Ikuti Protokol, Ratu Camilla Temui Paus Leo XIV di Vatikan dalam Balutan Gaun Hitam dan Bros Rp881 Jutaan

Fimela.com, Jakarta Raja Charles III dan Ratu Camila melakukan kunjungan ke Vatikan. Ini menjadi kunjungan lanjutan setelah sebelumnya telah berkunjung secara singkat pada 10 April 2025. Saat itu, Raja Charles bertemu dengan Paus Fransiskus yang masih hidup. Kali ini, Raja Charles didampingi Ratu Camila menemui Paus Leo XIV sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia yang baru.

Pertemuan ini tidak hanya sekadar memperkuat hubungan kedua pemimpin tersebut. Melainkan juga mencetak sejarah baru di mana raja Inggris berdoa bersama seorang paus di depan umum sejak reformasi gereja pada abad ke-16.

Dalam kunjungan tersebut, Raja Charles III didampingi Ratu Camilla. Ia mengenakan gaun sutra hitam rancangan Fiona Clare lengkap dengan mantila dari Philip Treacy. Sebagai aksesori, Ratu Camila mengenakan dua aksesori penting untuk menghormati dua raja Inggris, yakni Raja Charles dan mendiang Ratu Elizabeth II.

Ratu Camila kenakan bros berbentuk salib Georgia bertahtakan topas dan berlian. Dikutip dari The Daily Express, bros itu ditaksir hingga 53ribu Dollar AS atau sekitar Rp881 jutaan. Bros ini sendiri adalah milik Ratu Elizabeth II yang tidak pernah ia kenakan di depan umum. Sementara Camilla kerap memakainya di sejumlah kesempatan sebagai penghormaaan kepada mendiang ratu.

Selain bros tersebut, Ratu Camilla juga kenakan kalung mutiara bergaya Edwardian. Kalung ini disebut memilki histori romantis bersama Raja Charles. Kalung ini menampilkan jepitan berlian yang sudah pernah dikenakan Camilla sebelumnya untuk foto ulang tahun pernikahannya yang ke-14 hingga Pembukaan Parlemen Negara pada 2022.

Gaya busana Ratu Camilla dengan gaun hitam menjadi sorotan lantaran agak berbeda dengan ratu negara lain yang hadir saat pelantikan Paus Leo XIV beberapa waktu lalu. Gaun hitam Camilla dinilai sebagai keputusan yang menarik lantaran mengikuti protokol kerajaan. Menurut tradisi, perempuan yang tidak memiliki hak istimewa diminta untuk mengenakan gaun hitam sederhana berlengan dan mantilla hitam saat bertemu paus.

Namun aturan ini tidak berlaku bagi perempuan bangsawan yang memiliki hak 'le privilège du blanc'. Ini adalah hak istimewa dalam tradisi Gereja Katolik yang mengizinkan ratu atau putri dari negara-negara Katolik mengenakan pakaian putih saat bertemu dengan paus.

Sejauh ini, hanya tujuh wanita kerajaan yang memiliki hak istimewa tersebut. Di antaranya, atu Letizia dari Spanyol, Putri Charlene dari Monako, Ratu Mathilde dari Belgia, Grand Duchess Stephanie dari Luksemburg, dan Grand Duchess Maria Teresa dari Luksemburg, serta dua mantan ratu, Ratu Paolo dari Belgia dan Ratu Sofia dari Spanyol.