pantai lebih dari 12.500 kilometer. Dengan wilayah seluas ini, Australia Barat menyimpan berbagai keajaiban alam yang mungkin tidak kamu temukan di tempat lain.

Untuk menjelajahi luasnya Australia Barat, liburan road trip menjadi pilihan yang tepat. Fimela pun berkesempatan untuk menjelajahi indahnya alam Australia Barat dengan roadtrip yang bikin liburan anti membosankan. Destinasi mana saja yang dikunjungi sambil roadtrip?

Terbang dari Perth menuju Geraldton menjadi permulaan sebelum jelajah taman bunga liar di Kalbarri. Kalbarri memiliki area seluas 186ribu hektar yang menawarkan pengalaman jelajah ngarai dramatis hingga bunga liar yang tumbuh musiman. Menjadikan Kalbarri National Park jadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Australia Barat.

Untuk melihat taman yang dipenuhi warna-warni musim semi, kunjungi taman ini antara bulan Juli dan Oktober. Lebih dari 1.100 jenis bunga liar ditemukan di sini, mulai dari grevillea hingga featherflower. Pengunjung juga kemungkinan akan menjumpai banyak burung, kanguru, dan bahkan emu.

Ngarai yang indah dengan garis-garis merah tua dan putih jadi pemandangan yang terlihat sejauh mata memandang. Ngarai tersebut telah terbentuk selama lebih dari 400 juta tahun dari aliran Sungai Murchison. Banyak turis yang menjelajahi indahnya ngarai sambil tracking santai. Namun tingginya suhu di Kalbarri patut menjadi perhatian setiap turis lantaran bisa beresiko dehidrasi akut. Jadi, gunakan outfit nyaman, bawa air minum, dan gunakan sepatu tertutup ya!

Untuk melihat Kalbarri National Park dari perspektif yang lebih luas, kamu bisa mengunjungi Kalbarri Skywalk atau Kaju Yatka yang tingginya 100 meter. Dari sini, kamu bisa menikmati pemandangan ngarai Sungai Murchison yang membentang sejauh 17 dan 25 meter di luar tepian ngarai di Inyaka Wookai Watju.

Kalau di Indonesia ada Pink Beach, di Australia Barat punya Pink Lake di Hutt Lagoon. Terdaftar sebagai Warisan Dunia, Hutt Lagoon menawarkan keajaiban danau garam yang cantik berwarna pink yang berasal dari algae Dunaliella salina yang tumbuh di perairan tersebut. Terletak antara Geraldton dan Kalbarri, air di Hutt lagoon bisa menjadi merah, merah muda, atau ungu tergantu pada kondisinya di bulan April dan Oktober.

Selain jadi destinasi wisata, Pink Lake dimanfaatkan sebagai komoditas. Seperti garam dari danau tersebut dimanfaatkan sebagai komoditas industri rumahan. Algae yang ditumbuh memiliki kandungan beta karoten yang dimanfaatkan sebagai agen pewarna makanan dan sumber vitamin A untuk kosmetik dan suplemen.

Fimela diajak kembali ke Perth dengan roadtrip untuk melihat keseruan destinasi yang bisa dikunjungi sepanjang perjalanan. Salah satunya mampir di Cervantes yang dikenal sebagai kota penangkapan udang karang. Dengan dua jam road trip, Cervantes jadi titik awal wilayah Coral Coast Australia yang didirikan pada tahun 1962 untuk menampung pekerja di industri penangkapan udang karang setempat. Saat ini, pengunjung dapat mengunjungi pabrik udang karang yang bernama Lobster Shack, masih beroperasi sebelum menikmati makan siang udang karang yang lezat sambil menikmati pemandangan laut.

Terletak di tepi pantai Cervantes, Lobster Shack dimiliki oleh keluarga generasi ketiga yang menjadi jantungnya pekerja pabrik udang karang. Lobster Shack menawarkan tur pabrik, menu lezat, menu anjing laut, dan tur memancing di laut dalam. Di sini kamu akan melihat bagaimana para karyawan melakukan penangkapan udang, disortir, dan diproses sebelum akhirnya dikirim ke berbagai negara di dunia. Deretan kolam air laut disediakan untuk menenangkan lobster usai ditangkap. Sehingga dapat dikirim dengan kualitas udang terbaik dalam keadaan hidup maupun sudah diolah.