Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu menyadari betapa modisnya nenek kita di masa mudanya itu? Terkadang gaya busana para nenek di usia menjadi tren busana yang kembali naik daun di generasi muda. Seperti yang terjadi gaya busana ala nenek-enek Italia yang kini berada di puncak tren mode di musim panas.
Secara spesifik, fashion enthusiast menyoroti scarf sutra ala nenek-nenek Italia yang memesona dengan ciri khas sebagai hiasan kepala. Dikutip dari New York Post, para perempuan yang menjajal tren mode ini disebut nonnacore. Nonnacore sendiri menjadi tren mode dan gaya hidup 2025 yang terinspirasi dari gaya nenek-nenek Italia, yang dalam bahasa Italia disebut Nonnas. Dengan gaya yang abadi, nyaman dan berkelas.
Tren busana ala nenek-nenek Italia ini menampilkan siluet sederhana dan elegan. Dengan syal sutra yang digunakan secara kreatif sebagai hiasan kepala, atasan, maupun ikat pinggang. Menekankan potongan-potongan vintage, nyaman dan praktis, tren ini mempromosikan keberlanjutan dan warisan yang memiliki makna pribadi dan kedalaman emosional.
Elemen kunci Nonnacore terletak pada syal atau scarf sutera yang diikat dengan berbagai cara. Dipadu dengan gaun midi atau rok vintage yang mengutamakan bentuk tubuh yang nyaman dan sopan. Rompi rajutan menambah kesan vintage sekaligus modern pada estetika nonnacore. Meski sekilas terlihat kuno, gaya ini banyak diaplikasikan oleh beberapa selebriti papan atas.
Tren di kalangan perempuan New York
Di antaranya Rihanna yang disebut pimpin tren gaya busana nonnacore. Disusul oleh Beyonce dan Hailey Bieber yang mempopulerkannya dengan tampil berpenutup kepala saat liburan musim panas 2024. Gaya ini cukup jadi perbincangan hangat di kalangan perempuan New York yang melengkapi gaya busana mereka secara keseluruhan.
Menurut Dawn Del Russo, penata gaya asal New York, nonnacore menawarkan cara yang mudah dan terjangkau bagi para fashionista berbujet terbatas untuk meningkatkan penampilan mereka. Tarif, inflasi, dan krisis ekonomi memaksa para pecinta pakaian untuk menjadi kreatif dalam memanfaatkan isi lemari pakaian mereka.
Del Russo mengatakan berinvestasi pada barang yang tidak lekang oleh waktu, seperti syal, baik itu merek desainer atau hasil berburu di toko barang bekas adalah cara yang cerdas bagi mereka yang hemat. Del Russo menyebut mendaur ulang aksesori dan item fesyen menjadi cara para nenek secara tradisional untuk menjaga penampilan tetap manis.
"Nenek-nenek Italia zaman dulu tidak berfoya-foya. Mereka mungkin mengambil kain sisa dari gorden atau taplak meja, memakainya di kepala dan tubuh mereka, dan menjadikannya mode," kata Del Russo.
Mendukung tampilan nonnacore, beberapa luxury brand ini memiliki koleksi scarf sutera. Ada dari brand mana saja?
1. Hermes
Koleksi syal Hermès adalah rangkaian syal sutra carré yang bergengsi dan luas, pertama kali diluncurkan pada tahun 1937, menampilkan ribuan desain unik yang terinspirasi oleh seni, sejarah, alam, dan budaya global, semuanya dibuat dengan pengerjaan yang sangat teliti.
Setiap kotak sutra yang digulung dengan tangan adalah sebuah karya seni, yang mewujudkan sebuah cerita dan suasana hati, mulai dari tema berkuda klasik hingga motif kontemporer yang imajinatif, dan tetap menjadi barang koleksi yang sangat dicari. Untuk setiap helai scarf buatan Hermes dibanderol mulai dari Rp4,6jutaan.
2. Roberto Cavalli
Koleksi syal Roberto Cavalli dicirikan oleh daya tarik mewah, menampilkan desain khas asli seperti motif macan tutul yang ikonik, bersama dengan pola lain seperti monogram "Ular Cermin" dan desain cerah seperti motif Malachite atau Appaloosa.
Syal ini biasanya terbuat dari bahan berkualitas tinggi, terutama sutra sifon, dan dibuat di Italia. Mereka menawarkan gaya serbaguna, berfungsi sebagai hiasan leher, aksesoris rambut, hiasan tas tangan, atau ikat pinggang, dan tersedia dalam berbagai palet warna abadi dan cerah yang menambahkan sentuhan kemewahan pada pakaian apa pun. Setiap scarf keluaran Roberto Cavalli dibanderol dengan harga Rp3,9jutaan.
3. Christian Dior
Koleksi syal Dior menampilkan desain yang beragam dan rumit pada bahan-bahan mewah seperti sutra dan kasmir, yang mencerminkan sejarah rumah mode dan visi direktur kreatif melalui tema-tema seperti flora, bestiary, dan motif ikonik seperti Dior Oblique. Dior membanderol koleksi syalnya dengan harga mulai dari Rp4-10jutaan.
4. Valentino Garavani
Koleksi syal Valentino Garavani menampilkan aksesori megah dan mewah yang terbuat terutama dari sutra dan kasmir, sering kali menampilkan motif khas seperti "Petit Charles" (pugs) dan logo "Toute La V". Kamu dapat menemukan berbagai gaya termasuk syal tradisional, syal bandeau, dan pareo atau selendang yang lebih besar.
Koleksinya menekankan pada keahlian khusus, sering kali dengan cetakan yang dirancang dan dibuat di Italia. Koleksi syal keluaran Valentino Garavani dibanderol mulai dari Rp4,3jutaan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.