Apakah Tanaman Lidah Mertua Ditakuti Ular? Simak Penjelasannya

13 hours ago 5

Fimela.com, Jakarta Keberadaan ular di sekitar rumah, terutama yang berdekatan dengan area persawahan, sering kali menimbulkan kecemasan bagi pemilik hunian. Ular cenderung mencari tempat yang lembap dan teduh, serta memiliki banyak sumber makanan seperti tikus dan serangga, yang merupakan kondisi umum di lingkungan permukiman dekat sawah. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah yang sangat penting untuk dilakukan, baik dengan cara alami maupun menggunakan bahan kimia.

Salah satu metode alami yang saat ini kembali banyak diminati adalah pemanfaatan tanaman yang dapat mengusir ular. Di antara berbagai jenis tanaman tersebut, lidah mertua atau Sansevieria sering dibicarakan karena diyakini dapat menakuti ular dan memberikan manfaat tambahan bagi kualitas udara di dalam rumah. Namun, pertanyaannya adalah, "apakah benar tanaman ini efektif sebagai penangkal reptil berbisa?"

Kali ini, fimela.com akan membahas secara rinci mengenai benar atau tidak lidah mertua sebagai tanaman pengusir ular, serta pentingnya mempertimbangkan tanaman ini bagi rumah yang terletak di dekat sawah. Simak informasi lengkapnya yang dirangkum oleh fimela.com pada Selasa (15/7) berikut ini.

Pemilik Rumah Dekat Sawah Berisiko Didatangi Ular

Rumah yang terletak dekat dengan sawah biasanya memiliki ekosistem yang mendukung keberadaan ular. Faktor-faktor seperti vegetasi yang lebat, kelembapan yang stabil, dan ketersediaan mangsa seperti katak dan tikus menjadi alasan utama ular sering kali masuk ke halaman rumah atau bahkan ke dalam rumah.

Khususnya pada musim hujan atau saat lahan dibersihkan, ular cenderung mencari tempat baru untuk berlindung. Selain itu, adanya tumpukan kayu, batu, dan genangan air yang tidak terurus juga berkontribusi pada kedatangan ular.

Untuk rumah yang tidak dilengkapi pagar yang kokoh atau memiliki ventilasi yang terbuka, risiko kedatangan ular semakin meningkat. Oleh karena itu, penting bagi penghuni rumah di daerah pertanian untuk mengenali potensi sarang ular dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Kesadaran akan perlunya melindungi diri dari ular tidak hanya berpengaruh pada keamanan keluarga, tetapi juga memberikan ketenangan saat melakukan aktivitas di rumah. Mengingat potensi bahaya dari gigitan ular yang bisa berakibat fatal, penerapan strategi pencegahan harus menjadi prioritas yang tidak boleh diabaikan.

Apakah Tanaman Lidah Mertua Mampu Mengusir Ular?

Menurut informasi yang diperoleh dari MyPlantIn.com, tanaman lidah mertua termasuk dalam kategori tanaman yang diyakini mampu mengusir ular. Daun lidah mertua yang memiliki bentuk tajam dan kaku dianggap dapat menciptakan ketidaknyamanan bagi ular yang merayap di sekitarnya.

Meskipun belum ada penelitian laboratorium yang secara khusus membuktikan hal ini, banyak orang yang memberikan testimoni bahwa ular cenderung menghindari area di mana tanaman ini tumbuh. Dengan menempatkan lidah mertua di lokasi strategis seperti pintu masuk, ventilasi, atau tempat-tempat yang lembap, kemungkinan ular masuk ke dalam rumah dapat diminimalkan.

Walaupun efektivitas tanaman ini belum sepenuhnya dibuktikan secara ilmiah, lidah mertua dapat berfungsi sebagai salah satu lapisan perlindungan tambahan di rumah. Jika dibandingkan dengan penggunaan metode kimia yang dapat berisiko bagi anak-anak dan hewan peliharaan, pilihan alami seperti lidah mertua jelas lebih aman untuk digunakan di lingkungan rumah. 

Lidah Mertua Sebagai Tanaman Hias yang Mempercantik Rumah

Selain dikenal sebagai tanaman yang dapat mengusir ular, lidah mertua juga merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Dengan bentuk yang tegak dan daun yang panjang berwarna hijau, ditambah variasi kuning keemasan di tepinya, tanaman ini sangat cocok untuk diletakkan di sudut-sudut rumah.

Penampilan minimalisnya menjadikannya pilihan favorit di berbagai gaya rumah, mulai dari modern hingga rustic. Lidah mertua juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga sangat mudah untuk dirawat. Tanaman ini dapat bertahan baik di bawah sinar matahari langsung maupun di ruangan yang redup, dan tidak memerlukan penyiraman setiap hari. Hal ini membuatnya ideal bagi pemilik rumah yang memiliki kesibukan tinggi namun tetap ingin menciptakan suasana asri dan alami di dalam rumah.

Menanam lidah mertua bukan hanya sekadar untuk tujuan praktis, tetapi juga dapat memberikan peningkatan signifikan pada estetika ruang. Apalagi bila dipadukan dengan pot dekoratif atau rak tanaman, fungsinya pun menjadi ganda: mempercantik interior sekaligus melindungi dari kehadiran ular secara alami.

Lidah Mertua Mampu Menyerap Polutan

Menurut publikasi yang terdapat di Scribd.com dengan judul "Manfaat Tanaman Lidah Mertua Sanseviera", tanaman lidah mertua memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menghilangkan polutan dari udara. Tanaman ini sering disebut sebagai "pembersih udara alami" karena kemampuannya dalam menyerap zat-zat berbahaya, termasuk karbon monoksida, benzena, formaldehida, dan xilena. Polutan-pollutan tersebut umumnya berasal dari asap rokok, cat dinding, serta furnitur yang terbuat dari bahan sintetis.

Keunggulan lidah mertua sebagai penyaring udara semakin diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh NASA, yang menunjukkan bahwa tanaman ini dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Hal ini tentunya memberikan manfaat tambahan bagi mereka yang tinggal di dekat area pertanian, di mana udara bisa tercemar akibat pembakaran jerami atau penggunaan pestisida.

Dengan menempatkan lidah mertua di berbagai sudut rumah, seperti di kamar tidur, ruang tamu, dan dapur, kualitas udara di dalam rumah dapat menjadi lebih bersih dan sehat. Selain berfungsi sebagai dekorasi yang menarik dan mengusir ular, tanaman ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan udara yang bebas dari racun—sebuah keuntungan yang sangat penting untuk kesehatan anggota keluarga.

Tanaman Lainnya yang Ditakuti Ular

Selain lidah mertua, ada beberapa jenis tanaman lain yang terkenal mampu mengusir ular. Di antara tanaman tersebut adalah serai wangi, marigold, dan bawang putih. Serai wangi mengandung senyawa citronella yang memiliki aroma tidak disukai oleh ular. Selain itu, tanaman ini juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Marigold, yang memiliki akar dengan aroma tajam, juga dikenal dapat menolak keberadaan reptil tersebut. Sementara itu, bawang putih mengandung sulfur yang dapat mengganggu sistem sensorik ular. Tanaman ini biasanya digunakan dalam bentuk potongan atau bisa juga ditanam langsung di sekitar rumah.

Namun, tingkat efektivitas tanaman-tanaman ini sangat bergantung pada konsistensi penanaman serta jumlah yang ada di area yang ingin dilindungi. Mengombinasikan berbagai jenis tanaman penolak ular dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal. Strategi ini tidak hanya membuat rumah lebih aman dari ancaman ular, tetapi juga menambah keanekaragaman pada taman atau pekarangan. Solusi alami ini jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan racun kimia atau jebakan yang berbahaya. Dengan memanfaatkan tanaman-tanaman tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|