Muslimah Wajib Tahu, Begini Tips Mencuci Hijab Agar Tidak Gampang Melar dan Tahan Lama

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1447 Hijriah bukan hanya soal perenungan spiritual, tapi juga bisa jadi momen yang tepat untuk memulai kebiasaan baru—termasuk dalam urusan merawat pakaian, terutama hijab yang kita pakai sehari-hari.

Bukan hanya penutup kepala bagi para muslimah, hijab juga merupakan bagian dari identitas, kenyamanan, dan gaya personal mereka. Dengan bahan yang (mayoritas) lembut seperti voal, sifon, paris, hingga bahan yang sedang tren seperti viscose, hijab tentu membutuhkan perhatian ekstra agar tetap awet dan enak dipakai.

Karena dikenakan setiap hari dan bersentuhan langsung dengan kulit kepala, hijab tentu mudah terkena minyak, debu, dan keringat. Oleh karena itu, jika kita salah mencucinya, hijab bisa cepat melar, pudar warnanya, bahkan rusak. Agar hijabmu tetap tahan lama dan tetap terlihat cantik, yuk simak beberapa tips mencuci hijab yang wajib kamu tahu berikut ini!

Hijab umumnya terbuat dari bahan ringan seperti voal, sifon, paris, viscose, dan bahan tipis lainnya. Jika terkena putaran mesin yang terlalu kencang, kain bisa tertarik dan merusak seratnya. Karena itu, sebaiknya, gunakan mode pencucian dengan putaran rendah. 

Seperti mesin cuci dari Polytron yang menyediakan fitur hijab mode dalam Polytron Zeromatic Laguna yang dirancang khusus meniru cara mencuci tangan—lembut tapi tetap efisien.

2. Jangan Merendam Terlalu Lama

Banyak yang mengira hijab makin bersih kalau direndam lama. Padahal, bahan hijab yang tipis justru bisa rusak jika terendam lebih dari 10–15 menit. Terlalu lama merendam bisa bikin kain kehilangan elastisitas, bau apek, bahkan memicu tumbuhnya bakteri. Dengan Hijab Mode yang dimiliki oleh Polytron Zeromatic Laguna, kamu bisa atur waktu pencucian yang pas tanpa khawatir hijab jadi cepat rusak.

Supaya hijab tidak rusak karena bergesekan dengan bahan kasar seperti jeans atau jaket, selalu pisahkan hijab saat mencuci. Untuk itu, gunakan laundry pouch atau kantong jaring agar bentuk dan tekstur hijab tetap terjaga. Ini juga bisa menghindari hijab dari risiko tersangkut atau terlipat di dalam mesin cuci.

4. Lepaskan Semua Aksesoris Sebelum Dicuci

Sahabat Fimela, sebelum mencuci, pastikan bahwa aksesoris seperti peniti, jarum pentul, atau bros sudah dicopot, ya. Karena, aksesoris yang masih terpasang pada hijab bisa merobek kain dan merusak bagian dalam mesin cuci. Oleh karena itu, pastikan hijab benar-benar bersih dari aksesoris sebelum dicuci agar tidak menyebabkan goresan atau lubang pada kain.

Jika kamu rutin mencuci hijab dengan mesin, pertimbangkan menggunakan mesin cuci yang punya fitur khusus untuk pakaian lembut. Seperti Polytron Zeromatic Laguna yang tak hanya punya hijab mode, tapi juga teknologi ultra clean—fitur pencucian dua tahap yang mampu mengangkat 100% noda membandel seperti minyak, kecap, sirup, hingga obat merah. Ditambah dengan kapasitas besar sampai 10 kg, kamu bisa mencuci banyak baju sekaligus tanpa khawatir hasilnya kurang bersih.

Jika sahabat Fimela tertarik untuk membeli Polytron Zeromatic Laguna, mesin suci ini sudah tersedia di berbagai platform e-commerce. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!