UTBK 2025 Telah Digelar, Intip 10 Selebritis Pilih Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri dari Dian Sastrowardoyo, Annisa Pohan, Febby Rastanty

Fimela.com, Jakarta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 telah resmi dimulai pada tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025. UTBK merupakan seleksi nasional untuk masuk siapapun yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. 

Sayangnya, pendaftaran UTBK SNBT 2025 telah resmi ditutup pada tanggal 27 Maret 2025. Jadi, bagi yang belum mendaftar, kesempatan untuk mengikuti UTBK SNBT 2025 tahun ini telah berakhir dan hanya bisa diikuti tahun depan. 

Tak sedikit artis Indonesia juga memilih untuk berkuliah di PTN. Di tengah kesibukan menjadi Selebritis, mereka membuktikan bahwa dunia hiburan bukan penghalang untuk mengejar pendidikan tinggi.

Bahkan para selebritis mengikuti ujian di kampus negeri ternama. Beberapa publik figur pun mengunggah video ketika mereka harap-harap cemas membuka pengumuman hasil seleksi PTN. Lalu siapa saja mereka yang tetap mementingkan pendidikan? Yuk intip yang bisa menginspirasi. 

Aktris pemeran Cinta dalam Ada Apa Dengan Cinta ini menyelesaikan studi S1 di jurusan Filsafat pada tahun 2007. Kemudian, Dian  melanjutkan S2 Manajemen di UI yang lulus pada 2014.  Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan edukatif.

Kini Dian pun terlihat beberapa kali menjadi dosen tamu di UI, ia mengajar seputar perfilman yang kini menjadi profesinya. 

Setelah lulus SMA, Tasya melanjutkan studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengambil jurusan Akuntansi. Ia berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan lulus pada tahun 2014.

Tak puas sampai di situ, di tahun 2016, Tasya memperoleh beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melanjutkan studi S2 di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Ia mengambil program Master of Public Administration dan lulus pada tahun 2018 dengan predikat cum laude, meraih IPK di atas 3,7.Di tengah kesibukannya, ia juga dikenal sebagai aktivis lingkungan.

Febby Rastanty menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Meskipun awalnya sempat gagal masuk UI pada tahun pertama setelah lulus SMA, Febby tidak menyerah dan mencoba kembali pada tahun berikutnya. Dengan tekad dan kerja keras, ia akhirnya diterima sebagai mahasiswa angkatan 2014 di jurusan hukum UI . 

Selama masa kuliah, Febby menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan antara dunia hiburan dan akademik. Namun, ia berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan lulus dengan predikat cum laude pada awal tahun 2018.

Annisa Larasati Pohan, yang dikenal sebagai model, presenter, dan istri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan.

Setelah lulus SMA, Annisa melanjutkan studi S1 di Universitas Padjadjaran, Bandung, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi. Pada tahun 2011, Annisa melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia, mengambil program Magister Manajemen. 

Ia berhasil menyelesaikan studi tersebut dalam waktu 18 bulan dengan predikat cum laude dan IPK 3,98. 

Rossa, atau Sri Rossa Roslaina Handiyani, bukan hanya piawai dalam urusan tarik suara. Ia juga mementingkan pendidikan. Diketahui, ia lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia pada Februari 2002. Meskipun telah aktif di dunia musik sejak usia muda, Rossa tetap berkomitmen menyelesaikan pendidikannya di tengah kesibukannya sebagai penyanyi .

Menariknya, dalam upacara wisuda tersebut, Rossa turut tampil membawakan lagu “Pantang Mundur” karya Titiek Puspa, menjadikannya momen yang berkesan bagi para wisudawan dan tamu yang hadir.

Alya Rohali, lahir pada 1 Desember 1976 di Jakarta, dikenal sebagai aktris, presenter, notaris, dan mantan Puteri Indonesia 1996. Di balik kesuksesannya di dunia hiburan, Alya memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang hukum.

Alya menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Ia tercatat sebagai alumni angkatan 1994. Setelah meraih gelar sarjana, Alya melanjutkan studi S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan berhasil menamatkannya. 

Alya kemudian melanjutkan pendidikan S2 di bidang Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bahkan, kedua putrinya pun berkuliah di Universitas Indonesia. 

Sabrina memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dan menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan diri di bidang akademik. Sabrina menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Trisakti dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Ia mengakui bahwa pemilihan jurusan tersebut lebih karena mengikuti tren saat itu, dan setelah lulus, ia tidak melanjutkan karir di bidang desain.

Setelah menyadari minatnya yang lebih besar di bidang komunikasi, Sabrina melanjutkan studi S2 di Universitas Pelita Harapan dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Pada tahun 2024, Sabrina diterima sebagai mahasiswa program doktoral Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia. Ia sempat mengalami kegagalan pada seleksi SIMAK UI gelombang pertama, namun berhasil lolos pada gelombang kedua setelah mengikuti bimbingan belajar intensif . 

Asila Maisa, putri dari pasangan selebriti Ramzi dan Avi Basalamah, kini menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Ia diterima melalui jalur SIMAK Kelas Khusus Internasional (KKI), yang merupakan program seleksi dengan ujian tertulis dan tes bahasa Inggris, seperti IELTS .

Sempat ada rumor soal “jalur khusus” karena statusnya sebagai anak artis, tapi Asila menegaskan kalau ia masuk melalui jalur resmi dan bekerja keras untuk bisa lolos.

Ashanty menempuh pendidikan S1 di Universitas Paramadina, Jakarta, dengan jurusan Ilmu Hubungan Internasional dan lulus pada tahun 2005 . Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Bina Nusantara, jurusan Manajemen, dan lulus pada tahun 2018 . Saat ini, Ashanty sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Airlangga, jurusan Sumber Daya Manusia .

Penyanyi dan istri Anang Hermansyah, telah menempuh pendidikan doktoral di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Ia diterima sebagai mahasiswa S3 pada Juli 2023 dan mengambil program studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Sekolah Pascasarjana UNAIR .

Pada 23 April 2025, Ashanty berhasil lulus ujian proposal disertasi dengan nilai A (88). Disertasinya berjudul “Strategi Adaptasi Penyanyi Baby Boomers dan Generasi X Terhadap Transformasi Digital”, yang membahas bagaimana penyanyi dari generasi tersebut beradaptasi dengan perubahan teknologi dalam industri musik .

Sebelumnya, pada Agustus 2023, Ashanty telah dikukuhkan sebagai mahasiswa S3 UNAIR . Ia juga telah lulus ujian kualifikasi pada Agustus 2024, dengan disertasi yang mendapat pujian dari penguji . 

Rieke Diah Pitaloka memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dan menunjukkan dedikasinya dalam menuntut ilmu sepanjang hidup. Rieke menyelesaikan pendidikan S1 di Program Studi Sastra Belanda, Departemen Sastra, Universitas Indonesia pada tahun 2000.

Ia melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dengan program Magister Filsafat dan lulus pada tahun 2004. Tesisnya berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang Tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara, yang kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat.

Pada tahun 2022, Rieke meraih gelar doktor dalam Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Disertasinya berjudul Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Pedesaan, yang membahas mekanisme kekerasan negara melalui data statistik.