Fimela.com, Jakarta Luna Maya baru saja membagikan Instagram story heels yang dikenakan olehnya saat pernikahan. Dari unggahan tersebut, terlihat ia mengenakan beberapa heels dari Jimmy Choo. Harga heels Jimmy Choo sendiri pun tidak murah, high heels yang dikenakan Luna Maya berkisar Rp16 jutaan-Rp27 jutaan.
Jimmy Choo sendiri merek mewah asal Inggris yang dikenal terutama karena sepatu wanita kelas atasnya yang elegan dan glamor. Meski kini Jimmy Choo cukup terkenal dan menjadi salah satu brand mode terbesar di era modern yang sukses, namun ada kisah pilu dibalik nama Jimmy Choo itu sendiri.
Awalnya, pendirinya Jimmy Choo yang memiliki nama lengkap Jimmy Choo Yeang Keat merupakan perajin sepatu asal Penang, Malaysia, memulai perjalanannya dalam dunia pembuatan sepatu juga di Penang. Ia belajar dari ayahnya, seorang pembuat sepatu tradisional.
Melansir WWD, desainer keturunan Tionghoa ini yang lahir pada tahun 1948 di Penang jni membuat sepatu pertamanya di usia 11 tahun dan kemudian lulus dari London Technical College pada tahun 1983. Tiga tahun kemudian tepatnya 1986, ia membuka workshop kecil di East End, London, tepatnya di bekas rumah sakit.
Di sanalah ia mulai membuat sepatu couture (custom made) secara manual, satu per satu, dengan keterampilan tinggi dan desain mewah. Keponakan istri Choo, Sandra Choi, yang mulai bekerja dengannya pada tahun 1989 juga merupakan bagian dari perusahaan rintisan tersebut. Dan masih bertahan hingga saat ini.
Bermitra dengan Tamara Mellon Hingga Mulai Populer di Kalangan Selebritis
Dari workshop kecil tersebutlah, koleksi sepatu hasil buatan Jimmy Choo mulai dikenal hingga dilirik oleh majalah Vogue. Hingga akhirnya merk Jimmy Choo secara resmi didirikan pada bulan Mei 1996, setelah Choo bermitra dengan mantan editor aksesori British Vogue, Tamara Mellon.
Mellon pun didukung oleh ayahnya, Tom Yeardye, mantan pemeran pengganti Hollywood dan salah satu pendiri Vidal Sassoon. Dengan investasi awal sebesar £150.000 dari orangtua Mellon, mereka membuka toko pertama di Motcomb Street, London. Dan mendirikan Jimmy Choo Ltd bersama Jimmy Choo.
Dari situlah merek Jimmy Choo meluncurkan lini sepatu siap pakai yang glamor. Desain sepatu mereka yang seksi dan modis, dipadukan dengan keahlian kerajinan Italia, segera menarik perhatian selebritas dan tokoh mode. Berawal dari sebuah studio di London Timur pada pertengahan 1990-an, perusahaan ini mengalami peningkatan pesat di dunia aksesori mewah — meskipun harus bersaing dengan rumah mode yang berkantong tebal dan memiliki sejarah panjang.
Merek ini dengan cepat memiliki pengikut di kalangan aktor Hollywood dan penata gaya, yang terus berlanjut hingga saat ini. Di setiap acara karpet merah pasti akan melihat parade sepatu hak tinggi dan tas Jimmy Choo, yang dikenakan oleh bintang-bintang papan atas dari setiap generasi.
Artis-artis yang menyukai brand ini seperti Halle Berry, Sandra Bullock, dan Natalie Portman, Jennifer Lopez, Kate Middleton. Selebritis muda seperti Ariana Grande, Kendall Jenner, Sabrina Carpenter, dan Hailye Bieber juga mengenakan Jimmy Choo.
Jimmy Choo semakin terkenal setelah disebut dalam serial Sex and the City. Kesuksesan merek ini juga merupakan fenomena global.
Hingga April 2023, Jimmy Choo mengoperasikan 237 toko di seluruh dunia, dan pasar terkuatnya adalah kawasan EMEA, yang menghasilkan lebih dari 40 persen pendapatan fiskal tahun 2023 sebesar $633 juta.
Jimmy Choo Menjual Sahamnya Hingga Tidak Lagi bisa Menggunakan Namanya Sebagai Merek
Jimmy Choo ingin tetap fokus pada pembuatan sepatu secara handmade dalam skala kecil dan eksklusif. Tamara Mellon ingin mengembangkan brand menjadi raksasa global dengan lini ready-to-wear dan retail internasional.
Perbedaan ini menjadi sumber ketegangan, karena Choo merasa brand mulai kehilangan sentuhan personal dan kualitas artisan. Akhirnya, Jimmy Choo menjual seluruh sahamnya di tahun 2001.
Sayangnya, meskipun namanya tetap digunakan, Jimmy Choo tidak lagi terlibat langsung dalam desain atau manajemen merek tersebut. Dan tak lagi terkait langsung dengan brand.
Sandra Choi adalah satu-satunya anggota kelompok pendiri yang masih bertahan. Selama hampir tiga dekade, ia telah menjadi desainer Jimmy Choo dan kemudian direktur kreatif, bertindak sebagai suara artistik yang konsisten melalui berbagai penjualan dan kepemilikan, serta berhasil menavigasi lanskap mode yang terus berubah.
Choo tetap membuat sepatu couture secara pribadi di bawah label Jimmy Choo Couture, tapi tidak lagi punya kontrol atas Jimmy Choo Ltd.
Disukai Putri Diana
Putri Diana menjadi salah satu bangsawan berjasa membuat brand Jimmy Choo semakin dikenal. Melansir Vogue, secara khusus, saat mantan Putri Wales tersebut mengenakan sepasang sepatu sling-back satin biru pucat rancangan Jimmy Choo, dipadukan gaun mini berkilauan Catherine Walker, untuk pertunjukan Swan Lake di Royal Albert Hall pada bulan Juni 1997.
"Itu benar-benar memulai segalanya bagi kami," kata direktur kreatif merek tersebut, Sandra Choi sebelumnya.
Sepatu sling-back merupakan pilihan yang lebih berani bagi Diana, yang menjalin persahabatan dekat dengan Choo setelah ia mulai mendesain sepatu untuknya di awal tahun 90-an, ketika ia mulai mengunjunginya di rumah Diana di Istana Kensington.
"Gaya sling-back adalah gaya yang sedang tren saat itu. Sepatu ini merupakan evolusi dari sepatu hak tinggi era 80-an, tetapi interpretasinya lebih modern dan ringan, dengan ujung sepatu tertutup. Gaya ini sangat cocok untuk acara-acara tertentu, karena tidak terlalu formal dibandingkan sepatu hak tinggi,” kata Choi kepada Vogue.
Selama bertahun-tahun, sling-back dibuat khusus agar sesuai dengan gaun Catherine Walker biru muda milik Putri Diana.
“Ini adalah hal yang umum di tahun 90-an – jika bekerja dengan desainer haute couture, sepatu akan sangat cocok," jelas Choi.
Mantan Putri Wales itu akan selalu memastikan tumitnya memiliki nada yang tepat, itulah sebabnya sling-back satin relatif sederhana dibandingkan dengan hiasan yang memukau pada gaunnya. "Diana selalu melakukan pekerjaan yang hebat dalam menyeimbangkan penampilannya, mempertimbangkan semua detail – jika dia memiliki tampilan yang berani, alas kakinya lebih halus," lanjut direktur kreatif tersebut.
Digunakan Luna Maya saat Menikah
Bukan hanya artis luar negeri, Luna Maya jadi salah satu artis yang menyukai koleksi heels dari Jimmy Choo. Hal ini terbukti, saat menikah ia mengenakan heels Jimmy Choo, bukan hanya satu melainkan beberapa koleksi heels dari brand ini.
Misalnya saja, Luna mengenakan model Saeda Sandal Block Heel 85 with Crystal Chain and glitter detailed, melansir Fashion Selebritis harganya mencapai Rp 18.860.000 / $1,143.00 ($1: 16.500), source www.cettire.com.
Lalu model White Mesh Pointed-Toe Pumps with Degrade Crystals Rp 27.577.000, source www.jimmychoo.com. Sacora 85 Champagne Shimmer Suede Sandals with Pearl Embellishment seharga Rp 16.087.000 / $975.00 ($1: 16.500), source www.selfridges.com
Lalu, sacora 85 Ivory Satin Sandals with Crystal-Embellished Sphere Rp 22.556.000, source www.jimmychoo.com.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.