Tips Menjaga Pakaian Rajut agar Tahan Lama dan Tetap Nyaman Dipakai

14 hours ago 2

Fimela.com, Jakarta Ada banyak alasan mengapa busana berbahan rajut menjadi favorit di berbagai musim. Teksturnya yang unik, kenyamanannya saat dikenakan, serta kesan stylish yang dihadirkannya membuat pakaian rajut selalu punya tempat di hati para pencinta fashion. Dari sweater hangat untuk musim hujan hingga cardigan ringan yang cocok untuk gaya santai, pakaian rajut menawarkan fleksibilitas yang sulit ditandingi oleh bahan lainnya.

Namun, di balik keindahannya, pakaian rajut juga dikenal cukup rentan terhadap perubahan bentuk dan kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Mungkin Sahabat Fimela pernah mengalami sweater favorit yang tiba-tiba melar, benang yang tertarik, atau bahkan bahan yang menjadi kasar setelah dicuci. Hal ini tentu bisa mengurangi kenyamanan saat mengenakannya dan membuat pakaian terlihat kurang menarik.

Merawat pakaian rajut memang memerlukan perhatian khusus, tetapi bukan berarti sulit dilakukan. Dengan cara yang tepat, Sahabat Fimela bisa menjaga busana rajut tetap lembut, tidak mudah melar, dan awet untuk waktu yang lama. Melansir theslowlabel.com, berikut adalah tips merawat pakaian rajut agar awet dan tahan lama.

Cara Mencuci Pakaian Rajut dengan Aman

Berbeda dengan bahan kain biasa, pakaian rajut sebaiknya tidak sering dicuci. Wol, salah satu bahan utama rajut, memiliki sifat membersihkan diri secara alami, tidak mudah menyerap bau, dan dapat mengatur suhu tubuh dengan baik. Oleh karena itu, sering kali cukup dengan mengangin-anginkan pakaian rajut setelah dipakai, mengguncangnya perlahan, atau meletakkannya rata di atas kursi semalaman untuk menyegarkannya kembali.

Namun, jika pakaian rajut benar-benar perlu dicuci, cara terbaik adalah mencucinya dengan tangan menggunakan air dingin dan deterjen khusus wol yang ramah lingkungan. Hindari penggunaan deterjen keras atau pemutih, karena bisa merusak serat yang lembut. Jangan menggosok atau mengucek pakaian rajut, karena gesekan berlebihan dapat menyebabkan permukaan kain menjadi kasar dan berbulu. Sebaiknya, rendam pakaian selama 10 menit, lalu bilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa sabun yang tertinggal.

Beberapa sumber menyatakan bahwa pakaian rajut bisa dicuci dengan mesin, tergantung jenis seratnya. Namun, untuk menjaga kualitasnya, sebaiknya hindari mencuci rajut dengan mesin demi mencegah risiko penyusutan atau perubahan bentuk yang tidak diinginkan.

Cara Menghilangkan Noda pada Pakaian Rajut

Saat terkena noda, pakaian rajut sebaiknya segera dibilas dengan air dingin atau hangat. Jika noda tidak hilang, lakukan pembersihan titik (spot-cleaning) dengan cara mengoleskan sedikit deterjen khusus wol pada kain bersih yang lembap, lalu tepuk-tepuk noda dengan lembut. Jangan menggosok atau mengucek, karena hal ini justru bisa membuat serat rajutan rusak dan warna pakaian memudar. Hindari penggunaan pemutih atau penghilang noda berbahan kimia keras, karena dapat merusak tekstur serta warna pakaian rajut.

Cara Mengeringkan Pakaian Rajut agar Tidak Melar

Salah satu kesalahan umum dalam merawat pakaian rajut adalah cara mengeringkannya. Jangan pernah memeras pakaian rajut dengan cara dipelintir atau menggantungnya saat masih basah, karena hal ini bisa membuatnya melar. Sebagai gantinya, gulung pakaian dalam handuk kering, lalu tekan perlahan agar kelebihan air terserap. Setelah itu, bentuk kembali pakaian rajut dan letakkan secara rata di atas handuk kering atau rak pengering.

Mengeringkan pakaian rajut di dekat pemanas atau di bawah sinar matahari langsung juga sebaiknya dihindari, karena panas berlebih dapat menyebabkan serat kain menyusut. Biarkan pakaian kering secara alami dengan suhu ruangan yang sejuk.

Cara Menyimpan Pakaian Rajut Agar Tetap Awet

Pakaian rajut memiliki sifat mudah meregang jika tidak disimpan dengan benar. Oleh karena itu, hindari menggantung pakaian rajut di lemari, karena beratnya sendiri bisa membuat bentuknya berubah. Sebaiknya, lipat pakaian rajut dengan rapi dan simpan di dalam laci atau rak dengan memberikan sedikit ruang antar pakaian agar tidak terlalu padat. Selain itu, pakaian rajut sering menjadi sasaran ngengat dan serangga. Untuk melindunginya, Sahabat Fimela bisa menambahkan kayu cedar kering atau lavender di dalam lemari. Jika ingin menyimpan pakaian rajut dalam waktu lama, seperti selama musim panas, pastikan untuk mengeluarkannya dan mengguncangnya secara berkala agar tetap segar.

Cara Mengatasi Pilling dan Benang Tertarik

Seiring pemakaian, pakaian rajut bisa mengalami pilling, yaitu terbentuknya bulu-bulu kecil akibat gesekan. Meski tidak bisa sepenuhnya dicegah, pilling dapat dikurangi dengan menghindari gesekan berlebih dari tas atau sabuk. Jika ingin menghilangkan pilling, cukup cabut dengan tangan secara perlahan. Hindari penggunaan alat pencukur bulu wol, karena bisa merusak kain.

Selain itu, jika benang pakaian rajut tersangkut oleh perhiasan atau benda lain hingga tertarik keluar, jangan langsung memotongnya. Gunakan jarum rajut atau jarum kecil untuk menarik benang kembali ke bagian dalam pakaian dan ikat dengan lembut. Jika pakaian rajut berlubang, jangan buru-buru membuangnya. Lubang kecil bisa diperbaiki dengan teknik menjahit darning atau meminta bantuan dari penjahit profesional.

Hal yang Harus Dihindari dalam Merawat Pakaian Rajut

Agar pakaian rajut tetap awet dan tidak mudah rusak, ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah menggantung pakaian rajut, yang bisa menyebabkan seratnya melar dan bentuknya berubah. Selain itu, mencuci pakaian rajut dengan mesin, terutama tanpa mode khusus, bisa membuat kainnya menyusut atau bahkan rusak. Penggunaan pemutih dan deterjen berbahan keras juga sebaiknya dihindari, karena dapat merusak serat rajut yang lembut dan mengubah warnanya. Saat mengeringkan, jangan pernah memeras atau memelintir pakaian rajut, karena dapat mengubah bentuknya. Mengeringkan dengan mesin pengering juga berisiko tinggi menyebabkan penyusutan, sehingga lebih baik dikeringkan secara alami dengan metode yang benar. Jika pakaian rajut perlu disetrika, pastikan untuk menggunakan suhu rendah dan kain pelindung agar seratnya tetap terjaga.

Sebaliknya, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk menjaga keawetan pakaian rajut. Sebaiknya, pakaian rajut hanya dicuci jika benar-benar diperlukan, menggunakan deterjen khusus wol yang lembut. Saat mengeringkan, cukup tekan dengan handuk untuk menyerap kelebihan air, lalu biarkan kering dalam posisi rata. Penyimpanan juga penting; lipat pakaian rajut dengan rapi dan simpan di tempat yang kering serta tidak lembap. Dengan memperhatikan hal-hal ini, Sahabat Fimela bisa memastikan pakaian rajut tetap nyaman, tahan lama, dan selalu terlihat seperti baru. 

Merawat pakaian rajut memang membutuhkan perhatian ekstra, tetapi bukan berarti sulit dilakukan. Dengan teknik mencuci, mengeringkan, menyimpan, dan merawat yang tepat, Sahabat Fimela bisa menjaga pakaian rajut tetap awet, nyaman, dan terlihat seperti baru dalam waktu yang lama!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|