5 MBTI yang Cenderung Menghindari Peran Pemimpin, Apakah Kamu Termasuk?

9 hours ago 5

Fimela.com, Malang Dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari, kepemimpinan sering dianggap sebagai kualitas yang ideal. Namun, kenyataannya, tidak semua orang menikmati peran tersebut. Beberapa orang merasa lebih tenang ketika mereka bisa fokus pada tugasnya sendiri tanpa harus mengatur atau mengambil keputusan besar untuk orang lain. Bagi mereka, bekerja sama dan berkontribusi tanpa sorotan adalah bentuk kepuasan tersendiri.

Menurut teori kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), setiap tipe memiliki kecenderungan yang berbeda dalam hal kepemimpinan. Ada yang lahir dengan jiwa pemimpin alami, ada pula yang lebih nyaman sebagai pendukung yang setia. 

Lima tipe MBTI berikut dikenal sebagai pribadi yang cenderung menghindari posisi pemimpin, bukan karena kurang mampu, tetapi karena mereka lebih menghargai harmoni, kestabilan, dan kerja sama dibanding kekuasaan.

INFP

INFP dikenal idealis dan introspektif. Mereka lebih suka menciptakan perubahan melalui inspirasi dan nilai-nilai pribadi daripada memimpin secara langsung. Posisi kepemimpinan sering membuat mereka terbebani oleh tanggung jawab sosial yang bertentangan dengan kebutuhan batin untuk menjaga kedamaian dan keaslian diri.

ISFP

Tipe ini senang bekerja dengan cara yang bebas dan spontan. Mereka tidak suka aturan yang kaku atau harus mengatur orang lain. ISFP lebih suka menunjukkan hasil kerja melalui tindakan nyata daripada instruksi. Kepemimpinan terasa membatasi kebebasan kreatif mereka.

INTP

Sebagai pemikir logis, INTP lebih menikmati menganalisis dan merancang sistem daripada mengarahkan orang lain. Mereka sering menghindari peran pemimpin karena tidak ingin terlibat dalam dinamika sosial yang melelahkan. Bagi mereka, ide lebih menarik daripada koordinasi manusia.

ISFJ

ISFJ memiliki hati yang lembut dan empati tinggi. Mereka lebih nyaman membantu dari belakang layar, memastikan semua berjalan lancar tanpa harus berada di posisi depan. Kepemimpinan bagi mereka bisa terasa menekan karena sering kali harus membuat keputusan yang bisa melukai perasaan orang lain.

INFJ

Meskipun INFJ memiliki visi kuat, mereka tidak selalu menikmati peran pemimpin formal. Mereka lebih memilih memengaruhi orang lain lewat contoh dan kata-kata, bukan perintah. Kepemimpinan bisa menguras energi emosional INFJ yang cenderung sensitif terhadap konflik dan ketidakharmonisan dalam tim.

Menjadi pemimpin bukan satu-satunya jalan untuk memberikan pengaruh besar. Lima tipe MBTI di atas membuktikan bahwa peran pendukung, pendengar, atau penggerak ide di balik layar sama berharganya dengan posisi di garis depan. Mereka mungkin tidak suka memimpin, tetapi justru melalui cara tenang dan empatik merekalah keseimbangan dan keharmonisan dalam tim bisa terjaga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|