8 Model Rumah Bambu Gaya Bali Dilengkapi Kolam Ikan, Adem dengan Daya Tarik Visual yang Khas

Fimela.com, Jakarta Pada tahun 2025, rumah bambu dengan desain bergaya Bali kembali menjadi pilihan utama untuk hunian tropis yang alami. Desain ini tidak hanya fokus pada aspek estetika, tetapi juga mengedepankan fungsi ekologis yang menciptakan suasana sejuk, ramah lingkungan, serta harmonis dengan alam sekitarnya. Kehadiran kolam ikan sebagai elemen tambahan semakin memperindah suasana rumah, menjadikannya tempat yang damai dan nyaman untuk dihuni.

Perkembangan fenomena ini sangat pesat di berbagai lokasi, baik di kawasan wisata seperti Bali maupun di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Rumah bambu dipilih karena memberikan nuansa eksotis, mudah dalam proses pembangunan, dan memiliki daya tarik visual yang khas. Dengan adanya kolam ikan, rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga berfungsi sebagai ruang relaksasi yang memberikan nilai tambah bagi penghuninya.

Artikel ini menyajikan delapan model rumah bambu bergaya Bali yang dilengkapi kolam ikan, yang kini sedang populer di tahun 2025. Untuk informasi lebih lanjut, simak rekomendasi yang disajikan oleh Liputan6 untuk Anda pada Rabu (20/8).

Desain ini mengangkat kembali arsitektur tradisional Bali dengan konsep rumah panggung yang unik. Dengan posisinya yang sedikit lebih tinggi dari tanah, rumah panggung yang terbuat dari bambu ini menawarkan teras yang luas dan sejuk.

Di tepi teras terdapat kolam ikan yang memanjang, memberikan kesan segar setiap kali seseorang melangkah masuk ke dalam rumah. Suara gemericik air yang dihasilkan berpadu harmonis dengan hembusan angin, menciptakan suasana yang damai dan menenangkan. Kolam yang terletak di samping teras bukan sekadar elemen dekoratif, melainkan juga berfungsi sebagai penyejuk alami untuk area tempat duduk keluarga.

Ketika malam hari tiba, pantulan cahaya lampu dari permukaan air menambah keindahan visual yang membuat para penghuni merasa seolah-olah berada di resort pribadi. Desain ini banyak dijumpai di kawasan Ubud, Bali, yang terkenal dengan rumah bambu yang artistik. Salah satu keunggulan dari rumah panggung bambu adalah sirkulasi udara yang sangat baik, berkat ruang terbuka di bawah rumah.

Kolam ikan juga menjadi elemen tambahan yang memperkaya nuansa tropis, sehingga menjadikan model ini sangat diminati pada tahun 2025. Dengan semua keunikan dan keindahannya, tidak mengherankan jika banyak orang tertarik untuk memiliki rumah panggung bambu ini.

Gabungan antara desain Joglo dan penggunaan bambu menciptakan hunian yang tidak hanya megah tetapi juga tetap mempertahankan nuansa alami. Model ini menampilkan atap bertingkat yang menjadi ciri khas Joglo, sedangkan bambu dimanfaatkan sebagai struktur utama, lantai, dan dinding. "Bagian paling menawan adalah kolam ikan yang ditempatkan di tengah rumah, menyerupai courtyard yang terbuka." Kolam ini berfungsi sebagai pusat aktivitas di rumah, menjadi tempat berkumpul bagi keluarga dan sekaligus memberikan suasana sejuk. Sinar matahari yang masuk melalui celah atap menciptakan penerangan alami yang memukau, sementara ikan koi yang berenang menambah keindahan visual hunian tersebut.

Desain ini sangat digemari karena mampu menyajikan perpaduan antara tradisi Jawa yang kental dengan nuansa tropis khas Bali. Bagi para penghuninya, rumah Joglo bambu dengan kolam di tengahnya menawarkan pengalaman tinggal yang menenangkan dan menyegarkan. Courtyard ini berfungsi sebagai ruang transisi yang dinamis, di mana setiap sudut rumah tetap terhubung dengan keindahan alam sekitar. Dengan konsep ini, penghuni dapat merasakan kedamaian dan harmoni, menjadikan rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai oasis yang menyejukkan jiwa.

Bale bengong merupakan salah satu simbol arsitektur khas Bali yang kini banyak diintegrasikan ke dalam desain rumah modern. Dibangun dengan menggunakan bahan bambu, bale bengong menawarkan area terbuka yang sejuk dan nyaman untuk bersantai.

Keunikan dari bale ini terletak pada kolam refleksi yang terletak di depan bangunan, yang menciptakan pantulan yang menawan dari langit dan struktur bambunya. Kolam refleksi tersebut tidak perlu memiliki ukuran yang besar, cukup dangkal namun harus memiliki air yang jernih serta batu alam di bagian dasarnya.

Fungsi utama kolam ini lebih kepada aspek estetika, yang dapat menciptakan suasana tenang dan sangat ideal untuk meditasi atau sekadar bersantai. "Pantulan cahaya sore di permukaan kolam membuat bale bengong terasa semakin memikat," sehingga model ini sangat diminati oleh mereka yang ingin menemukan ketenangan di rumah.

Kehadiran bale bambu dan kolam refleksi ini menjadi simbol dari harmoni antara manusia, arsitektur, dan alam. Dengan demikian, bale bengong tidak hanya berfungsi sebagai tempat beristirahat, tetapi juga sebagai ruang yang mendukung keseimbangan dengan lingkungan sekitar.

Lumbung bambu yang pada umumnya digunakan untuk menyimpan padi, kini telah dimodifikasi menjadi hunian modern yang memadukan elemen alami. Desain rumah ini menampilkan atap tinggi yang khas, sementara di bagian depan terdapat kolam ikan yang dilengkapi dengan sistem biofilter alami. Kolam ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kualitas air agar tetap jernih dan sehat untuk ikan. Konsep biofilter yang diterapkan menggunakan tanaman air sebagai penyaring alami, sehingga air di kolam tetap bersih dan bebas bau. Dengan demikian, kolam di depan lumbung tidak hanya menarik untuk dilihat, tetapi juga memiliki fungsi yang signifikan.

Hunian ini memberikan suasana yang lebih segar berkat kombinasi antara bambu yang bernapas dan aliran air kolam yang terus bergerak. Desain lumbung bambu yang dilengkapi dengan kolam biofilter kini banyak diadopsi oleh villa-villa kecil di Bali. Selain menjadi pilihan yang ramah lingkungan, konsep ini juga mempermudah perawatan kolam sehari-hari. Dengan demikian, tidak hanya keindahan yang ditawarkan, tetapi juga kemudahan dalam pemeliharaan menjadikan desain ini semakin populer di kalangan pemilik villa.

Model villa bambu ini mengusung ide desain open-plan, yang memungkinkan ruang-ruang terbuka saling terhubung tanpa adanya sekat yang kaku. Di samping villa, terdapat kolam linear yang memanjang, berfungsi sebagai pendingin alami dan juga sebagai jalur visual yang mempercantik pemandangan sekitar.

Kolam linear ini sering digunakan untuk berbagai aktivitas santai, seperti yoga di dek bambu yang berada di atasnya. Dengan adanya pepohonan rindang yang mengelilingi villa, suasana tropis semakin terasa kental. Kombinasi antara ruang terbuka, material bambu, dan elemen air menciptakan kedekatan penghuni dengan alam. Villa bambu yang terbuka dengan kolam linear ini kini menjadi salah satu pilihan favorit di kawasan wisata Canggu. Konsep yang sederhana ini ternyata memiliki daya tarik visual yang sangat kuat, baik bagi para wisatawan maupun pemilik rumah pribadi.

Desain rumah bambu yang satu ini menawarkan pengalaman tinggal yang unik di tengah hutan. Dikenal sebagai rumah pohon bambu, bangunan ini dirancang dengan struktur panggung yang tinggi, sementara di bawahnya mengalir kolam alami yang mengikuti bentuk kontur tanah. Air di kolam mengalir dengan lembut, dihiasi dengan tanaman air yang semakin memperkuat kesan alami. Keunggulan dari rumah pohon ini terletak pada pemandangan menakjubkan dari ketinggian, di mana penghuni bisa menikmati keindahan kolam yang berkilau di bawah mereka. "Saat malam tiba, pencahayaan lembut di sekitar kolam menciptakan suasana romantis dan menenangkan," sehingga menambah daya tarik tempat ini.

Model rumah ini sangat ideal untuk lokasi yang dikelilingi oleh keindahan alam. Arsitektur yang unik menjadikan rumah pohon bambu dengan kolam alami ini sebagai salah satu ikon dalam tren desain tahun 2025. Dengan kombinasi antara keindahan alam dan desain yang inovatif, rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat untuk menikmati ketenangan dan keindahan alam. Dengan demikian, rumah pohon ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin merasakan hidup dekat dengan alam.

Desain ini ditujukan untuk hunian komunal atau perumahan kecil yang berbahan dasar bambu. Setiap rumah dirancang menghadap ke kolam ikan besar yang terletak di tengah, menciptakan suasana yang harmonis di antara para penghuni. Kolam yang bersifat komunal ini berfungsi sebagai pusat kegiatan bersama, tempat berkumpul, atau sekadar untuk bersantai dengan keluarga. "Kolam tengah tidak hanya memberikan kesejukan, tetapi juga menjadi ruang sosial yang mempererat hubungan antar tetangga." Anak-anak dapat bermain di sekitar kolam, sementara orang dewasa menikmati atmosfer tropis dari teras bambu yang mereka miliki.

Cluster bambu dengan kolam komunal ini kini semakin berkembang di berbagai kawasan wisata serta hunian yang ramah lingkungan. Model hunian ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang menginginkan keseimbangan antara kebersamaan dan nuansa alami. Dengan adanya kolam yang berfungsi sebagai titik pertemuan, interaksi antar penghuni dapat terjalin dengan baik. Selain itu, lingkungan yang diciptakan juga mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan harmonis. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana arsitektur dapat berkontribusi terhadap kualitas hidup yang lebih baik bagi komunitas.

Di tahun 2025, rumah bambu gaya Bali mengalami inovasi dengan kombinasi material kaca. Dinding kaca yang luas memberi kesan modern, sementara bambu tetap mendominasi. Kolam minimalis di depan atau samping rumah semakin mempercantik tampilannya.

Kombinasi bambu dan kaca menghadirkan suasana terang alami karena cahaya mudah masuk. Kolam minimalis menambahkan keteduhan sehingga rumah terasa seimbang antara modern dan tradisional.

Desain ini cocok bagi yang ingin nuansa Bali tetapi tetap ingin tampil kontemporer. Tampilan rumah pun terlihat elegan sekaligus ramah lingkungan.