Fimela.com, Jakarta Melansir AP, Jumat (11/4/2025), tarif Trump telah membuat pelanggan setia supermarket Asia dan toko kelontong lain yang khusus menjual makanan impor menghela napas kecewa. "Kita semua akan menangis di H Mart," seorang pengguna TikTok bersimpati, merujuk pada judul memoar terlaris musisi Korea-Amerika Michelle Zauner.
Di 99 Ranch Market yang berjarak kurang dari 1,6 kilometer (km) dari kampus UCLA, salah satu dari 58 toko rantai yang berbasis di California, pembeli tetap Artis Chitchamnueng mengatakan. dia tidak akan bisa pergi ke tempat lain untuk menemukan makanan yang dia suka jika harganya meroket.
Sulitnya berbelanja kebutuhan pokok
"Saya pikir (Trump) suka memainkan banyak permainan pikiran untuk mencoba menguasai pasar dan hal-hal seperti itu," kata Chitchamnueng, seorang pekerja paruh waktu dan pengusaha. Banyak pelanggan mengatakan di media sosial bahwa mereka tidak tahu apakah mereka akan dapat terus melakukan belanja kebutuhan pokok rutin mereka di 99 Ranch Market.
Sekalipun toko kelontong umum menjual sejumlah barang yang sama, banyak barang impor yang harganya lebih murah di pasar swalayan khusus. Toko-toko yang menyediakan berbagai macam mi, sayuran kering, rempah-rempah, dan produk skincare dari China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam dapat jadi sumber kenyamanan bagi para imigran dan mahasiswa asing yang mendambakan cita rasa kampung halaman.
Dikutip dari Liputan6,com, menurut para ahli, pembeli dapat memperkirakan kenaikan harga makanan laut, kopi, buah, keju, kacang, cokelat batangan, dan makanan impor lain. Barang-barang yang mengandung bahan dan kemasan seperti plastik dan aluminium dari negara lain juga akan terdampak.
Membuat para pelanggan frustasi
Harga makanan akan naik 2,8 persensecara keseluruhan akibat tarif Trump, termasuk empat persen untuk produk segar, menurut estimasi Lab Anggaran Universitas Yale. Kenaikan biaya akan sangat membebani pembeli berpenghasilan rendah, yang menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk kebutuhan pokok.
Skala kenaikan harga akan bergantung pada ukuran perusahaan. Harga di toko grosir kecil, yang kurang fleksibel untuk menyerap biaya lebih tinggi daripada jaringan raksasa seperti Walmart dan Costco, mungkin naik lebih cepat.
Pemasok makanan besar, seperti Campbell dan Kraft Heinz, juga memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk mengelola tarif daripada produsen yang lebih kecil. Namun, hanya sedikit perusahaan yang akan terhindar dari dampaknya.
"Tampaknya distributor kecil bereaksi jauh lebih cepat," kata Steve Schwartz, direktur penjualan dan pemasaran di jaringan grosir Morton Williams. Distributor kecil memiliki persediaan lebih sedikit dan akan menaikkan harga terlebih dahulu, sementara perusahaan besar dengan lebih banyak inventaris di gudang dapat menunggu lebih lama, kata Schwartz.
Misalnya, seorang importir Italia yang memasok minyak zaitun dan cuka balsamik memberi tahu Morton Williams tentang kenaikan harga sebesar 20 persen bulan depan.
Harga bahan makanan sebenarnya sudah membuat pelanggan frustrasi sebelum tarif diberlakukan. Harga bahan makanan di AS secara keseluruhan telah meningkat sekitar 23 persen sejak 2021, dengan harga barang-barang individual, seperti kopi dan cokelat, naik jauh lebih cepat.
Hal itu menyebabkan pembeli menarik diri. PepsiCo, Campbell, dan JM Smucker melaporkan penjualan yang lemah dari merek makanan ringan mereka dalam pengumuman pendapatan baru-baru ini, dan tarif Trump kemungkinan hanya akan mempercepat perlambatan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.