Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, bau keringat yang menetap di baju sering kali tidak hilang meskipun sudah dicuci berkali-kali. Kondisi ini tentu mengganggu rasa percaya diri, apalagi jika baju tersebut akan digunakan untuk aktivitas penting. Tidak jarang, kita merasa ragu untuk memakainya karena khawatir aroma tidak sedap akan tercium orang lain.
Akan tetapi, masalah bau keringat yang membandel sebenarnya bukan hanya soal kebersihan tubuh, tapi juga dipengaruhi oleh bahan kain, cara mencuci, dan kebiasaan menyimpan pakaian. Beberapa jenis kain, terutama yang berbahan sintetis, cenderung menyerap dan menahan bau lebih lama dibandingkan kain alami seperti katun.
Selain itu, sisa deterjen atau kotoran yang tidak terbilas sempurna bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau. Untuk itu, berikut tips yang bisa kamu coba untuk menghilangkan bau keringat pada baju.
1. Rendam dengan Campuran Air dan Cuka Putih
Cuka putih dikenal sebagai bahan alami yang ampuh membunuh bakteri penyebab bau keringat. Caranya mudah, cukup campurkan satu cangkir cuka putih ke dalam satu ember air bersih, lalu rendam pakaian selama 30–60 menit sebelum dicuci seperti biasa. Selain menghilangkan bau, cuka putih juga berfungsi sebagai pelembut kain alami.
Cara ini aman untuk sebagian besar jenis kain, kecuali bahan sensitif seperti sutra atau wol. Namun, penggunaan cuka putih sebaiknya dilakukan sesekali saja. Jika terlalu sering, cuka bisa mempengaruhi warna kain, terutama pada pakaian berwarna cerah.
2. Pastikan Tempat Jemuran di Bawah Matahari Langsung
Menjemur pakaian di bawah sinar matahari adalah cara alami dan efektif untuk menghilangkan bau keringat. Sinar UV dari matahari dapat membunuh bakteri, sementara udara segar membantu mengangkat aroma apek yang menempel pada kain. Jemur pakaian dalam keadaan terbuka agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Untuk pakaian berwarna gelap atau mudah pudar, jemurlah dalam posisi terbalik atau di area dengan sinar matahari yang tidak terlalu terik. Jika memungkinkan, gantung pakaian secara terpisah dan tidak menumpuk. Hal ini membantu proses pengeringan lebih cepat dan mencegah bau lembab yang sering muncul pada pakaian yang keringnya terlalu lama.
3. Gunakan Air Hangat untuk Mencuci
Air hangat membantu melarutkan minyak tubuh, sisa keringat, dan kotoran yang menempel pada serat kain. Dengan suhu yang tepat sekitar 30–40°C, air hangat juga membuat deterjen bekerja lebih efektif dalam menghilangkan bau membandel. Beberapa jenis kain seperti sutra atau wol tidak tahan panas dan bisa menyusut jika terkena air hangat.
Untuk kain katun atau bahan olahraga, metode ini sangat aman digunakan. Untuk hasil yang maksimal, gunakan deterjen yang mengandung formula antibakteri. Kombinasi air hangat dan deterjen khusus akan membantu memastikan pakaian tidak hanya wangi, tetapi juga benar-benar bebas bakteri penyebab bau.
4. Tambahkan Baking Soda sebagai Deodoran Kain
Baking soda adalah bahan alami yang mampu menyerap bau tidak sedap pada pakaian. Kamu bisa menaburkannya langsung pada area yang berbau, seperti bagian ketiak, lalu diamkan selama 15–30 menit sebelum mencuci. Kamu juga buat pasta dari campuran baking soda dan sedikit air, lalu oleskan pada bagian yang bermasalah.
Cara ini ini membantu mengangkat kotoran yang sulit dibersihkan hanya dengan deterjen biasa. Selain menghilangkan bau, baking soda juga membantu menjaga warna pakaian tetap cerah. Jadi, selain bebas aroma tak sedap, baju juga terlihat lebih segar seperti baru.
Sahabat Fimela, demikian tips yang bisa kamu terapkan pada baju kamu yang masih bau keringat meski sudah dicuci berulang kali. Semoga tips di atas membantu, ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.