6 Cara Aman Membersihkan Pestisida & Lapisan Lilin di Rumah, Cukup Pakai Bahan Dapur

2 days ago 8

Fimela.com, Jakarta - Menjaga pola makan yang sehat sangat bergantung pada konsumsi buah dan sayuran. Namun, penting untuk disadari bahwa produk segar ini seringkali mengandung residu pestisida serta lapisan lilin yang dapat membahayakan kesehatan kita. Oleh karena itu, membersihkan pestisida dan lilin dari buah serta sayuran sebelum dikonsumsi merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Residu pestisida yang menempel pada permukaan buah dan sayuran dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti kelainan genetik, gangguan saraf, hingga meningkatkan risiko kanker jika terakumulasi dalam waktu lama. Di sisi lain, lapisan lilin yang sering ditemukan pada buah impor berfungsi untuk mempertahankan kesegaran, tetapi juga bisa menjebak pestisida dan berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.

Dengan demikian, sangat penting untuk memahami cara membersihkan pestisida dan lilin dengan aman serta efektif di rumah. Dalam artikel ini, kami akan membahas enam metode praktis yang dapat Anda terapkan agar buah dan sayuran yang Anda konsumsi benar-benar bersih dan bebas dari zat berbahaya. Mengacu pada berbagai sumber, Kamis (4/12), simaklah ulasan informasinya berikut ini.

1. Mencuci dengan Air Mengalir dan Menggosok Lembut

Mencuci sayuran dan buah-buahan di bawah aliran air merupakan cara yang paling dasar dan sering dianjurkan untuk menghapus kotoran, debu, serta sebagian besar sisa pestisida yang mungkin menempel pada permukaannya. Metode ini sangat mudah dilakukan, tetapi sangat efektif dalam mengurangi jumlah kontaminan yang ada.

Untuk melaksanakan prosedur ini, Anda cukup memegang sayuran atau buah di bawah air keran yang mengalir dengan deras. Dengan lembut, gosok permukaannya menggunakan tangan atau sikat khusus yang dirancang untuk buah dan sayur dengan bulu yang lembut. Untuk produk yang memiliki kulit keras seperti melon atau mentimun, menggunakan sikat bisa sangat membantu untuk membersihkan secara menyeluruh. Pastikan untuk membersihkan semua bagian, termasuk lekukan atau area yang mungkin tersembunyi.

Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak mencuci dengan cara merendam dalam wadah berisi air, karena hal ini dapat menyebabkan kotoran dan pestisida kembali menempel pada produk. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah proses membersihkan buah dan sayur, guna mencegah terjadinya kontaminasi silang.

2. Menggunakan Larutan Baking Soda (Soda Kue)

Soda kue atau baking soda telah terbukti sebagai agen pembersih alami yang sangat ampuh dalam menghilangkan residu pestisida dari permukaan buah dan sayuran. Sifat basa yang dimilikinya memungkinkan untuk memecah ikatan kimia dari pestisida tertentu, sehingga menjadikannya pilihan yang populer untuk melakukan pembersihan secara mendalam.

Untuk membersihkan buah dan sayuran, Anda dapat mencampurkan 1 sendok teh baking soda ke dalam 2 liter air. Setelah itu, rendam buah atau sayuran dalam larutan tersebut selama kurang lebih 15 menit. Penelitian menunjukkan bahwa larutan baking soda dapat mengurangi residu pestisida hingga 90%.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada Oktober 2017 oleh Tianxi Yang dkk., menemukan bahwa penggunaan larutan baking soda selama 12-15 menit dapat membersihkan residu pestisida --20 persen tiabendazol dan 4,4 persen fosmet-- yang terdapat di permukaan apel, menunjukkan efektivitasnya terhadap pestisida tertentu.

Setelah proses perendaman, penting untuk menggosok lembut permukaan buah dan membilasnya dengan air mengalir hingga bersih untuk menghilangkan sisa baking soda serta residu yang terlepas. Meskipun larutan baking soda sangat efektif untuk mengatasi pestisida yang ada di permukaan, penting untuk diingat bahwa ia tidak dapat membersihkan pestisida yang telah meresap ke dalam buah.

3. Merendam dalam Larutan Air Garam

Selain baking soda, penggunaan air garam juga merupakan metode alami yang sangat baik untuk membersihkan kotoran dan residu pestisida dari buah dan sayuran. Metode ini telah digunakan sejak lama dan dianggap aman untuk dikonsumsi.

Untuk menggunakan teknik ini, campurkan garam dengan air hingga mencapai konsentrasi larutan garam 10%. Setelah itu, rendam buah dan sayuran dalam larutan tersebut selama kurang lebih 20 menit. Air garam sangat efektif dalam menghilangkan kotoran, bahan kimia, dan pestisida, bahkan dapat lebih efektif dalam mengatasi beberapa jenis pestisida yang berbasis klorin.

Setelah proses perendaman selesai, pastikan untuk membilas buah dan sayuran dengan air mengalir hingga bersih. Namun, perlu diingat bahwa untuk buah-buahan yang memiliki kulit lembut seperti beri, waktu perendaman dalam larutan garam harus diperhatikan agar tidak merusak tekstur dan cita rasanya.

4. Menggunakan Larutan Cuka

Cuka, yang dikenal dengan sifat asamnya yang unik, dapat dijadikan pilihan alternatif yang bermanfaat untuk membersihkan buah dan sayuran dari lapisan lilin serta mengurangi sisa-sisa pestisida. Keasaman yang terkandung dalam cuka berfungsi untuk melarutkan zat-zat yang menempel di permukaan makanan tersebut.

Untuk memanfaatkan larutan cuka, campurkan satu bagian cuka dengan tiga atau empat bagian air. Kemudian, rendam buah atau sayuran dalam campuran ini selama sekitar 20 menit. Selain berfungsi untuk melarutkan lilin dan mengurangi residu pestisida, cuka juga memiliki kemampuan untuk membunuh berbagai jenis bakteri pada makanan.

Setelah proses perendaman selesai, penting untuk membilas buah dan sayuran dengan air mengalir hingga bersih agar tidak ada sisa cuka yang tertinggal. Meskipun cara ini cukup efektif, perlu diingat bahwa cuka mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan pestisida, dan untuk buah-buahan berkulit tipis seperti anggur, penggunaan cuka harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak sel dan tekstur kulitnya.

5. Menggunakan Air Hangat (Khusus Lilin)

Lapisan lilin yang terdapat pada buah, khususnya buah-buahan impor, sering menjadi perhatian karena dapat menyimpan residu pestisida yang berpotensi mengganggu sistem pencernaan. Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan air hangat, yang dapat melunakkan dan menghilangkan lapisan lilin tanpa merusak buah itu sendiri.

Untuk menghilangkan lilin dari permukaan apel, Anda dapat merendam buah tersebut dalam air panas selama 10 hingga 15 detik. Setelah proses perendaman, penting untuk memastikan bahwa Anda membilasnya dengan air mengalir agar lapisan lilin benar-benar terangkat.

Sebaiknya perhatikan suhu air yang digunakan; hindari mencelupkan buah langsung ke dalam air yang sedang mendidih. Tunggu hingga gelembung mendidih pada air hilang sebelum Anda mencelupkan buah tersebut. Dengan cara ini, air hangat akan membantu melunakkan lapisan lilin, sehingga lebih mudah untuk diangkat saat digosok.

Metode ini sangat dianjurkan untuk buah-buahan seperti apel, pir, dan anggur yang sering kali dilapisi dengan lilin. Setelah menyelesaikan proses perendaman dan penggosokan, bilas buah dengan air mengalir hingga bersih, kemudian keringkan menggunakan lap bersih agar lebih aman untuk dikonsumsi.

6. Mengupas Kulit Buah atau Sayur

Walaupun kulit buah dan sayuran mengandung banyak nutrisi penting, mengupas kulit merupakan cara yang sangat efektif untuk menghilangkan pestisida dan lilin dengan tuntas. Metode ini menjadi pilihan utama terutama jika Anda sangat khawatir tentang residu atau jika produk yang Anda gunakan memiliki kulit yang sulit dibersihkan secara menyeluruh.

Untuk melakukan pengupasan, gunakan pisau yang bersih dan tajam, serta lakukan dengan hati-hati. Sebelum mengupas, sangat penting untuk membilas buah atau sayuran terlebih dahulu. Langkah ini bertujuan untuk mencegah perpindahan kotoran dan bakteri dari permukaan kulit ke bagian dalam buah saat Anda mengupasnya.

Dengan metode pengupasan ini, Anda dapat memastikan bahwa residu pestisida dan lapisan lilin terhapus secara maksimal, terutama pada buah dan sayuran yang memiliki kulit tebal. Namun, perlu diingat bahwa dengan mengupas kulit, Anda juga akan kehilangan serat dan nutrisi penting yang banyak terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari pengupasan kulit ini sesuai dengan jenis buah atau sayuran yang Anda pilih serta tingkat kekhawatiran Anda terhadap kontaminan.

Tips Tambahan Supaya Makin Aman

Untuk memastikan buah dan sayuran benar-benar aman dikonsumsi, ada beberapa langkah tambahan yang penting dilakukan saat membersihkannya. Pertama, mengupas kulit buah atau sayur yang berpotensi memiliki residu pestisida tinggi—seperti apel, pir, dan timun—dapat mengurangi paparan bahan kimia yang mungkin tidak sepenuhnya hilang meskipun sudah dicuci.

Selain itu, bagian yang memar atau rusak sebaiknya dipotong terlebih dahulu sebelum dicuci, karena area tersebut lebih mudah menjadi tempat berkembangnya bakteri dan membuat proses pembersihan kurang efektif. Saat merendam, jangan terlalu lama karena beberapa vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan B kompleks, dapat hilang jika buah dan sayur terendam terlalu lama.

Setelah dibersihkan, bilas kembali semuanya di bawah air mengalir untuk memastikan tidak ada lagi sisa kotoran, pestisida, atau larutan pembersih yang menempel. Untuk sayuran berdaun seperti sawi dan selada, pisahkan setiap helai daun agar kotoran, pasir, residu pestisida, atau ulat kecil yang biasanya terselip di sela-selanya dapat terangkat dengan lebih maksimal. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, proses pembersihan buah dan sayur menjadi jauh lebih aman dan efektif.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|