Fimela.com, Jakarta Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan hidup selaras dengan alam, muncul satu filosofi yang kian memikat dunia kuliner yaitu, farm-to-table. Konsep makan ini menjunjung tinggi tradisi pertanian lokal dan menjadikan makanan sebagai jembatan antara alam, produsen, dan penikmatnya.
Istilah Farm to Table mengacu pada praktik di mana restoran bekerja langsung dengan produsen lokal, petani, dan peternak, agar bahan-bahan yang sampai ke pelanggan selalu segar, musiman, serta bebas dari proses distribusi panjang dan perantara yang tidak perlu.
Farm to table juga berarti bahan-bahan makanan yang disajikan di restoran berasal langsung dari petani lokal atau kebun sendiri, tanpa melalui rantai distribusi panjang. Artinya, sayuran, buah, telur, daging, hingga rempah-rempah yang digunakan adalah hasil panen segar yang baru saja dipetik.
Dalam praktiknya, kuliner ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga mencerminkan filosofi keberlanjutan secara menyeluruh. Pendekatan ini memperkuat ekonomi lokal, mengurangi dampak terhadap lingkungan, dan mendorong pola makan sehat melalui bahan-bahan yang “berbicara” tentang asalnya — menghubungkan, sebagaimana namanya, tanah dengan meja makan.
Tren internasional ini terus berkembang, dengan tujuan utama untuk menghubungkan kembali makanan yang tersaji di piring dengan asal-usulnya di tanah tempat ia tumbuh. Dalam penerapannya, pendekatan ini bukan sekadar soal cita rasa, tetapi juga mencerminkan filsafat keberlanjutan secara menyeluruh.
Konsep ini memperkuat ekonomi lokal, mengurangi dampak lingkungan, serta mendorong pola makan sehat melalui bahan pangan yang mencerminkan karakter tempat asalnya—menghubungkan, seperti namanya, tanah dengan meja makan. Berikut beberapa tempat yang menyediakan konsep Farm to Table
Makan di Meja Terbuat Langsung dari Tanah di New York
Farm Is Table adalah sebuah karya instalasi sekaligus pengalaman bersantap yang benar-benar unik—lahir dari tanah dan diadakan di tengah lahan pertanian itu sendiri.
Proyek ini merupakan bagian dari A New Futurist Cookbook karya Allan Wexler (@allanwexlerstudio) dan Michael Yarinsky (@tangible.space), dengan hidangan hasil kreasi Chef Caroline Hahm (@carolinehahm, @diandi.nyc) dan perlengkapan makan artistik dari Peter Treiber Jr. (@psthegr8). Acara ini digelar di Treiber Farms dan diabadikan oleh fotografer Claire Esparros (@claireesparros).Berbeda dari konsep Farm to Table pada umumnya, Farm Is Table bukan sekadar sumber bahan makanan—ladang itu sendiri menjadi meja makan. Meja panjang dibentuk sejajar dengan tanah, tempat duduknya digali langsung di bumi, sementara gulma, rumput liar, dan bunga-bunga menjadi pusat dekorasi alami yang memukau.
Chef Caroline Hahm menyajikan hidangan multi-menu yang sebagian besar menggunakan bahan-bahan segar dari Treiber Farms. Bahkan bunga yang menghiasi meja makan ditanam langsung di tanah tempat para tamu bersantap.
Sang petani sekaligus seniman, Peter Treiber Jr., menciptakan piring saji dan perlengkapan makan dari alat pertanian, memberi kontras menarik dengan peralatan makan klasik berwarna putih dan perak mengkilap. Dalam sebuah perjamuan yang terencana seperti tarian artistik, 30 tamu menikmati makanan bersama di meja tanah—sebuah simbol kebersamaan dan keterhubungan manusia dengan alam.
Secara konseptual, Farm Is Table berakar dari proyek A New Futurist Cookbook—sebuah interpretasi modern dari The Futurist Cookbook karya F. T. Marinetti yang diterbitkan pada tahun 1932. Jika versi klasiknya merayakan inovasi dan eksperimentasi kuliner avant-garde, versi baru ini mengarahkan semangat itu pada nilai-nilai yang lebih relevan saat ini: kesadaran lingkungan, inklusivitas, serta refleksi mendalam tentang hubungan manusia dengan makanan dan bumi.
Dengan memadukan seni, alam, dan gastronomi, Farm Is Table bukan sekadar pengalaman bersantap—ia adalah meditasi estetis tentang keberlanjutan dan kedekatan manusia dengan tanah tempat hidupnya bermula.Harga untuk acara makan dengan konsep Treiber Farms “Farm Is Table” per orang sekitar IDR 2.400.000 per orang.
The Hideout, Hong Kong
Di Hong Kong, terdapat cafe The Hideout yang terhubung langsung ke alam dan mengusung konsep farm-to-table, di mana bahan-bahan makanan diolah langsung dari kebun mereka sendiri.
Setiap hidangan yang disajikan tidak hanya lezat, tetapi juga segar dan sehat. Terletak di Mui Wo, Lantau Island. Akses: dari Pulau Hong Kong naik feri dari Pier No. 6 Central ke Mui Wo, lalu berjalan kira-kira 500 m, kemudian lanjut ke turunan kaki bukit sekitar 60 m hingga sampai gerbang ke farm.
Tempat ini menyediakan lahan vegetasi (vegetable farming) dan peternakan lebah (bee-farming) untuk pengalaman langsung bersama alam. Hidangan “field-to-fork” (langsung dari ladang ke meja) — bahan-bahan lokal, segar, dukungan komunitas lokal.
Ada kafe kopi spesial (“single origin coffee”) dengan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan. Program/workshop tambahan: seperti workshop kopi, art jamming, sesi wellness/meditasi di alam.
Dikemas sebagai “sanctuary” — tempat untuk istirahat, rekoneksi dengan teman/keluarga, atau dengan diri sendiri. Lingkungan alam, ketenangan, jauh dari hiruk-pikuk kota. Untuk sarapan di sini mulai dari Rp300 ribu dan kopi mulai dari Rp100 ribu.
Mandira’s, Jakarta
Di Jakarta, Mandira’s Garden kafe & restoran kecil dengan konsep garden-to-table / farm-to-table. Semua makanan atau sebagian besar bahan datang langsung dari kebun mereka sendiri.
Beralamat di Jl. Kemang Timur, restoran ini menggunakan bahan-bahan organik seperti sayuran dan rempah dari kebun sendiri digunakan dalam hidangan. Suasana taman & instagrammable: Ada area outdoor dengan tanaman, nuansa seperti “garden in the city”.
Menu tergantung panen karena menggunakan bahan dari kebun sendiri, menu bisa berubah-ubah menyesuaikan apa yang sedang panen.
Tak hanya restoran biasa, tempat di Mandira’s ini juga biasanya digunakan untuk berbagai aktivitas seperti workshop, seminar, ulang tahun, hingga perayaan lainnya dengan suasana tempat yang hijau.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

![Makan di Meja Terbuat Langsung dari Tanah di New York. [@tangible.space]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nyi1GuasvlEnwJDtRg9wlWwE4LE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5409541/original/047868400_1762859616-IMG_0549_1_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5409542/original/006684400_1762859617-IMG_0556.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5409543/original/065159300_1762859617-IMG_0547_1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389036/original/063063100_1761185645-Depositphotos_211650252_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318532/original/055948900_1755488849-Depositphotos_831504574_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434536/original/018844700_1764931094-eeee.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293641/original/080178000_1753338460-Depositphotos_663567856_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429355/original/022057300_1764582579-hiasan_tembok.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411554/original/062244600_1763016005-pexels-elevate-1267696.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227067/original/044502700_1747801500-Depositphotos_708726730_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434514/original/038909900_1764930518-ttttt.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434507/original/093504600_1764930010-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290798/original/058084800_1753157649-Depositphotos_724888352_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433926/original/030119500_1764907366-lia-den-TmJ70AXBOKg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422429/original/011752500_1763982808-pexels-vera-arsic-304265-984923.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350504/original/031033700_1758001627-young-woman-relaxing-kitchen.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433795/original/057958900_1764901856-IMG-20251204-WA0042.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383770/original/064662600_1760691483-person-serving-cup-coffee-with-metal-jug.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433409/original/018145600_1764843439-unnamed_-_2025-12-04T171441.146.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433396/original/060729000_1764843355-Depositphotos_252395502_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432987/original/061270800_1764829201-desain_balkon_mini_ala_kafe_kecil_4.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319613/original/096806100_1755567720-IMG_6178.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271518/original/082131700_1751513658-woman-wearing-sundress.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326563/original/002572400_1756106212-ChatGPT_Image_Aug_25__2025__02_14_00_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330160/original/042654000_1756355891-Gemini_Generated_Image_8bhpb38bhpb38bhp.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326585/original/065132900_1756106687-Siapa_yang_nunggu_foto_nya_____SARGIO______________sarwendah29____giorgioantoniocPhoto_by__riomotret__ri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332140/original/038864500_1756458025-WhatsApp_Image_2025-08-29_at_15.37.26_a68607db.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355955/original/021459800_1758388393-photo-grid__98_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330588/original/072196300_1756363852-gelang_emas_10_gr.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319170/original/013032400_1755507173-IMG_6151.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347284/original/010319500_1757665449-Depositphotos_698907074_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326527/original/088640000_1756105281-SnapInsta.to_537042274_17905032402237107_5970327915408825170_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277283/original/011614800_1752028637-pexels-ena-marinkovic-1814213-3655685.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318871/original/002451500_1755497840-4K_gelang_lengan_gemuk_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321273/original/028570900_1755669130-Depositphotos_209673354_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347470/original/028363900_1757672848-IMG_7415.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4823210/original/009786400_1714983798-Snapinsta.app_278163547_312440907599423_8440794756537462192_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330618/original/072811600_1756364344-IMG_6790.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313703/original/074968200_1755053029-Depositphotos_688156706_XL.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391739/original/034083100_1761366819-NUS_Innovation_Forum_Jakarta_2025_-_Rectors____Panel_____The_Role_of_Universities_in_AI__Innovation_and_Economic_Growth_____Photo__National_University_of_Singapore_.jpeg)