Hidup Mandiri di Kosan? Simak Cara Hemat Biar Nggak Susah di Tengah Bulan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, memulai kehidupan baru dengan tinggal di kos dan jauh dari keluarga memang jadi pengalaman seru sekaligus menantang. Ada rasa bebas karena bisa atur hidup sendiri, tapi di sisi lain ada tanggung jawab besar untuk pintar-pintar mengelola keuangan. Buat anak kos, tanggal tua sering jadi momok yang bikin deg-degan.

Uang jajan yang awalnya terasa cukup bisa tiba-tiba lenyap entah kemana. Kalau nggak hati-hati, bisa-bisa baru pertengahan bulan dompet sudah menipis dan harus cari cara bertahan hidup. Terlebih lagi, tinggal di kos juga mengajarkan banyak hal tentang kemandirian. Dari belajar masak sendiri, cuci baju, sampai mengatur budget bulanan. Semua akan menjadi bekal berharga untuk masa depan.

Jadi jangan anggap remeh pengalaman ngekos, ya. Tapi tenang dulu, bukan berarti hidup di kos harus penuh drama keuangan. Ada banyak trik simpel yang bisa bikin hidupmu tetap nyaman tanpa bikin dompet kering. Nah, sebelum kamu keburu pusing mikirin uang saku, yuk intip cara-cara hemat di bawah ini:

Mengatur keuangan anak kos itu seperti main puzzle, semua harus pas biar cukup sampai akhir. Salah satu caranya adalah dengan rajin mencatat pengeluaran. Kamu bisa mulai dari awal bulan dengan membuat daftar kebutuhan utama, seperti makan, transportasi, dan biaya tambahan.

Ketika memasuki pertengahan atau akhir bulan, coba cek lagi catatan tersebut. Dari situ kamu bisa tahu apakah ada pengeluaran yang sebenarnya nggak terlalu penting tapi menyedot banyak uang. Kalau ada, kamu bisa belajar menguranginya di bulan berikutnya. Cukup catat di buku kecil atau pakai aplikasi keuangan gratis di HP

Beli kebutuhan sehari-hari di minimarket memang praktis, tapi kalau dihitung, harganya bisa lebih mahal dibanding agen grosir. Nah, akan lebih hemat, jika kamu belanja bulanan di tempat grosir. Selisih harga seribu-dua ribu rupiah per barang kalau dikalikan banyak bisa jadi penghematan besar.

Kamu bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, mie instan, atau sabun cuci langsung dalam ukuran besar, karena biasanya harga bisa lebih murah kalau beli dalam jumlah banyak di grosir. Simpan stok untuk beberapa minggu, jadi kamu tidak perlu sering keluar uang mendadak. 

Jajan di luar memang menggoda karena praktis dan menunya variatif. Namun kalau dihitung-hitung, biaya makan bisa menyedot sebagian besar uang bulananmu. Makanya, coba biasakan masak sendiri di kos. Tidak perlu ribet, menu sederhana seperti nasi, telur dadar, tumis sayur, atau sup instan sudah cukup bikin kenyang.

Selain hemat, masak sendiri juga lebih sehat karena kamu bisa mengatur kadar garam, minyak, dan bumbunya. Kalau mau lebih efisien, coba trik meal prep. Masak untuk dua hari sekaligus lalu simpan di kulkas. Jadi sekali masak, bisa makan beberapa kali tanpa harus keluar uang lagi.

Listrik dan air memang sering dianggap sepele, padahal kalau boros, bisa bikin biaya kos membengkak. Biasakan matikan lampu, kipas angin, atau charger yang nggak dipakai. Kebiasaan kecil seperti ini bukan cuma bikin tagihan lebih ringan, tapi juga menjaga fasilitas kos tetap awet.

Kamu jadi bisa hidup lebih nyaman tanpa harus keluar biaya tambahan. Selain itu, hidup hemat listrik dan air juga bikin kamu lebih peduli terhadap lingkungan. Jadi nggak hanya dompet yang selamat, tapi bumi juga ikut terjaga.

Banyak kos yang sudah menyediakan fasilitas lengkap seperti Wi-Fi, dapur bersama, atau mesin cuci umum. Sayangnya, banyak penghuni kos yang nggak memanfaatkannya secara maksimal. Padahal, kalau dipakai dengan bijak, bisa bikin hidupmu jauh lebih hemat. Seperti menggunakan Wi-Fi kos untuk menghemat kuota internet, atau pakai dapur bersama untuk masak bareng teman kos

Kalau ada mesin cuci umum, kamu juga bisa lebih irit dibanding cuci di laundry setiap minggu. Dengan memaksimalkan fasilitas yang sudah tersedia, kamu tidak perlu keluar biaya tambahan untuk hal-hal yang sebenarnya sudah ditanggung dalam uang kos.