Tips Mencuci dan Merawat Sweater Wol Kesayangan agar Awet dan Nggak Cepat Melar

Fimela.com, Jakarta Saat suhu mulai turun dan udara makin dingin, sweater berbahan wol jadi pilihan outfit yang nggak cuma hangat tapi juga super stylish. Bahan wol yang tebal, lembut, dan tampak mewah ini sering jadi andalan untuk menciptakan tampilan ala Korea look yang simple, effortless, tapi tetap modis. Dipadukan dengan rok mini, celana panjang high-waist, atau sneakers putih, items ini langsung bikin penampilan naik level tanpa usaha berlebihan. 

Tapi sayangnya, sweater wol juga termasuk outfit yang 'rewel' dalam hal perawatan. Salah perlakuan sedikit saja bisa bikin bahan wol jadi melar, kusut, bahkan rusak. Supaya pakaian favoritmu tetap awet dan bisa dipakai bertahun-tahun, yuk ikuti 5 tips praktis mencuci dan merawat sweater wol berikut ini! 

Sweater wol sebaiknya dicuci dengan tangan menggunakan air dingin atau suhu ruangan. Air panas bisa membuat serat wol menyusut atau bahkan berubah bentuk. Cukup rendam sebentar, lalu bersihkan dengan cara ditekan-tekan lembut, tanpa dipelintir atau dikucek keras. 

Hindari penggunaan mesin cuci, meskipun kamu menggunakan mode delicate. Mesin cuci tetap terlalu kasar untuk wol, dan bisa membuat sweater melar atau benangnya terurai. Merawat wol dengan tangan memang butuh sedikit ekstra waktu, tapi hasilnya sepadan dengan sweater yang tetap rapi dan tahan lama. 

Jangan asal pilih deterjen saat mencuci sweater wol. Produk biasa cenderung mengandung bahan kimia yang keras dan bisa merusak serat wol. Sebaiknya gunakan deterjen khusus untuk bahan halus atau wol, yang formulanya lebih lembut dan menjaga keutuhan tekstur. 

Jika kamu kesulitan menemukannya, alternatif lainnya adalah menggunakan sabun bayi cair yang ringan dan bebas pewangi menyengat. Ini membantu menjaga kelembutan sweater tanpa meninggalkan residu keras yang bisa bikin bahan cepat rusak. 

Setelah mencuci, penting untuk tidak memeras atau memelintir sweater wol. Cara yang paling baik adalah dengan menekan-nekan sweater perlahan untuk mengeluarkan air berlebih. Kamu bisa menggulung sweater di dalam handuk kering untuk menyerap air dengan lebih efektif.

Pengeringan sweater juga harus dilakukan dengan cara yang benar. Jemur sweater secara mendatar di atas permukaan datar, seperti handuk kering, agar tidak melar dan berubah bentuk, terutama di bagian bahu. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung karena panas dapat merusak warna dan serat wol.

Penyimpanan juga jadi kunci penting agar sweater wol tetap awet. Hindari menggantung sweater di lemari karena bentuk bahunya bisa jadi turun dan melar seiring waktu. Lipat sweater dengan rapi dan simpan di laci atau rak yang tidak lembap. 

Kamu bisa menambahkan sachet pengharum lemari atau silica gel untuk mencegah kelembapan berlebih sekaligus menjaga bau sweater tetap segar. Kalau mau lebih rapi, gunakan kantong penyimpanan berbahan kain yang tetap memungkinkan udara mengalir, bukan plastik kedap udara. 

Pemakaian sweater wol berulang bisa menimbulkan pilling atau gumpalan kecil pada permukaan kain. Ini wajar dan bukan tanda kualitas buruk, tapi tetap perlu dibersihkan agar penampilan sweater tetap maksimal. Gunakan fabric shaver atau sikat khusus untuk mengangkat gumpalan tanpa merusak kain. 

Hindari mencabut gumpalan dengan tangan karena bisa menarik benang dan memperparah kerusakan. Lakukan perawatan ini secara berkala, terutama setelah beberapa kali pemakaian, agar sweater selalu terlihat bersih dan siap dikenakan kapan saja. 

Dengan cara mencuci yang tepat, penyimpanan yang cermat, dan pembersihan rutin, kamu bisa menjaga kualitas dan bentuk sweater wol kesayanganmu tetap prima. Jadi, siap tampil hangat dan stylish tanpa khawatir sweater cepat rusak?