Fimela.com, Jakarta Memiliki taman atau halaman yang mempesona adalah impian banyak orang. Namun, tantangan cuaca panas, terutama di negara tropis seperti Indonesia, seringkali membuat beberapa jenis tanaman sulit bertahan. Meskipun bunga kertas atau Bougainvillea terkenal tangguh menghadapi terik matahari, ada banyak pilihan tanaman lain yang sama menarik dan bermanfaat.
Beberapa tanaman yang tahan terhadap sinar matahari tidak hanya mudah dirawat, tetapi juga menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari keindahan estetika hingga manfaat kesehatan. Tanaman-tanaman ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati keindahan hijau di rumah tanpa harus khawatir dengan paparan sinar matahari langsung.
Dengan memilih tanaman yang tepat, Anda bisa menciptakan suasana yang asri dan sejuk di rumah, sekaligus mendapatkan manfaat fungsional dari setiap tanaman yang ditanam. Jadi, apa saja tanaman tahan matahari selain bunga kertas yang mudah dirawat dan bermanfaat? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (27/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Selain mempercantik ruangan, tanaman hias juga dapat memperbaiki kualitas udara yang buruk.
1. Kaktus (Cactus)
Kaktus merupakan salah satu tanaman hias yang sangat digemari karena bentuknya yang unik dan kemampuannya bertahan hidup dalam kondisi panas dan kering. Tanaman ini dapat tumbuh subur di berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang kering dan berbatu, menjadikannya pilihan utama sebagai tanaman hias yang tahan terhadap panas. Keindahan bentuk dan ukuran kaktus yang beragam menjadikannya pilihan dekorasi rumah yang menarik.
Merawat kaktus tidaklah sulit. Tanaman ini membutuhkan pencahayaan langsung dari sinar matahari selama 3 hingga 5 jam setiap hari, tetapi penting untuk menghindari paparan sinar matahari yang terlalu terik agar tidak merusak tanaman. Penyiraman dilakukan hanya ketika media tanam sudah benar-benar kering, karena kaktus memiliki kemampuan menyimpan air di batangnya. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, serta menggunakan pot berlubang untuk memastikan drainase yang baik. Pemupukan dapat dilakukan secara berkala dengan menggunakan pupuk NPK atau pupuk organik.
Selain tampilannya yang mempesona, kaktus juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Tanaman ini mampu menyerap polutan, racun dari asap rokok, serta radiasi elektromagnetik dari perangkat elektronik. Beberapa jenis kaktus bahkan dapat dikonsumsi karena kaya akan nutrisi, serat, vitamin, dan antioksidan. Mengonsumsi kaktus dapat membantu melancarkan pencernaan, menjaga kadar gula darah, menurunkan kolesterol, serta berperan dalam pencegahan kanker dan menjaga berat badan yang ideal.
2. Marigold (Tagetes)
Marigold adalah tanaman hias yang sangat tahan terhadap sinar matahari langsung dan dapat tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari untuk tumbuh optimal. Dengan demikian, marigold sangat cocok untuk ditanam di area yang terpapar sinar matahari langsung.
Marigold dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi tanah yang gembur dan memiliki drainase baik sangat disarankan. Pastikan tanah memiliki drainase baik untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan akar busuk. Selain itu, siram tanaman secara teratur, tetapi hindari penyiraman berlebihan untuk menjaga kesehatan tanaman.
Dengan perawatan yang tepat, marigold dapat menjadi tambahan yang indah dan ceria untuk taman atau halaman rumah di Indonesia. Berikan pupuk yang seimbang untuk mempromosikan pertumbuhan yang sehat dan bunga yang banyak. Marigold relatif mudah dirawat dan tidak memerlukan banyak perawatan khusus, sehingga sangat cocok untuk ditanam oleh pemula.
3. Adenium (Kamboja Jepang)
Adenium, yang juga dikenal dengan nama Kamboja Jepang (Adenium obesum), adalah tanaman hias menawan yang berasal dari kawasan gurun di Afrika dan Timur Tengah. Keindahan bunga-bunganya yang memukau, ditambah dengan bentuk batang dan akar yang unik mirip bonsai, menjadikan adenium pilihan favorit di antara pecinta tanaman hias tropis. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang panas dan kering membuatnya semakin menarik.
Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, adenium memerlukan paparan sinar matahari langsung setidaknya selama 4 jam setiap hari. Hal ini penting agar tanaman cepat berbunga dan tetap sehat. Walaupun adenium tahan terhadap kekeringan, penyiraman tetap diperlukan dan harus disesuaikan dengan musim: lebih sering saat musim hujan dan dikurangi ketika musim kemarau. Media tanam yang ideal adalah campuran pasir dan kerikil yang memiliki drainase baik. Pemupukan cair yang kaya akan natrium, fosfor, dan kalium akan merangsang pembungaan yang lebih subur. Selain itu, perawatan juga harus mencakup pengendalian hama, seperti mite, yang dapat menyebabkan bunga rontok.
Selain berfungsi sebagai tanaman hias, adenium juga memiliki nilai guna lainnya. Akar yang membesar tidak hanya berfungsi menyimpan air, tetapi juga memberikan tampilan mirip bonsai yang sangat digemari. Di beberapa wilayah Afrika dan Timur Tengah, adenium digunakan sebagai tanaman obat. Getahnya yang memiliki sifat antibakteri digunakan untuk meredakan sakit gigi, mengobati luka, mengurangi nyeri, hingga menangani bisul. Tak hanya itu, adenium juga berperan dalam membantu menjernihkan udara di sekitarnya.
4. Kamboja (Plumeria)
Bunga Kamboja, yang dikenal dengan nama ilmiah Plumeria, adalah tanaman tropis yang memukau dengan kecantikan bunga dan aroma khasnya. Meski sering diasosiasikan dengan tempat-tempat peribadatan, bunga ini juga sangat cocok untuk menghiasi pekarangan rumah, menambah keindahan taman Anda. Dengan kelopak bunga yang lebar, warna cerah, dan wangi yang memikat, Kamboja menjadi tanaman yang sangat diminati karena nilai estetikanya yang tinggi.
Untuk memastikan Kamboja berbunga lebat, tanaman ini memerlukan paparan sinar matahari penuh selama 6 hingga 8 jam setiap harinya. Penyiraman harus dilakukan secara teratur namun tidak berlebihan, mengingat akar Kamboja rentan terhadap pembusukan jika terendam air. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah taman, pasir, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1, yang gembur dan memiliki drainase yang baik. Pemupukan cair dianjurkan setiap 2 hingga 3 minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif, dan pemangkasan rutin dapat merangsang pertumbuhan cabang dan bunga baru.
Selain perannya sebagai tanaman hias, Kamboja juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Minyak esensialnya sering digunakan dalam terapi pijat dan spa karena memberikan efek relaksasi yang menenangkan, serta membantu melembapkan kulit dan mengatasi masalah jerawat maupun iritasi. Kandungan senyawa aktifnya, seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi, antibiotik, dan antioksidan. Secara tradisional, getah Kamboja digunakan untuk menghilangkan kutil, mengatasi bisul, meredakan sakit kepala, nyeri, pembengkakan, dan bahkan menurunkan demam.
5. Euphorbia
Euphorbia merupakan genus tanaman yang sangat beragam, dengan banyak spesies yang berbentuk sukulen dan mampu bertahan dalam kondisi panas dan kering. Berasal dari Madagaskar, tanaman ini telah menyebar ke Asia dan berbagai wilayah tropis lainnya. Ciri khas euphorbia adalah batangnya yang berduri serta bunga-bunganya yang bervariasi, menjadikannya pilihan populer sebagai tanaman hias.
Merawat euphorbia tergolong mudah karena tanaman ini menyukai sinar matahari penuh dan dapat bertahan di iklim gurun. Sebaiknya, tanaman ini ditempatkan di luar ruangan agar mendapatkan cahaya langsung sepanjang hari. Penyiraman hanya perlu dilakukan ketika tanah benar-benar kering, karena euphorbia peka terhadap kelebihan air. Media tanam sebaiknya gembur dengan drainase yang baik, dan perawatan seperti pemangkasan, pemupukan, serta penyiangan secara berkala akan membantu mempertahankan bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan bunga.
Selain mempercantik lingkungan dengan bunga-bunganya yang berwarna merah, kuning, hingga hijau, beberapa jenis euphorbia juga memiliki manfaat kesehatan. Getahnya secara tradisional digunakan untuk meredakan radang telinga, sementara pucuk batang yang direbus dipercaya dapat membantu mengatasi diare dan malaria. Ketangguhan dan manfaatnya menjadikan euphorbia sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat yang praktis dan bermanfaat.
6. Portulaca (Bunga Krokot)
Portulaca, yang lebih dikenal sebagai bunga krokot, adalah tanaman yang sangat tahan terhadap panas, menjadikannya pilihan ideal untuk area yang terpapar sinar matahari langsung. Bunga krokot ini dikenal karena kemampuannya bertahan dalam kondisi yang terik, sehingga sering dipilih sebagai solusi bagi area yang membutuhkan tanaman tahan panas.
Perawatan portulaca sangatlah sederhana. Tanaman ini dapat berkembang dengan baik di media tanam yang memiliki drainase bagus. Daun-daunnya yang tebal berfungsi sebagai penyimpan air, memungkinkan portulaca bertahan dalam kondisi kering. Meskipun lebih suka panas, bunga krokot ini juga mampu bertahan saat terkena hujan ringan. Kemudahan dalam perawatannya menjadikannya pilihan sempurna bagi pemula atau mereka yang memiliki jadwal padat.
Dari segi estetika, portulaca menawarkan bunga-bunga kecil dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, pink, dan putih yang mekar sepanjang hari, memberikan sentuhan keceriaan pada taman. Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup tanah yang indah, tetapi juga mudah dirawat, membuatnya menjadi solusi praktis dan menarik untuk taman yang terpapar sinar matahari langsung.
7. Zinnia (Kembang Ratna)
Zinnia, atau yang dikenal sebagai kembang ratna, adalah salah satu tanaman hias yang mempesona dengan bunga-bunganya yang berwarna cerah dan beragam. Dikenal akan ketahanannya terhadap cuaca panas dan perawatannya yang tidak merepotkan, zinnia menjadi pilihan favorit bagi para pecinta tanaman hias.
Dalam hal perawatan, zinnia sangat toleran terhadap iklim panas dan tumbuh subur di tanah yang kaya nutrisi. Tanaman ini hanya memerlukan penyiraman secara teratur dan pemangkasan sesekali untuk menjaga bentuknya serta merangsang pertumbuhan baru. Agar zinnia dapat menghasilkan bunga yang lebat dan berwarna cemerlang, sinar matahari penuh sangat diperlukan. Kesederhanaan dalam perawatannya membuat zinnia menjadi tanaman yang ideal untuk berbagai kondisi lingkungan.
Dari segi estetika, bunga zinnia yang cerah dan berwarna-warni sangat sempurna untuk mempercantik halaman rumah atau taman, menambahkan sentuhan keceriaan dan keindahan. Selain itu, zinnia memiliki daya tarik tersendiri bagi kupu-kupu dan lebah, yang berperan penting dalam proses penyerbukan, sehingga mendukung keberlangsungan ekosistem lokal di sekitar taman Anda.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.