5 Gambar Rumah Tipe 36 Konsep Open Plan, Estetik Bikin Ruangan Jadi Terasa Lebih Luas

1 week ago 11

Fimela.com, Jakarta Rumah tipe 36 adalah pilihan hunian yang banyak diminati oleh masyarakat perkotaan. Ukurannya yang kompak dan fungsional sangat sesuai untuk keluarga kecil atau pasangan muda. Dengan luas bangunan sekitar 36 meter persegi, desain rumah ini membutuhkan pemanfaatan ruang yang efektif agar setiap sudut dapat digunakan secara optimal tanpa kesan sempit. Salah satu pendekatan desain yang sering digunakan adalah konsep open plan, yang menggabungkan ruang-ruang utama seperti ruang tamu, ruang makan, dan dapur dalam satu area terbuka tanpa sekat.

Konsep open plan yang diterapkan pada rumah tipe 36 ini tidak hanya menciptakan kesan luas, tetapi juga meningkatkan sirkulasi udara serta pencahayaan alami yang dapat masuk ke dalam rumah. Dengan menghapus dinding pemisah antar ruang publik, interaksi antar penghuni menjadi lebih mudah dan nyaman, sehingga suasana rumah terasa lebih hangat dan akrab. Selain itu, konsep ini juga memberikan fleksibilitas dalam penataan interior, sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup penghuninya.

Namun, pelaksanaan konsep open plan pada rumah tipe 36 memerlukan perencanaan yang cermat agar fungsi setiap ruang tetap terjaga dan tidak saling mengganggu. Penempatan furnitur yang strategis, penggunaan partisi non permanen seperti rak atau tirai, serta pemilihan warna dan pencahayaan yang tepat sangat penting untuk memperkuat kesan terbuka namun tetap nyaman. Dalam artikel ini, akan disajikan beberapa contoh gambar dan desain rumah tipe 36 dengan konsep open plan yang dapat menjadi inspirasi bagi Anda.

Rumah Atap Unik, Desainnya Bernuansa Vintage

Rumah Tipe 36 dengan Open Space Ruang Keluarga, Makan, dan Dapur

Di rumah tipe 36 yang mengadopsi konsep open space, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur diintegrasikan dalam satu area terbuka yang luas tanpa adanya sekat. Hal ini memungkinkan interaksi dan aktivitas bersama antar anggota keluarga menjadi lebih mudah. Konsep ini sangat ideal untuk pasangan muda yang mendambakan suasana rumah yang akrab dan komunikatif, di mana setiap individu dapat berinteraksi tanpa adanya penghalang dinding. Penempatan dapur yang strategis dekat dengan ruang makan juga mempermudah proses memasak dan penyajian hidangan.

Selain itu, penerapan kitchen island atau meja bar kecil di dapur berfungsi sebagai elemen pembatas yang praktis, sekaligus menambah area kerja dan tempat duduk yang nyaman di ruang terbuka tersebut. Pencahayaan yang memadai, baik dari sumber alami maupun buatan, sangat penting untuk menciptakan kenyamanan dan keindahan ruang. Oleh karena itu, penggunaan lampu gantung di atas meja makan atau kitchen island menjadi pilihan yang populer. Pemilihan warna netral dan material yang serasi juga memainkan peran penting dalam menciptakan kesan ruang yang harmonis dan menyatu.

Namun, tantangan utama dalam desain open space ini adalah bagaimana mengatur ventilasi agar asap dan bau masakan tidak menyebar ke seluruh ruang keluarga dan ruang makan. Penggunaan cooker hood yang efektif dan ventilasi silang melalui jendela atau pintu belakang sangat dianjurkan untuk menjaga kualitas udara dalam rumah.

Rumah Tipe 36 dengan Pantry Dekat Ruang Keluarga dan Makan

Desain rumah tipe 36 yang memiliki pantry kecil yang berdekatan dengan ruang keluarga dan ruang makan adalah pilihan yang sangat efisien untuk hunian dengan lahan terbatas. Pantry ini umumnya berukuran kecil dan digunakan untuk memasak ringan atau menyimpan makanan, sehingga tidak memerlukan dapur yang besar dan memakan banyak tempat.

Konsep open plan diterapkan dengan mengintegrasikan pantry, ruang makan, dan ruang keluarga dalam satu area tanpa sekat. Penempatan pantry yang cermat memudahkan akses dari ruang makan dan ruang keluarga, sehingga aktivitas memasak dan bersantap dapat dilakukan secara efisien tanpa mengganggu kegiatan lain di area utama. Desain pantry yang sederhana juga memungkinkan penggunaan peralatan dapur yang kompak dan multifungsi, sehingga dapat menghemat ruang dan biaya.

Penggunaan rak terbuka serta kabinet vertikal sangat membantu dalam memaksimalkan penyimpanan tanpa membuat ruangan terasa sempit. Meskipun ukurannya kecil, pantry ini tetap perlu dirancang dengan memperhatikan ventilasi dan pencahayaan agar tidak menimbulkan bau atau kelembapan yang tidak nyaman. Penggunaan exhaust fan dan jendela kecil dapat menjadi solusi yang efektif untuk menjaga kualitas udara di dalam pantry.

Rumah Tipe 36 dengan Taman Belakang dan Area Semi Outdoor

Mengintegrasikan ide open plan dengan taman belakang dan area semi outdoor pada rumah tipe 36 menciptakan suasana alami serta memberikan tambahan ruang terbuka yang sangat berarti. Area semi outdoor ini sering kali berupa teras atau dapur terbuka yang terhubung langsung dengan taman belakang, sehingga menyediakan ruang yang fleksibel untuk bersantai, berkumpul, atau memasak dalam suasana yang segar.

Konsep open plan tetap diterapkan di dalam rumah dengan menyatukan ruang tamu, ruang makan, dan dapur dalam satu area terbuka. Taman belakang yang terintegrasi dengan area semi outdoor juga berperan sebagai sumber pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang optimal, sehingga membuat rumah terasa lebih sejuk dan sehat. Penataan taman yang sederhana, dengan tanaman hijau dan elemen air kecil, dapat meningkatkan estetika dan kenyamanan ruang secara keseluruhan.

Lebih dari itu, area semi outdoor ini dapat berfungsi sebagai ruang multifungsi yang mendukung berbagai aktivitas keluarga tanpa perlu keluar rumah. Meskipun demikian, desain ini memerlukan perhatian khusus terkait perlindungan dari cuaca, seperti penggunaan kanopi atau atap transparan agar area semi outdoor tetap nyaman digunakan saat hujan atau panas. Selain itu, pemilihan material yang tahan air dan mudah dibersihkan sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan ketahanan area ini.

Rumah Minimalis Tipe 36 dengan Sekat Minimal

Rumah minimalis tipe 36 mengadopsi desain open plan dengan meminimalkan penggunaan dinding pembatas di area publik, seperti ruang tamu dan ruang makan. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menciptakan suasana yang lebih luas dan terbuka, sekaligus memberikan fleksibilitas dalam penataan interior sesuai dengan kebutuhan dan preferensi penghuni. Dalam hal ini, furniture yang dipilih biasanya memiliki desain yang sederhana dan multifungsi untuk memaksimalkan penggunaan ruang yang ada.

Pemanfaatan sekat non permanen, seperti rak buku terbuka, tirai, atau partisi kaca, menjadi solusi efektif untuk membedakan fungsi ruang tanpa menghilangkan kesan terbuka. Selain itu, penggunaan warna cat dinding yang netral serta pencahayaan yang terang juga berperan penting dalam menciptakan suasana rumah yang modern dan nyaman. Desain ini sangat ideal untuk pasangan muda atau keluarga kecil yang mengedepankan kesederhanaan dan fungsionalitas dalam hunian mereka.

Namun, perlu dicatat bahwa desain dengan sekat minimal juga harus mempertimbangkan aspek kebisingan dan privasi, terutama jika rumah tersebut dihuni oleh lebih dari dua orang. Dalam hal ini, penggunaan material peredam suara serta penataan furniture yang tepat dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. 

5. Open Plan Bernuansa Tropis dengan Sirkulasi Udara Maksimal

Konsep rumah dengan ventilasi silang dan bukaan besar dimaksudkan untuk menciptakan ruang yang adem meski tanpa AC. Ruang tamu dan ruang makan menyatu tanpa penghalang, langsung terhubung dengan taman kecil belakang rumah.

Gaya tropis ini menekankan hubungan harmonis antara interior dan eksterior. Penggunaan material alami seperti rotan dan kayu memberi kesan hangat dan menenangkan.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Rumah Tipe 36 dengan Konsep Open Plan

1. Apa keuntungan utama menggunakan konsep open plan pada rumah tipe 36?

Konsep open plan pada rumah tipe 36 memberikan keuntungan utama berupa kesan ruangan yang lebih luas dan lega, meningkatkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, serta memudahkan interaksi sosial antar penghuni rumah tanpa hambatan dinding pembatas.

2. Apakah konsep open plan cocok untuk semua tipe keluarga?

Konsep open plan cocok untuk keluarga kecil atau pasangan muda yang mengutamakan ruang terbuka dan interaksi sosial, namun bagi keluarga besar atau yang membutuhkan privasi lebih, perlu penyesuaian dengan penggunaan partisi atau sekat non permanen agar fungsi ruang tetap optimal.

3. Bagaimana cara mengatasi masalah bau dan asap masakan pada konsep open plan?

Untuk mengatasi masalah bau dan asap masakan, disarankan menggunakan cooker hood yang efektif, ventilasi silang melalui jendela atau pintu, serta menempatkan dapur di area semi outdoor atau bagian belakang rumah agar tidak mengganggu ruang utama.

4. Apakah konsep open plan mempengaruhi biaya pembangunan rumah tipe 36?

Konsep open plan biasanya dapat mengurangi biaya pembangunan karena mengurangi penggunaan dinding dan sekat, namun perlu investasi pada elemen seperti sistem ventilasi dan furniture multifungsi agar ruang tetap nyaman dan fungsional.

5. Bagaimana cara menjaga privasi dalam rumah dengan konsep open plan?

Privasi dapat dijaga dengan memisahkan area privat seperti kamar tidur dan kamar mandi menggunakan dinding, serta menggunakan partisi non permanen atau furniture sebagai pembatas visual di ruang publik tanpa mengorbankan kesan terbuka.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|