Jennie BLACKPINK Dijuluki “Sold Out Queen”, Intip Deretan Jejak Kolaborasinya yang Selalu Laris Manis

Fimela.com, Jakarta Jennie BLACKPINK dikenal sebagai the ultimate It Girl, sosok yang bukan hanya bersinar lewat panggung musik, tapi juga menjelma jadi ikon gaya hidup global. Kariernya di dunia mode, kecantikan, hingga luxury lifestyle menjadikan Jennie lebih dari sekadar idola K-Pop, ia adalah kekuatan kultural yang mampu mengubah sebuah produk jadi fenomena dunia.

Istilah it girl sudah ada sejak awal abad ke-20 untuk menyebut perempuan dengan kharisma luar biasa, daya tarik universal, dan kemampuan membentuk tren. Jennie merepresentasikan definisi ini dalam versi modern: artis K-Pop yang mendunia, muse mode bagi brand besar, sekaligus entrepreneur dengan visi kreatif.

Setiap langkahnya, terutama dalam kolaborasi, membuktikan pengaruh besar yang ia miliki. Hampir semua kerja sama Jennie dengan brand dunia berakhir dengan status sold out dalam hitungan menit, mempertegas julukannya sebagai “Queen of Sold Out.” Lantas, apa saja jejak kolaborasinya yang selalu laris manis? Yuk, intip!

Jennie sudah tiga kali bekerja sama dengan brand eyewear asal Korea ini lewat koleksi Jentle Home, Jentle Garden, dan Jentle Salon.  Jennie telah menjadi model untuk Gentle Monster, yang dimulai di Korea pada tahun 2011, dan telah memainkan peran penting dalam mengangkat merek tersebut ke posisi global. Berkat Jennie, Gentle Monster menerima investasi sebesar 60 miliar won dari LVMH dan meraih kesuksesan. 

Produk-produk yang diiklankan Jennie telah laris manis di seluruh dunia dengan nama 'Jennie Sunglasses'. Perusahaan induk Gentle Monster, IAI Combine, tahun lalu mencatat pendapatan sekitar 789,1 miliar won, dengan penjualan di luar negeri menyumbang 38% dari total tersebut. Selain itu, Jentle Home (2020) membuat server Gentle Monster crash karena traffic tinggi. Jentle Garden (2022) hadir dengan kampanye metaverse, itemnya sold out dalam beberapa jam.  Jentle Salon (2024) menghadirkan aksesori rambut retro dipadu eyewear chic. Harga kacamata berkisar US$250–400 (Rp3,8–6 juta), dan semua koleksi sukses jadi must-have items fashionista global.

Meski begitu, kabarnya CEO ODD Atelier ini mengakhiri kontrak dengan Gentle Monster usai terlihat tampil di acara kompetitornya, Ray-Ban.

Jennie juga menjadi wajah dari Tamburins, brand parfum dan beauty asal Korea Selatan yang identik dengan kampanye visual artistik. Kolaborasi mereka melahirkan parfum “Perfume Shell X” dan edisi khusus “The Day of Sorceress”.

Efeknya sangat signifikan, penjualan di Shinsegae Duty Free melonjak hingga 4 kali lipat, dengan koleksi Jennie menjadi kontributor utama. Harga parfum ini berkisar ₩92.000–₩160.000 (setara Rp1,1 juta–Rp2 juta).

Bukan hanya soal produk, kolaborasi ini juga meninggalkan ikon budaya pop di Seoul. Billboard raksasa Jennie untuk kampanye Tamburins di Sinsa-dong sempat menjadi landmark tidak resmi dan spot foto populer bagi turis maupun fans internasional. Namun, billboard legendaris itu kini resmi diturunkan setelah kabar Jennie mengakhiri kontraknya dengan brand tersebut, menandai berakhirnya salah satu kolaborasi paling bersejarah dalam dunia parfum Korea.

Jennie jadi wajah beberapa kampanye Adidas, termasuk sneakers Tokyo dan Taekwondo. Pada Juni 2023, ia tampil dalam kampanye CLOT Gazelle, sneakers hasil kolaborasi Adidas Originals dan streetwear CLOT. Sneakers seharga US$160 ini langsung hampir habis di semua ukuran hanya beberapa jam setelah peluncuran.

Porsche (2022)Lewat program Sonderwunsch, Jennie merancang edisi terbatas Taycan 4S Cross Turismo “Jennie Ruby Jane Edition.” Warna biru Meissenblue yang khas Jennie membuat mobil ini begitu ikonik. Unit terbatas dengan harga lebih dari US$200.000 ini menunjukkan posisi Jennie bukan hanya di fashion, tapi juga luxury lifestyle.

Baru-baru ini, pada 5 September 2025, Jennie meluncurkan kolaborasi bersama Beats by Dre berupa headphone edisi spesial JENNIE Beats Solo 4 – Ruby Red. Headphone ini hadir dengan detail personal: inisial “J” dan “R”, pita merah removable, carrying case senada, hingga bantalan telinga UltraPlush dengan simbol-simbol terinspirasi Jennie.

Hasilnya? Dalam hitungan menit setelah rilis di Apple Store, produk ini ludes di lima wilayah eksklusif, China, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, hingga Inggris. Bahkan di beberapa negara, sold out terjadi dua kali karena restock singkat. Dengan harga resmi US$199.99 (±Rp3,2 juta), headphone ini jadi salah satu bukti terbaru pengaruh Jennie di ranah global lifestyle.

Belum lama ini, Jennie juga mencuri perhatian publik saat menghadiri acara pembukaan pop-up pertama brand global Ray-Ban di Korea, bertajuk RAY-BAN.EXE. Kehadirannya langsung disambut meriah oleh para wartawan, tamu undangan, hingga para penggemar yang memadati lokasi acara.

Meski belum ada konfirmasi apakah Jennie akan melanjutkan langkah ini ke arah kolaborasi resmi dengan Ray-Ban, penampilan perdana sang “It Girl” di acara eksklusif brand legendaris kacamata ini tentu menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar maupun pengamat mode. Apakah Jennie akan menambah daftar panjang kolaborasi sold-out dengan Ray-Ban? Kita tunggu saja kejutan berikutnya.

Dengan jejak kolaborasi yang mencakup fashion, beauty, lifestyle, hingga luxury, Jennie BLACKPINK bukan hanya the ultimate It Girl, ia adalah fenomena global yang terus mendefinisikan ulang arti sebuah kolaborasi.