Dari Hidup Mewah Marie Antoinette, Manolo Blahnik Ciptakan Koleksi Sepatu Bak Sang Ratu

1 week ago 18

Fimela.com, Jakarta Di tengah gemerlap chandeliers dan aroma mawar di taman Versailles, nama Marie Antoinette tetap abadi sebagai simbol kemewahan dan pemberontakan gaya. Ratu muda asal Austria yang hidup di istana Prancis itu dikenang bukan hanya karena kisah hidupnya yang tragis, tapi juga karena keberaniannya menjadikan mode sebagai bentuk ekspresi diri. Dari wig tinggi menjulang hingga sepatu satin berhias pita, setiap langkahnya adalah pernyataan tentang identitas dan kebebasan.

Lebih dari dua abad kemudian, pesona Marie Antoinette kembali dihidupkan oleh desainer legendaris Manolo Blahnik. Melalui koleksi kapsul bertajuk Marie Antoinette Style, Blahnik menafsirkan ulang kemewahan Rococo dengan sentuhan kontemporer. Koleksi ini dibuat khusus untuk merayakan pembukaan pameran “Marie Antoinette Style” di Victoria and Albert Museum, London, yang mengeksplorasi bagaimana sang ratu menjadikan mode sebagai bentuk kekuasaan dan seni.

“I did have it most of my life, this obsession with Marie Antoinette,” ujar Manolo Blahnik dalam wawancara bersama Vogue. Ia menambahkan bahwa ketertarikannya terhadap sosok sang ratu berawal sejak kecil, ketika ibunya sering membacakan kisah biografi karya Stefan Zweig untuk menenangkan mimpinya yang buruk.

Dari Versailles ke London, Inspirasi dari Ratu yang Hidup Seperti Karya Seni

Marie Antoinette selalu menjadi sosok kompleks: di satu sisi dikagumi karena selera modenya yang luar biasa, di sisi lain dikritik karena gaya hidupnya yang dianggap berlebihan. Namun bagi Blahnik, justru di sanalah letak pesonanya. “She lived her life as if it were a type of art form,” ujarnya kepada Net-A-Porter. 

Kutipan itu menggambarkan bagaimana Blahnik melihat Marie Antoinette bukan sekadar ikon fashion, tetapi seorang seniman kehidupan, seseorang yang menjadikan keindahan sebagai cara untuk bertahan dan bersinar di dunia yang penuh tekanan.

Detail Koleksi, Rococo yang Dihidupkan Kembali

Koleksi kapsul Marie Antoinette Style menampilkan enam desain utama: Valoisette, Nattier, Rohan, Pléneuf, Hebes, dan Palissot.

Setiap sepatu dibuat dengan teknik handmade menggunakan material premium seperti satin, renda, dan brokat yang disulam lembut. Warna pastel khas era Rococo,  biru langit, mawar lembut, hingga hijau mint, mendominasi koleksi, sementara detail seperti ribbon sutra dan kristal menghadirkan nuansa romantik Versailles.

Siluet Pléneuf menonjol dengan tali satin yang terinspirasi dari korset bangsawan, sedangkan Valoisette hadir dengan pita besar di bagian depan, simbol kelembutan dan keanggunan sang ratu muda.

Harga dan Eksklusivitas, Keanggunan yang Bernilai Fantasi

Dibuat secara terbatas dan sepenuhnya dengan tangan, koleksi ini berada di kelas ultra-luxury. Harga tiap pasang dibanderol antara £1.015 hingga £1.295 (sekitar Rp22 juta hingga Rp29 juta).

  •  Pléneuf – £1.015 (± Rp22,5 juta)
  •  Fontettes – £1.195 (± Rp26,5 juta)
  •  Hebes – £1.295 (± Rp28,7 juta)
  • Valoisette – £1.250 (± Rp27,7 juta)

Namun seperti yang diungkap Vogue, nilai sejati koleksi ini tidak hanya terletak pada harga, melainkan pada cerita dan emosi di balik tiap pasang sepatu “as if each pair carries a fragment of Versailles itself".

Dari Layar ke Dunia Nyata, Jejak Marie Antoinette dalam Karya Blahnik

Menariknya, hubungan Manolo Blahnik dengan sosok Marie Antoinette sudah terjalin jauh sebelum koleksi ini hadir. Dua dekade lalu, ia merancang sepatu-sepatu khusus untuk film Marie Antoinette (2006) karya Sofia Coppola, yang dibintangi oleh Kirsten Dunst.

Dalam film tersebut, Blahnik menciptakan puluhan sepatu berwarna pastel dengan bahan satin brokat dan hiasan pita lembut, menggambarkan kehidupan istana yang manis namun rapuh. Gaya visual yang dihadirkan Coppola menjadi tren tersendiri di dunia mode, dikenal sebagai “Marie Antoinette aesthetic.”

Kini, melalui koleksi Marie Antoinette Style, Blahnik membawa kembali semangat itu ke dunia nyata. Jika dulu karyanya hanya bisa dinikmati di layar perak, kini perempuan benar-benar bisa melangkah dalam kemewahan yang sama, dengan keanggunan yang lebih modern.

Lebih dari Sekadar Sepatu, Sebuah Pernyataan Gaya dan Sejarah

Dengan koleksi ini, Manolo Blahnik tidak sekadar menciptakan sepatu, tetapi menghidupkan kembali semangat seorang ikon yang berani mendefinisikan kecantikannya sendiri. Marie Antoinette Style menjadi pengingat bahwa mode bukan hanya tentang penampilan, melainkan tentang identitas dan kebebasan berekspresi.

Seperti kata Blahnik, Marie Antoinette “understood instinctively that fashion could be a form of power.” Dan melalui koleksi ini, ia membuktikan bahwa kekuatan itu tetap relevan, bahkan di dunia modern yang serba cepat dan penuh tekanan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Lifestyle | Fashion|