Fimela.com, Jakarta Belitung selalu punya cara memikat hati, tapi di antara bentang alamnya yang memesona, Tanjung Kelayang Reserve menempati destinasi yang istimewa. Terletak di pesisir utara pulau, kawasan ini bukan hanya menghadirkan pemandangan yang menakjubkan, tapi juga mengajak pengunjung untuk merasa lebih dekat dengan alam dan diri sendiri.
Dengan luas sekitar 350 hektare dan lebih dari separuhnya sebagai kawasan lindung, Tanjung Kelayang kini resmi menyandang status UNESCO Global Geopark—pengakuan dunia atas kekayaan geologi dan budaya yang dimilikinya. Lebih dari sekadar destinasi atau tempat wisata, ini adalah representasi nyata dari pariwisata berkelanjutan Indonesia.
Jadi Rumah Aman bagi Spesies Langka
Selain pemandangannya yang memukau: pantai pasir putih, batu granit raksasa, dan laut sebening kristal—Tanjung Kelayang Reserve juga jadi rumah bagi sejumlah satwa langka dan dilindungi. Habitat mereka dilestarikan lewat berbagai program konservasi aktif, termasuk Rewilding Program dan perlindungan flora langka.
Salah satu inovasi berkelanjutan di Tanjung Kelayang adalah sistem airnya yang unik dan alami. Dengan memanfaatkan kaolin clay khas Belitung, air disaring tanpa bahan kimia maupun sumur bor. Proses ini menciptakan sistem air tertutup tanpa emisi—sepenuhnya ramah lingkungan dan nyaris belum diterapkan di destinasi wisata lain di Indonesia.
BlueMind Experience
Untuk kamu yang sedang ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk hidup, BlueMind Experience di Tanjung Kelayang bisa jadi jawaban. Terinspirasi dari teori Wallace J. Nichols, program ini menghadirkan pengalaman menyatu dengan air dan alam untuk menenangkan pikiran.
Beberapa aktivitasnya meliputi:
- Snorkeling dan menyusuri terumbu karang berwarna-warni,
- Island hopping ke pulau-pulau kecil tak berpenghuni,
- Sunset dinner cruise,
- Trekking hutan sambil mengamati Tarsius Belitung di habitat aslinya.
Pilihan Menginap: Nyaman, Tenang, dan Tetap Peduli Bumi
Tersedia dua pilihan akomodasi utama yang tidak hanya menawarkan kenyamanan, tapi juga memperhatikan keberlanjutan dan pengalaman lokal.
Sheraton Belitung Resort
Resor bintang lima terbesar di Asia Pasifik dalam jaringan Sheraton ini berada di jantung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang dan menawarkan:
- 123 kamar dan suite ramah lingkungan dengan pemandangan taman, laguna kaolin, atau lautan.
- Pilihan kuliner menarik seperti Island Restaurant, Seafood Market, dan Blue Lagoon Pool Bar.
- Aktivitas harian seperti Afternoon Tea di Pulau Tukong, kelas bahasa Belitung, art towel, hingga kunjungan ke Honey Farm Trigona.
- Aktivitas eco-edukatif seperti Authentic Sustainability Journey, kunjungan ke Keramba (floating fish farm), dan kelas bracelet berkelanjutan
Dengan konsep eco-luxury, Sheraton Belitung bukan hanya tempat beristirahat, tapi juga wadah untuk belajar dan terlibat dalam pelestarian lingkungan.
Billiton Ekobeach Retreat
Billiton Ekobeach Retreat dibangun dengan kayu dan material alami, dirancang khusus agar jejak karbonnya serendah mungkin, tanpa mengorbankan kenyamanan para tamu. Setiap Eco Beach Tent menghadirkan ranjang king-size yang empuk, kelambu lembut, AC yang menyejukkan, serta kamar mandi dengan sentuhan kayu alami yang hangat. Dari balik tirai tenda, pemandangan langsung ke laut dan hamparan pasir putih menemani setiap pagi dan senja.
Lebih dari sekadar tempat menginap, kamu juga bisa menikmati makan malam privat di tepi pantai—dengan menu lokal yang segar dan autentik, ditemani suara ombak serta angin laut yang menenangkan jiwa.
Lebih dari Sekadar Liburan
Tanjung Kelayang Reserve bukan sekadar tempat yang hanya untuk foto-foto saja, namun ini adalah ruang untuk bernapas lebih tenang, melihat lebih dalam, dan merasa lebih dekat—dengan alam, budaya sekitar, dan diri sendiri.
Untuk merasakan keindahan dan keramahan Tanjung Kelayang Reserve, kunjungi situs https://tanjungkelayangreserve.com atau Instagram: @tanjungkelayangreserve | @bluemindexperience
Penulis: Siti Nur Arisha
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.