Lingerie Jadi Fashion Statement, Dari Pakaian Dalam ke Outfit Mewah Dikenakan Selebritis Dunia

Fimela.com, Jakarta Lingerie identik dengan pakaian dalam yang hanya dikenakan di balik busana utama. Namun, tren fashion kini bergeser. Lingerie tak lagi sekadar item intim, tetapi berevolusi menjadi fashion statement yang bisa dipakai sebagai outfit bukan hanya pelengkap penampilan saja. 

Melansir fashionisers, pada era 1980-an, desainer seperti Vivienne Westwood dan Jean-Paul Gaultier sudah bereksperimen dengan menampilkan lingerie sebagai bagian dari koleksi runway mereka. Munculnya tren power suit untuk wanita memungkinkan bra, korset, dan bustier dikenakan sebagai busana sehari-hari. Masa ini juga melahirkan bra push-up ikonik yang mendefinisikan ulang bentuk dan persepsi tubuh perempuan.

Memasuki 1990-an, brand seperti Calvin Klein mempopulerkan desain minimalis. Supermodel Kate Moss, yang kerap difoto mengenakan lingerie tipis, menghadirkan kesan santai dan effortless yang meresap ke dunia mode. Era ini menandai pergeseran ke tren underwear as outerwear, di mana pakaian dalam justru dirancang untuk dipamerkan, bukan disembunyikan.

Di 2000-an, lingerie semakin naik kelas sebagai simbol status sekaligus sarana kreatif. Brand high-fashion seperti Dolce & Gabbana memasukkan korset dan kain transparan ke dalam koleksi mereka, sementara desainer seperti Christian Lacroix bermain dengan sutra dan satin mewah yang tidak hanya menonjolkan kemewahan, tetapi juga lekuk tubuh.

Perjalanan lingerie di dunia fashion juga erat kaitannya dengan perubahan sikap budaya. Pada 1990-an hingga awal 2000-an, muncul fenomena “bra revolution”, ketika perempuan semakin vokal mengenai apa yang mereka inginkan dari pakaian dalam. Alih-alih mengikuti standar kecantikan tradisional, lingerie menjadi sarana perlawanan.

Beberapa kebelakangan ini beberapa selebritis dunia pun mengenakan lingerie sebagai outfit mereka. Intip inspirasinya dari para selebritis agar mengenakan lingerie tetap stylish dan tidak terlalu terbuka. 

Mun Ka Young tampil mengenakan lace dress lingerie hitam dari Dolce & Gabbana seharga Rp26 jutaan saat berada di Bandara Incheon, Korea saat akan berangkat ke Jakarta pada (17/9).  Tampilan tetap terlihat tidak seksi karena memadukannya dengan jaket hitam oversize.  Penampilannya dilengkapi dengan calfskin biker boots, my sicily handbag in plonge calfskin, dan DG logo creole earrings sebagai aksesori.

Sementara itu, Lisa Blackpink hadir di after party Emmy Awards 2025 di Los Angeles pada 15 September lalu. Lisa tampil dengan busana lingerie-inspired dari koleksi fall/winter 2025 Dilara Findikoglu. 

Look tersebut terdiri dari atasan sheer putih dengan kerah tinggi dan lengan puff, dipadukan dengan mini skirt krem beraksen renda. Tampilan terlihat tidak sensual karena menambahkan korset putih melapisi bodice transparan. 

Lingerie juga dikenakan Heidi Klum di  red carpet Venice International Film Festival 2025, ia tampil glamor dengan korset satin merah muda yang dijadikan dress panjang dari brand lingerie asal Italia, Intimissimi.

Wanita 52 tahun tetap anggun dengan lingerie karena korset dibuat menjadi atasan  dipadukan rok panjang satin yang melingkar dari bagian atas ke bawah hingga menciptakan aksen bergelombang pada rok tersebut. 

Penampilannya semakin lengkap dengan clutch warna senada dengan outfit, perhiasan perak seperti kalung dari Lorraine Schwartz, serta pulasan makeup bernuansa fresh dengan eyeliner tegas, pipi merona, dan lipstik pink cerah. Zoë Kravitz menghadiri pemutaran perdana film drama terbarunya, Caught Stealing, di Cinema Max Linder, Paris. Saat Kravitz memilih gaya minimalis dengan mini dress lingerie berwarna buttercream karya Saint Laurent by Anthony Vaccarello. Ditata oleh stylist Danielle Goldberg, penampilannya menjadi bukti bahwa dalam urusan berpakaian, less is more.

Mini Dress Kravitz terbuat dari sutra satin krem dengan spaghetti straps dan potongan leher sweetheart yang halus. Jika diperhatikan lebih dekat, terlihat detail pinggang basque terbalik yang menyatu dengan bodice renda lembut berhias motif bunga romantis, disempurnakan dengan tepian scalloped yang manis. Renda yang sama juga menghiasi bagian trim rok, memberikan sentuhan feminin yang elegan.

Untuk melengkapi penampilannya, Kravitz memilih strappy satin mules hitam dari Saint Laurent, serta menambahkan anting dan cincin emas dari Jessica McCormack. Rambutnya diikat ke belakang dalam gaya ponytail rapi, dengan beberapa helai dibiarkan tergerai di sisi wajah, menciptakan kesan effortless namun tetap memikat.

Kim Kardashian hadir di fashion show Balenciaga mengenakan dress satin ivory berpotongan lingerie klasik, lengkap dengan mantel bulu besar yang disampirkan anggun di bahunya. Membuat tampilan tetap stunning meski mengenakan lingerie. 

Rambut bob-nya ditata sleek ke samping, sebagian menutupi wajah, menciptakan kesan misterius nan glamor. Look ini dirancang khusus oleh Demna sebagai penghormatan terhadap ikon Hollywood klasik, Elizabeth Taylor. Terinspirasi dari siluet dan gaya ikonis sang legenda, Kim hadir sebagai perwujudan glamor Old Hollywood versi couture.

Tak hanya itu, Kim juga mengenakan perhiasan pribadi milik Elizabeth Taylor, termasuk sepasang anting berlian 15 karat dan dua kalung mewah bertatahkan total 250 karat berlian. Seluruh perhiasan dipinjamkan langsung oleh Lorraine Schwartz untuk peragaan ini, memperkuat narasi penghormatan Demna terhadap Taylor.

Beberapa brand yang terkenal dengan produk lingerienya seperti, Victoria’s Secret asal Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 1977 di San Francisco. Victoria’s Secret telah menjadi ikon lingerie dunia, dengan ratusan butik di berbagai negara. 

Victoria’s Secret Fashion Show yang menampilkan supermodel papan atas yang dijuluki “Victoria’s Secret Angels”, lengkap dengan sayap ikonik sangat ditunggu shownya. Lingerie set dijual mulai dari Rp1 juta-Rp3 jutaan. 

La Senza adalah merek lingerie dan pakaian dalam asal Kanada yang berdiri pada tahun 1990 di Montreal, Quebec. Brand ini dikenal sebagai salah satu pesaing besar Victoria’s Secret di segmen lingerie yang mengutamakan desain seksi namun tetap nyaman dan terjangkau. 

Saat ini, La Senza memiliki ratusan gerai di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan sering menjadi pilihan untuk perempuan muda hingga dewasa yang menginginkan lingerie stylish dengan harga yang lebih ramah dibanding brand premium. Lingerie set nya pun lebih murah dijual dengan harga mulai dari Rp400 ribu-Rp1 jutaan. 

Sedangkan untuk lokal ada Booka Lingerie adalah brand pakaian dalam lokal Indonesia, yang mulai diperkenalkan sejak November 2020 oleh tiga wanita: Khairiyyah Sari, Yanti Indrawan, dan Ira Jusuf. 

Filosofi brand ini mengedepankan self-love, bahwa pakaian dalam yang cantik dan nyaman bukan hanya untuk orang lain, tapi sebagai bentuk merawat diri sendiri. Motif, warna, dan nama produk yang personal membuat pemakai merasa lebih dekat dengan produk. Ada juga tema bohemian dan detail renda yang dijahit dengan artisanal. Kisaran harga produk Booka berada di ± Rp 200.000 – Rp 400.000-an, sedangkan yang lebih spesial (bodysuit, desain shapewear, potongan unik) bisa mendekati ± Rp 480.000 atau lebih.  

Pilihan lainnya adalah Raquel Lingerie brand lokal Indonesia yang fokus pada pakaian intim / lingerie wanita. Mereka menyebut diri sebagai lingerie “premium-terjangkau” (“premium-affordable”) yang didesain untuk wanita Indonesia modern, memadukan sisi sensual dan anggun.  

Banyak produk Raquel memakai bahan lace, satin, mesh dengan “elasticity” yang baik. Ada yang non-padded, no wire, dan sebagainya. Raquel punya identitas desain yang mengedepankan sensualitas dengan elemen elegan, bukan vulgar. Transparansi di bagian tertentu, potongan yang mempermainkan siluet tubuh, lace, mesh. 

Terbaru, brand ini pun berkolaborasi dengan Wulan Guritno. Meluncurkan berbagai koleksi seperti bodysuit, lingerie top dan masih banyak lagi. Tampilan Wulan pun memadukan top lingerie dengan outer yang membuat tampilan stylish namun tetap seksi.