Apa yang Terjadi Jika Sprei Tidak Diganti? Kenali 5 Bahaya yang Harus Diketahui!

1 week ago 12
Update Kabar Hot Malam Akurat Non Stop

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu menyadari bahwa sprei yang bersih dapat berkontribusi besar terhadap kualitas tidur serta kesehatan tubuh secara keseluruhan? Banyak orang masih belum memahami pentingnya mengganti sprei secara teratur. Sebenarnya, kebiasaan yang tampak sederhana ini mampu mencegah berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Adalah penting untuk mengetahui konsekuensi dari tidak mengganti sprei, frekuensi yang disarankan untuk mengganti sprei, serta tanda-tanda sprei yang sudah seharusnya diganti. Dengan pemahaman yang baik tentang hal ini, kamu bisa menjaga kesehatan dan kenyamanan saat tidur.

CCTV merekam tingkah menggemaskan anak kucing dan induknya di sebuah kamar. Berawal dari anak kucing yang bermain di atas kasur dan membuat sprei berantakan. Setelah anak kucing pergi, si induk lakukan hal tak terduga.

Alasan Mengapa Rutin Mengganti Sprei Sangat Penting

Menurut saran dari Sleep Foundation, sebaiknya ganti sprei dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan akumulasi sel kulit mati, keringat, minyak, dan kotoran yang mungkin menempel pada sprei yang digunakan.

Jika tidak dibersihkan secara teratur, semua kotoran tersebut dapat menjadi penyebab munculnya jerawat, iritasi pada kulit, bahkan reaksi alergi. Inilah salah satu alasan mengapa rutin mengganti sprei sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau memelihara hewan peliharaan yang tidur di ranjang.

Apa Akibatnya Jika Sprei Tidak Diganti?

Banyak individu cenderung menunda untuk mengganti sprei karena merasa bahwa sprei tersebut masih tampak bersih. Namun, apakah kamu sadar akan konsekuensi yang mungkin terjadi jika sprei dibiarkan tidak diganti dalam jangka waktu yang lama?

Berikut adalah beberapa risiko utama yang bisa timbul akibat kurangnya penggantian sprei secara teratur, seperti yang dinyatakan dalam kutipan dari WebMD pada Senin, 14 April 2025. "Tungau debu: Sel kulit mati yang menumpuk di sprei adalah makanan bagi tungau debu, pemicu utama alergi dan asma."

Selain itu, "Bakteri dan jamur: Kombinasi air liur, keringat, dan kelembapan menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme." Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang tidak bersih bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.

Lebih lanjut, "Jerawat dan infeksi kulit: Sarung bantal kotor bisa menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat." Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan sprei dan sarung bantal.

Selain itu, "Penyebaran penyakit: Saat sedang sakit, ganti sprei sesegera mungkin untuk mencegah penularan kuman ke anggota keluarga lainnya." Dengan kata lain, mengganti sprei secara teratur bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga tentang menjaga kesehatan keluarga.

Hal-hal yang Mempengaruhi Seringnya Penggantian Sprei

Frekuensi penggantian sprei yang ideal dapat bervariasi tergantung pada kondisi setiap individu. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, di antaranya adalah:

  • Keringat berlebih: Apabila Anda sering mengalami keringat saat tidur, sebaiknya ganti sprei setiap 2 hingga 3 hari.
  • Alergi atau asma: Bagi mereka yang memiliki alergi, disarankan untuk mengganti sprei setidaknya seminggu sekali.
  • Hewan peliharaan: Jika Anda memiliki anjing atau kucing yang tidur di tempat tidur, maka penggantian sprei perlu dilakukan lebih sering.
  • Kondisi kulit: Bagi individu yang memiliki masalah kulit seperti jerawat atau eksim, menggunakan sprei yang bersih dapat membantu mencegah iritasi.
  • Bau tak sedap: Jika Anda mulai mencium bau tidak sedap dari sprei, itu adalah tanda bahwa sudah saatnya untuk mengganti sprei, meskipun belum mencapai seminggu.

Dengan memperhatikan berbagai faktor tersebut, Anda dapat menyesuaikan seberapa sering sprei perlu diganti. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan serta kenyamanan saat tidur, sehingga kualitas istirahat Anda tetap terjaga.

Sprei Perlu Diganti dengan yang Baru

Selain melakukan pencucian, sangat penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk membeli sprei yang baru. Secara umum, sprei yang digunakan setiap hari sebaiknya diganti sepenuhnya setelah jangka waktu dua tahun.

Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor seperti kualitas bahan, seberapa sering sprei tersebut digunakan, dan metode perawatannya juga berpengaruh besar. Terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sudah saatnya untuk mengganti sprei lama dengan yang baru.

Beberapa tanda tersebut antara lain adalah "kain mulai berbulu (pilling)", "noda membandel tak bisa hilang", "robekan atau jahitan terlepas", "warna memudar dan kain menipis", "bau tak hilang meski sudah dicuci", serta "karet sprei bawah longgar".

Apabila kamu menemukan salah satu atau lebih dari tanda-tanda ini, maka segeralah untuk mengganti sprei lamamu. Selain itu, penting juga untuk mencuci sprei baru sebelum menggunakannya, agar kebersihan tetap terjaga dengan baik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Mochamad Rizal Ahba Ohorella

    Author

    Mochamad Rizal Ahba Ohorella
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|